Indonesia termasuk salah satu negara tropis yang memiliki beragam flora dan fauna. Bahkan banyak diantara flora dan fauna tersebut yang tergolong langka dan dilindungi karena dalam kondisi hampir atau telah punah.
Jenis flora seperti anggrek liar bahkan kini mulai turun populasinya karena banyak diburu oleh para penghobi tanaman hias. Mungkin ada beberapa jenis yang bisa dibudidayakan. Namun ada jenis langka lainnya yang hanya bisa tumbuh di alam liar. Kali ini Taman Inspirasi SAFA akan ulas sedikit tentang beberapa jenis tumbuhan yang dilindungi di Indonesia.
10 Jenis Tumbuhan yang Dilindungi di Indonesia
- Bunga Bangkai
Tanaman ini mungkin cukup familiar di telinga kita. Ya, ia termasuk salah satu jenis tumbuhan yang dilindungi di Indonesia. Dinamai bunga bangkai karena memang tumbuhan ini memiliki bau yang tidak sedap. Kita tidak akan betah berlama-lama berada didekatnya karena aromanya yang tidak sedap.
Bunga bangkai dapat tumbuh sampai ketinggian maksimal 5 meter. Sedangkan diameter bunganya bisa mencapai 1,5 meter. Tumbuhann ini dapat beradaptasi dengan baik diberbagai kondisi alam meski kini beredar kabar bahwa ia cukup sulit ditemukan di alam liar. Tumbuhan bunga bangkai dikategorikan sebagai tumbuhan parasit. Untuk morfologi tumbuhan ini bisa Anda baca lebih lengkap di laman ini.
- Rafflesia Arnoldii
Layaknya bunga bangkai, Raflesia arnoldi juga memiliki bau tak sedap. Namun banyak orang yang salah kaprah dengan menilai bahwa bunga raflesia ini adalah nama lain dari bunga bangkai. Sebenarnya kedua bunga tersebut memiliki morfologi atau bentuk yang berbeda. Bunga bangkai adalah bunga raksasa yang tumbuh dengan tonggol menjulang atau meninggi. Sedangkan bunga raflesia termasuk jenis bunga raksasa yang tumbuh melebar. Cukup jelas bukan perbedaannya?
Bunga Raflesia Arnoldi banyak ditemukan di daerah hutan pulau Sumatera seperti Jambi, Bengkulu dan Sumsel. Namun kini dikabarkan bunga ini populasinya semakin sedikit dan bahkan terancam punah. Jika Anda ingin melihatnya secara langsung, Anda bisa datang ke Taman Nasional Gunung Kerinci. Sebab utama bunga ini hampir punah adalah karena ia memiliki usia tumbuh yang pendek dan sulit untuk dikembangbiakkan.
- Anggrek Hartinah
Jenis anggrek yang dikenal dengan nama ilmiah Cymbidium Hartinahiahium ini memiliki corak serta tekstur bunga yang unik. Banyak kolektor yang memburunya untuk dijadikan tanaman hias di rumah atau bahkan diperjualbelikan.
Berdasarkan penelitian, tanaman anggrek hartinah pertama kali ditemukan di hutan pulau Sumatera pada tahun 1976. Anggrek hartinah menjadi salah satu jenis tumbuhan yang dilindungi karena ia tergolong sulit dikembangbiakkan dan mendekati kepunahan.
- Edelweiss Jawa
Siapa diantara sobat TIS yang tak tahu tumbuhan edelweiss? Ya, bunga edelweiss biasanya tumbuh di kawasan gunung atau pegunungan yang memiliki ketinggian berkisar 800 s/d 3.400 mdpl seperti Gunung Rinjani, Gunung Bromo, Gede pangrango, Papandayan, Merbabu dan beberapa gunung lainnya di Indonesia. Bunga edelweiss dikenal sebagai bunga abadi karena ia dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama serta tidak mudah rusak.
Jenis bunga edelweiss jawa kini menjadi salah satu tumbuhan yang dilindungi di Indonesia karena hampir punah. Bahkan terbaru, bunga edelweis Jawa di kawasan Taman Nasional Bromo dikabarkan mendekati kepunahan. Disinyalir penyebab kepunahan tumbuhan ini adalah aktivitas para pendaki yang sering memetik bunganya tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan.
