MUDAH !! Cara Membuat Cocopeat Sendiri & Aplikasinya Untuk Tanaman

Cara membuat cocopeat sendiri di rumah – Jika Sobat TIS menjelajahi internet untuk mengetahui cara membuat Cocopeat di rumah dan bagaimana memanfaatkannya di kebun Sobat, maka Sobat berada di tempat yang tepat. Kali ini Taman Inspirasi SAFA akan memberikan sedikit tips untuk membuat Cocopeat sendiri di rumah Sobat.

Mungkin beberapa diantara kita bertanya-tanya apa yang terjadi pada batok kelapa setelah orang-orang mengkonsumsi air dan dagingnya. Indonesia adalah negara agraris terbesar dan pertanian merupakan sumber mata pencaharian utama untuk lebih dari 80% penduduk desa. Dan di setiap desa orang menanam pohon kelapa dan memasoknya hampir ke setiap pelosok negeri.

Lalu apa yang terjadi pada tempurung kelapa yang diproduksi dalam jumlah besar di negara kita dan ke mana mereka pergi setelah diambil air serta dagingnya. Kenyataannya, tidak ada bagian dari kelapa yang dibuang. Di era sains modern saat ini, orang banyak belajar bagaimana memanfaatkan sesuatu yang tampak tak berguna sehingga menghasilkan nilai tambah yang ekonomis.

Apa itu Cocopeat?

Cara Membuat Cocopeat Sendiri

Cocopeat adalah produk sampingan kelapa setelah kita mengekstraksi serat dari batok/tempurung kelapa. Secara sederhana, cocopeat adalah spon yang berasal dari serat sabut kelapa. Sering juga disebut sebagai sabut gambut atau debu sabut, cocopeats berwarna coklat muda. Cocopeat memiliki kemampuan untuk menahan sejumlah besar air layaknya spons. 1 Kg Cocopeat dapat menampung hingga 16 liter air.

Baca juga: Terlengkap !! 60+ Inspirasi Tanaman Hias UNIK Indoor & Outdoor

Langkah-Langkah Membuat Cocopeat

Pembuatan Cocopeat melibatkan beberapa langkah sebelum menghasilkan serbuk cocopeat yang dapat digunakan untuk kebun Sobat. Berikut ini langkah-langkah bagaimana membuat Cocopeat di rumah.

BACA JUGA :   Cara Cepat Perbanyak Tanaman Tomat

Cara Sederhana Membuat Cocopeat

  1. Mengumpulkan Sekam/Sabut Kelapa. Untuk membuat sabut gambut di rumah, pertama-tama, Sobat perlu mengambil sabut kelapa dari penjual kelapa atau mungkin . Kemungkinan besar Sobat bisa mendapatkannya secara gratis karena menurut sebagian orang, sabut kelapa adalah limbah setelah diambil air dan dagingnya. Hal yang perlu diingat adalah kumpulkan sabut kelapa yang sudah dikeringkan. Jangan mengumpulkan tempurung kelapa yang basah atau yang baru diproduksi karena akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengeringkannya.
  2. Menguraikan. Setelah mengumpulkan sekam kelapa kering, Sobat harus mendekortasikannya untuk menghilangkan serat dan menghasilkan Cocopeat darinya. Untuk proses ini, Sobat dapat menggunakan mesin decorticating. Namun harganya sangat mahal dan mungkin kurang terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Jika Sobat tidak memilikinya, Sobat dapat mengikuti metode berikut untuk membuat serbuk kelapa dengan sangat mudah dan murah, bahkan bisa dikatakan hampir tanpa biaya sama sekali. Yang perlu Sobat siapkan hanyalah mixer atau penggiling yang biasa Sobat gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menggiling kacang. Pertama potong sabut kelapa menjadi bagian yang lebih kecil menggunakan gunting. Kemudian giling sekam kelapa ini dalam mixer. Pisahkan serbuk dan serat kelapa. Serat kelapa kemudian diolah lebih lanjut hingga akhirnya menjadi Cocopeat. Serat kelapa ini bisa juga digunakan untuk membuat tali, tikar dan jaring pancing, dll.
  3. Pencucian. Setelah menghasilkan serbuk kelapa, Sobat dapat memprosesnya lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang optimal. Cuci dengan air untuk menghilangkan unsur-unsur seperti kalium, natrium dan klorida. Dalam proses ini, kandungan garam di dalamnya akan berkurang sehingga cocok untuk digunakan di tanah. Kita dapat mengeringkan Cocopeat untuk mengurangi ion monovalen seperti kalium [1+] dari serbuk kompleks kelapa. Akhirnya, Cocopeat sudah siap. Sobat dapat menggunakannya di kebun atau pot di mana pun Sobat inginkan. Sobat dapat juga menyimpannya dalam wadah dan mengompresnya untuk penggunaan di masa mendatang.
BACA JUGA :   Cara Menanam Pisang Berbuah Cepat dan Lebat

