Tag: hama cabe

  • 5 Cara Menanam Cabe PALING Praktis, Sehat dan Berbuah Lebat

    5 Cara Menanam Cabe PALING Praktis, Sehat dan Berbuah Lebat

    Cara menanam cabe paling Mudah – Untuk anda yang gemar santapan pedas mulai dari makanan berat sampai jajanan ringan tentunya tahu dengan tipe tumbuhan yang satu ini. Cabe , cabai , ataupun yang biasa diketahui dengan nama Lombok di sebagian wilayah di Indonesia memang sangat populer sebagai bagian tak terpisahkan dari makanan atau jajanan yang kita konsumsi tiap hari.

    Di Indonesia, terdapat bermacam-macam tipe cabe yang bisa kita jumpai di pasar seperti cabe rawit, cabai hijau, cabai merah, keriting, sampai beberapa tipe cabe impor semacam cabe jalapeno dengan ukuran besar yang memiliki rasa sangat pedas.

    Hal tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya penggemar santapan pedas secara global. Tak hanya rasa yang pedas, namun ternyata cabe mempunyai banyak sekali nutrisi yang sangat baik untuk tubuh kita. Tak hanya sekedar memenuhi kandungan nutrisi dalam tubuh kita, cabe juga mempunyai banyak khasiat yang lain untuk menjaga kebugaran sampai kecantikan manusia. Berikut ini beberapa zat yang terkandung dalam sebutir cabe:

    • Natrium
    • Kalori
    • Karbohidrat
    • Kalium
    • Protein
    • Serat
    • Kalsium
    • Magnesium
    • Mangaan/Zat Besi
    • Vitamin A, B12, B6, C serta D

    Menanam dan Memanen Cabe Rawit Sendiri

    Banyaknya nutrisi serta penggemar santapan pedas membuat bisnis di bidang santapan serta jajanan pedas semakin meningkat. Pastinya hal tersebut sangat menguntungkan para petani cabe, meski fakta dilapangan terkadang harga cabe cenderung kurang stabil. Namun melalui pemasaran dan pengolahan pasca panen yang baik maka kita akan memperoleh keuntungan yang berlipat dari usaha menanam cabe tersebut. Setidaknya, untuk skala rumah tangga kita tidak perlu lagi belanja cabe di pasar hanya untuk memenuhi kebutuhan bumbu dapur setiap harinya.

    Cara Menanam Cabe Agar Cepat Berbuah

    Untuk dapat menanam cabe sendiri, ada beberapa metode praktis dan sederhana supaya cabe yang anda tanam berbuah cepat dan lebat. Nah kali ini, Taman Inspirasi SAFA akan memberikan beberapa tips cara menanam cabe yang paling praktis dan mudah bahkan untuk anda yang sangat awam dalam bidang pertanian sekalipun.

    Pemilihan Benih Cabe

     

    Hal paling utama yang harus sobat perhatikan dalam menanam cabe yaitu dengan memilih bibit atau benih dengan kualitas unggul. Ada banyak cara untuk mendapatkan bibit cabe unggul. Diantaranya dengan membeli benih kualitas super di toko pertanian di kota anda atau dengan membelinya dari kami di halaman pemesanan ini. Atau bisa juga sobat mendatangi petani cabe yang menyediakan bibit umur 3 hari – 1 minggu siap tanam.