- Anggrek Hitam
Anggrek Hitam yang dikenal dengan nama latin Coelogyne pandurata termasuk jenis tanaman hias bunga yang berasal dari Kalimantan dan Papua. Meski sebenarnya, masing-masing jenis anggrek yang berasal dari kedua daerah tersebut juga memiliki beberapa perbedaan mencolok. Pada Anggrek Hitam Kalimantan kelopak bunganya cenderung berwarna hijau dan putik bunganya berwarna hitam. Sementara itu, Anggrek Hitam Papua bagian putik bunganya berwarna lebih cerah.
Bunga endemik Indonesia ini memiliki habitat tumbuh di pepohonan atau bebatuan. Namun kini keberadaannya sulit untuk ditemukan lagi akibat perburuan yang dilakukan oleh penghobi tanaman hias untuk menambah koleksi mereka atau bahkan untuk diperjualbelikan. Namun tanaman ini sangat sulit dibudidayakan mengingat habitat aslinya adalah di alam liar.
- Anggrek Larat
Anggre Cooktown adalah nama latin dari Anggrek Larat. Tanaman asli Indonesia ini pertama kali ditemukan di kepulauan Larat, Maluku dan menjadi bunga khas Maluku. Ciri tanaman bunga anggrek larat adalah ukuran batangnya yang semakin keatas tumbuh semakin kecil . Habitat tumbuh tanaman ini yakni daerah panas atau dataran rendah dengan ketinggian antara 0 s/d 150 meter diatas permukaan laut.
- Anggrek Bulan
Anggrek Bulan merupakan jenis bunga yang kini ditetapkan pemerintah kita sebagai salah satu puspa pesona Indonesia. Di beberapa tempat di Indonesia, anggrek ini juga dijuluki anggrek wulan, anggrek menur atau Anggrek terbang. Bunga anggrek jenis ini pertama kali ditemukan di wilayah provinsi Maluku.
Tanaman anggrek bulan ini memilki ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Daunnya berwarna hijau memanjang dan mempunyai akar berdaging. Bunganya memiliki aroma yang sangat khas saat bermekaran. Kini, bunga Anggrek Bulan termasuk dalam daftar bunga langka dan dilindungi di Indonesia. Meski banyak upaya pembudidayaan agar populasinya tetap lestari namun hasilnya belum bisa optimal.
- Anggrek Pensil
Anggrek endemik Indonesia ini memiliki nama ilmiah Coelogyne pandurata. Ia pertama kali ditemukan di daerah Labuan, pulau Kalimantan. Ciri khas bunga anggrek pensil ini adalah akarnya berbentuk bulat keluar dari batang dan memiliki warna hijau cerah. Anggrek Pensil merupakan salah satu bunga anggrek yang dilindungi di Indonesia karena populasinya yang mulai menurun dan tergolong tanaman yang cukup sulit dibudidayakan.
- Anggrek Tebu
Dibandingkan jenis anggrek lainnya, tanaman bunga anggrek tebu ini memiliki ukuran yang cukup besar dan berbobot. Dinamakan anggrek tebu karena batangnya mirip seperti tanaman tebu. Bunga anggrek jenis ini dapat tumbuh sampai 4 meter dan bobot 4 ton. Selain dijuluki anggrek tebu, bunga ini juga disebut dengan anggrek harimau karena corak bunganya yang menyerupai loreng harimau.
- Bunga Kantong Semar
Kantong semar merupakan jenis tumbuhan bunga insektivora. Tanaman dengan nama ilmiah nepenthes ini memang suka memakan serangga kecil untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhannya. Bentuk bunga tanamann ini seperti kantong dengan ukuran yang cukup besar. Kantong semar memiliki kelenjar nektar yang memiliki katup di bagian luar kantongnya. Katup itulah yang berfungsi menangkap serangga.
Upaya perlindungan dari pemerintah, masyarakat serta lembaga peduli hutan serta lingkungan wajib ditingkatkan agar bunga-bunga langka di Indonesia tetap lestari, terjaga dan terhindar dari kepunahan.
Nah itu tadi beberapa jenis tumbuhan yang dilindungi di Indonesia yang dapat TIS tuliskan di artikel ini. Mungkin jika sobat punya beberapa referensi lain, silahkan tuliskan di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini ke akun sosmed sobat TIS agar makin banyak orang terinspirasi untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan di sekitar kita. Terima kasih. Wassalam.