Pengaplikasian Cocopeat

Membuat cocopeat untuk Media Tanam

Untuk menggunakannya dalam pot atau menyiapkan campuran pot yang baik, Sobat membutuhkan 4 hal. Pertama-tama, ambil 30% dari tanah kebun normal dalam pot, lalu tambahkan 30% kompos organik, kemudian tambahkan 20% dari Cocopeat di dalamnya dan akhirnya campurkan 20% serbuk kayu dengan bahan-bahan tersebut.

Sekarang campuran media tanam yang penuh dengan nutrisi telah siap digunakan dan memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Jika Sobat telah membeli gambut dari pasar, maka Sobat harus merendamnya dengan air sebelum menambahkannya dalam media tanam. Karena di pasar dijual dalam bentuk terkompresi dan tidak dapat dicampurkan dengan tanah tanpa perendaman.

Manfaat Cocopeat

Membuat Cocopeat Sendiri

Seperti yang telah kami singgung sebelumnya, 1 kg Cocopeat dapat menampung hingga 16 liter air. Karena kemampuannya dalam menyerap cairan, cocopeat dapat meningkatkan porositas tanah. Efek positifnya, tanah akan menahan lebih banyak udara dan air sehingga sirkulasi serta drainase pada wadah/lahan akan lebih terjaga.
Karena porositas/tingkat kegemburan tanah yang tinggi, pembentukan akar tanaman akan mudah dan tanaman akan lebih sehat dan subur. Tanaman sehat berarti ada lebih banyak buah di dalamnya. Sangat cocok untuk sayuran berdaun seperti sawi, bayam dan kangkung yang dibudidayakan dalam pot. Nilai PH Cocopeat adalah 5,8 hingga 6,5, yang merupakan kisaran sempurna bagi sebagian besar jenis tanaman untuk tumbuh. Cocopeat bisa juga digunakan sebagai media untuk budidaya tanaman secara hidroponik.

Baca Juga: Hidroponik : Pengertian, Manfaat dan Pembuatan Nutrisi

Tips Tambahan

Meski cocopeat memiliki banyak manfaat, namun ada juga kekurangannya. Berikut beberapa kekurangan dari cocopeat yang dapat TIS rangkum untuk sobat sekalian.

  • Karena tingkat porositas tanah yang tinggi setelah menambahkan Cocopeat, akibatnya kekuatan akar tanaman untuk menghunjam pada media tanam menjadi berkurang. Untuk ini, Sobat perlu memberikan ajir/pendukung untuk tanaman.
  • Karena kemampuannya dalam menahan air, ada kemungkinan terjadi stagnasi air (kelebihan air) di tanah, yang dapat menyebabkan kematian tanaman.
  • Cocopeat mengandung garam alami. Karenanya, Sobat harus memberikan nutrisi yang sesuai dengan kadar garam yang terkandung didalamnya.
BACA JUGA :   Pentingkah Asam Amino untuk Tanaman Cabe?

Nah itu tadi beberapa tips dari Taman Inspirasi tentang cara membuat Cocopeat sendiri di rumah. Semoga tips tersebut dapat bermanfaat dan menginspirasi sobat semua untuk tetap semangat berkebun. Jika sobat masih ragu untuk mencobanya, sobat bisa saksikan video dari TIS tentang cara mudah membuat cocopeat di bawah ini. Jangan lupa share artikel ini ke akun sosial media sobat semua agar semakin banyak orang mengetahui manfaat cocopeat dan aplikasinya untuk tanaman. Terima kasih. Wassalam.

4.4/5 - (25 votes)