    Tahap Peyemaian Benih Cabe:

    • Setelah mendapatkan benih cabe kualitas unggul yang kita inginkan, maka segera kita bisa melakukan penyemaian agar mendapatkan bibit tanaman cabe yang sehat dan subur.
    • Siapkan media penyemaian berupa campuran tanah gembur, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
    • Untuk lebih mengefektifkan proses persemaian, anda bisa gunakan nampan/tray sebagai media.
    • Siram media semai secukupnya hingga seluruh bagian basah merata.
    • Taburkan dengan rapi benih diatas media semai tersebut kemudian tutup tipis dengan tanah. Agar lebih rapi dan mudah saat pemindahan nantinya, buat lubang kecil dengan kedalaman 0,5 – 1 cm dan jarak 2-3 cm antar lubang.
    • Letakkan media semai pada suhu ruangan dengan sedikit penyinaran lalu tutup permukaan media dengan kain berpori besar
    • Dalam jangka waktu 3 s/d 5 hari akan terlihat tunas mulai muncul. Tunggu hingga ketinggian tunas mencapai 5 s/d 10 cm untuk dipindahkan ke media tanam/bedengan.

    Cara Menanam Cabe Paling Praktis

    Media Tanam Cabe

    Ada dua metode atau cara menanam cabe untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu metode konvensional (menanam di media tanah) dan metode hidroponik. Kali ini, Taman Inspirasi SAFA tidak akan membahas lebih jauh tentang menanam cabe secara hidroponik dan hanya akan mengupas tentang budidaya cabe secara konvensional. Menanam cabe di media tanah/pot/bedengan akan memperpanjang umur cabe sehingga hasil yang didapatkan juga akan lebih optimal.

    Berikut sedikit penjelasan mengenai penyediaan media tanam yang baik :

    • Media tanam yang ideal untuk menanam cabe yaitu campuran tanah, pupuk kandang/kompos dan arang sekam/sekam mentah dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan media
    • Setelah tercampur sempurna, basahi media tanam dengan cara menyiram atau merendamnya. Namun, menurut pengalaman kami cara terbaik yakni dengan mencelup/merendamnya agar air benar-benar sempurna meresap ke seluruh bagian media tanam.
    • Buat lubang kecil dengan kedalaman 5-7 cm pada media tanam dan diameter 4-5 cm. Jika anda berencana menanam cabe dalam pot, maka buatlah lubang pada bagian tengah pot agar pertumbuhan akar lebih merata dan tanaman lebih sedap dipandang.
    • Pindahkan bibit cabe yang sudah mencapai ketinggian 5-10 cm dari media semai ke pot atau bedengan. Proses pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.
    • Tutup lubang disekitar bibit cabe dengan tanah dan tekan secukupnya. Jangan terlalu padat dalam menekan karena akan menghambat pertumbuhan akar dan dapat menyebabkan penyakit busuk akar.
    • Siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanam.

    Perawatan Tanaman Cabe

    Perawatan yang baik dan tepat merupakan kunci sukses dalam budidaya tanaman apapun termasuk cabe. Sebab, hasil panen yang akan anda peroleh akan sangat bergantung pada bagaimana anda memperlakukan tanaman semasa siklus hidupnya. Hasil yang anda dapatkan akan berbanding lurus dengan perawatan yang anda lakukan. Semakin baik dan tepat dalam merawat tanaman cabe maka hasil yang anda dapatkan pasti akan semakin baik.

    Cara Menanam Cabe Hidroponik

    Tips & Trik Menanam Cabe agar Berbuah Lebat

    Berikut ini tips dari Taman Inspirasi SAFA tentang perawatan tanaman cabe yang bisa anda praktekkan sendiri:

    1. Lakukan penyiraman rutin terutama saat musim kemarau. Jika musim penghujan anda cukup mengontrolnya sesekali, yang penting kelembaban tanah tetap terjaga.
    2. Penyiraman bisa menggunakan air biasa atau dengan air cucian beras (leri) yang telah difermentasi atau lebih dikenal dengan mol leri. Bagi anda yang belum tahu apa itu mol, anda bisa baca artikelnya disini.
    3. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali menggunakan pupuk organik (pupuk kandang/kompos). Penggunaan pupuk kimia/stimulan bisa anda lakukan saat masa pertumbuhan dan berikan secara bijak (jangan terlalu berlebihan).
    4. Bersihkan lahan/media sekitar tanaman dari gulma karena jika dibiarkan dapat mengundang hama & penyakit.
    5. Jika terdapat tanda-tanda tanaman kurang sehat seperti daun berwarna pucat/kurang segar, sebagian daun terlihat keriting, batang berwarna keputihan, dll maka segera antisipasi dengan pemberian pestisida atau insektisida organik.
    6. Dosis/takaran pestisida organik bisa menyesuaikan. Saat tanaman mulai terlihat terserang hama & penyakit maka dosis dan intensitas penyemprotan bisa ditingkatkan. Untuk pembuatan pestisida organik paling ampuh, anda bisa baca artikelnya disini.
    7. Lakukan pemanenan dengan memotong batang cabe. Hindari memanen dengan mencabut buah cabe karena itu akan merusak tekstur tanaman sehingga dikhawatirkan ia tidak bisa berbuah optimal pada masa panen berikutnya.

    Demikian tips dan informasi dari Taman Inspirasi SAFA tentang cara menanam cabe paling mudah dan praktis. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini kepada sobat terdekat anda. Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silahkan tuliskan di kolom komentar di bawah. Selamat berkebun. Wassalam.

  • PRAKTIS !! Rahasia Mengatasi Daun Keriting pada Cabe dalam 30 Menit

    PRAKTIS !! Rahasia Mengatasi Daun Keriting pada Cabe dalam 30 Menit

    Mengatasi daun keriting pada cabe memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Bagaimana tidak? Hama & penyakit yang menyerang tanaman cabe kita pasti membuat kita jengkel bahkan sampai putus asa. Apalagi jika tanaman cabe yang terserang sudah hampir memasuki masa panen. Meski demikian, bukan berarti permasalahan daun keriting pada tanaman cabe kita tak dapat dikendalikan. Nah, kali ini Taman Inspirasi SAFA akan mencoba mengulik permasalahan daun keriting pada cabe dan bagaimana cara mengatasinya.

    Penyakit keriting daun pada tanaman cabe terjadi akibat serangang organisme pengganggu tanaman (OPT) dari golongan hama. Setidaknya ada 3 jenis hama yang seringkali menjadi penyebab daun cabe keriting yakni hama tungau, thrips dan aphids. Ketiga hama tersebut termasuk jenis hama kutu-kutuan yang seringkali menyerang tanaman cabe baik saat fase pembibitan, pertumbuhan bahkan saat masuk fase berbuah.

    Thrips-Hama-Penyebab-Daun-Cabai-Keriting

    Baca Juga : Insektisida Organik : Rokok Insektisida Organik PALING MANJUR?

    Ketiga jenis hama tersebut memang menjadi sumber penyakit daun keriting pada cabe. Namun jika diperhatikan dengan seksama, sebenarnya ketiganya mempunyai dampak serangan yang berbeda. Hama tungau dan thrips menyebabkan daun tanaman cabe keriting kemudian rontok. Sementara hama aphids biasanya hanya menyebabkan daun keriting tetapi tidak sampai rontok. Meski demikian, ketiga-tiganya tetap menjadi hama yang sangat merugikan bagi para petani cabe, terutama jika tanaman sudah masuk fase berbuah.

    Cara terbaik untuk mengatasi daun keriting pada cabe yakni dengan mengaplikasikan pestisida baik kimia atau organik. Penggunaan pestisida kimia saat ini sudah mulai dikurangi karena kurang ramah lingkungan. Dan kali ini Taman Inspirasi SAFA akan memberikan tips kepada sobat semua bagaimana cara membuat pestisida organik guna mengendalikan serangan hama penyebab keriting daun pada cabe.

    Baca Juga : 8 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan & Pertanian

    Penyebab keriting daun pada cabe

    Penggunaan pestisida organik dalam jangka waktu yang lama tidak akan membuat tanaman dan lingkungan disekitarnya rusak. Justru sebaliknya, pestisida organik yang diaplikasikan dengan seimbang akan membuat tanaman semakin sehat tanpa meninggalkan residu yang berbahaya jika dikonsumsi manusia.

    Karena sifat pestisida organik yang berbahan dasar alami maka residu yang ditinggalkannya juga akan mudah terurai. Inilah yang membuat pestisida organik lebih ramah lingkungan dan sangat aman bagi kesehatan manusia maupun hewan ternak. Banyak sekali bahan utama pestisida organik dan hampir sebagian besar mudah kita dapatkan.

    Untuk mengatasi daun keriting pada cabe secara alami, bahan pestisida paling ampuh dan aman untuk diaplikasikan yakni kunyit.

    Kunyit atau secara ilmiah populer dengan nama Curcuma domestica memiliki banyak manfaat. Selain berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, kunyit ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pestisida organik untuk mengendalikan penyakit keriting daun yang disebabkan oleh serangan hama kutu.

    Baca Juga : Tips JITU Atasi Hama Penyakit Jambu Air

    Cara Mengatasi Daun Keriting pada Cabe dengan Pestisida Kunyit

    Kunyit untuk mengatasi daun keriting pada cabe

    Kunyit terutama memiliki kandungan senyawa yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan pestisida diantaranya kurkumin, volatile oil dan demetoksikurkumin. Cara pembuatan pestisida organik berbahan dasar kunyit juga tergolong mudah. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Siapkan rimpang kunyit sebesar ibu jari lalu haluskan dengan cara ditumbuk, diparut atau diblender.
    2. Siapkan air bersih 0,5 liter. Bisa ditambahkan deterjen cair (sunlight) secukupnya. Deterjen berfungsi sebagai pengikat hama.
    3. Masukkan kunyit kedalam air dan aduk hingga merata.
    4. Diamkan air campuran pestisida tersebut selama minimal 30 menit.
    5. Agar tidak menyumbat alat penyemprot pestisida, sebaiknya saring air campuran tersebut sebelum mengaplikasikannya.
    6. Aplikasikan pestisida organik dari kunyit tersebut dengan cara menyemprotkannya ke bagian bawah daun tanaman cabe yang terserang.
    7. Untuk interval (jarak waktu) penyemprotan adalah 3 hari sekali. Jika tanaman sudah parah terserang hama keriting, dosis pestisida bisa ditingkatkan.

    Sebenarnya masih banyak bahan pestisida lain yang bisa kita manfaatkan untuk mengendalikan hama & penyakit yang sering menyerang tanaman cabe. Diantaranya bahan seperti bawang putih, sirih merah, jahe, lengkuas, daun pepaya, serai wangi dan masih banyak lagi.

    Baca Juga : Hati-Hati !! JANGAN Menanam Kunyit di Polybag, Ini Dampaknya…

    Kita bisa bereksperimen menggunakan bahan-bahan tersebut dan jangan khawatir akan membuat tanaman kita layu atau mati. Sebab bahan-bahan diatas merupakan bahan alami yang justru residu yang ditinggalkannya bisa menambah nutrisi bagi tanaman kita. Untuk pembuatan pestisida dari bahan dasar bawang putih dan sirih merah, Taman Inspirasi SAFA pernah membahasnya di artikel terdahulu yang bisa sobat baca kembali disini dan disini.

    Nah, itu tadi beberapa tips dari TIS tentang bagaimana mengatasi daun keriting pada cabe dalam waktu tak lebih dari 30 menit. Kenapa 30 menit? Ya, karena proses pembuatan pestisida dari kunyit sangatlah mudah dan cepat, sehingga siapapun bisa melakukannya. Asal ada niat & kemauan, pasti ada jalan. Jika penjelasan diatas dirasa kurang jelas, sobat bisa saksikan video dari channel TIS dibawah tantang cara pembuatan pestisida organik dari bahan kunyit. Sekian tips dari kami semoga bermanfaat. Selamat mencoba dan semoga sukses. Terima kasih. Wassalam.