Tag: durian montong

  • Jenis Durian – Mengenal Varietas Durian di Negara-negara Asia

    Jenis Durian – Mengenal Varietas Durian di Negara-negara Asia

    Mengenal Varietas Durian – Pohon durian (Durio zibethinus) adalah tanaman buah tropis yang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 500-800 mdpl dengan suhu optimal 25-35 C. Tanaman ini tumbuh subur pada kondisi kelembaban relatif 80%, dan curah hujan tahunan 1.500-2.000 mm yang didistribusikan dengan baik sepanjang tahun. Pohon durian menyukai tanah lempung berpasir dan tanah liat dengan bahan organik tinggi atau tanah yang dikeringkan dengan baik dan sedikit asam (pH 5,5-5,6). Di Filipina, pohon ini ditanam sebagai tanaman tunggal atau tumpangsari dengan kelapa dan pohon buah lainnya.

    Karakteristik Buah Durian

    Varietas Durian bawor

    Buah durian populer di daerah tropis karena aromanya yang kuat dan rasanya yang unik. Banyak yang menganggapnya menjijikkan tetapi bagi mereka yang menyukai buah ini, sering digambarkan melalui pepatah berikut: “Buah dengan bau seperti neraka, tetapi rasanya laksana surga.” Bau khas buah ini berasal dari tiol atau tioeter, ester dan sulfida.

    Berikut tips untuk menghilangkan bau menyengat durian: Untuk menghilangkan bau durian dari mulut dan jari segera setelah makan buah matang, kulit kosong disisihkan untuk digunakan nanti. Praktik yang umum adalah dengan menuangkan air ke rongga berlubang di bagian dalam kulit yang kosong. Air ini digunakan untuk membilas mulut dan tangan.

    Bagian yang dapat dimakan dari buah ini adalah aril berdaging yang mengelilingi biji dan merupakan 20-35% dari berat buah. Daging buah kaya akan kandungan karbohidrat, protein, vitamin (tiamin, riboflavin dan vitamin A dan C), dan mineral (kalsium, fosfor, kalium, zat besi).

    Daging dimakan segar atau diolah menjadi selai, olesan, pastilles, atau penyedap untuk es krim, permen, kue, dan roti gulung. Buah durian jika diawetkan dengan mengeringkannya menjadi “kue durian” atau dengan merebusnya dengan gula; juga dibekukan atau didinginkan dalam kemasan yang sesuai.

    Sejarah Tanaman Durian

    Varietas Durian MontongVarietas durian pertama kali dikembangkan di negara Thailand. Kemudian ditanam secara komersial di Thailand sehingga menghasilkan 900.000 hingga 950.000 ton buah, Malaysia (400.000 ton) dan Indonesia (200.000 ton). Durian juga tumbuh dalam skala kecil di Filipina dan negara-negara lain di Asia Tenggara, terutama untuk konsumsi lokal. Sebagian besar kebun durian di Filipina berlokasi di Mindanao. Pada tahun 2003, volume produksi di Filipina adalah sekitar 40.000 ton, terutama dari Mindanao Selatan.

    Pohon durian dikategorikan pohon besar dengan ketinggian dapat mencapai 40 m. Pohon yang tumbuh dari biji seringkali matang 7-12 tahun setelah tanam sedangkan pohon dari perkembangbiakan secara vegetatif dapat berbuah setelah 4-5 tahun. Pohon durian mulai berbunga dalam 2-3 minggu dan terbentuk dari cabang yang lebih tua. Penyerbukan sebagian besar dilakukan oleh nokturnal, kelelawar pemakan nektar dan mungkin oleh ngengat.

    Di Thailand, tanaman yang matang awal dipanen antara 95 hingga 105 hari setelah mekar, sedangkan yang terlambat dipanen bisa mencapai 130 hari atau lebih. Musim panen cukup singkat, umumnya berlangsung hanya 2-3 bulan per tahun, meskipun ada panen yang lebih kecil di bulan-bulan lainnya.

    Di Thailand dan Malaysia, panen puncak adalah antara Juni dan Juli; di Indonesia, Oktober hingga Februari; dan di Filipina, Agustus hingga September. Namun, setelah diamati ternyata masa panen bisa bervariasi menurut ketinggian dan kondisi tanaman. Durian yang ditanam di dataran rendah cenderung menghasilkan buah lebih awal.

    Hasil buah durian bisa bervariasi. Tetapi di Thailand dan Malaysia, kebun yang baik menghasilkan 10-18 ton per hektar setiap tahun. Ini sesuai dengan pohon durian yang memiliki sekitar 50 buah dengan berat masing-masing 1,5-4 kg.

    Varietas Tanaman Durian

    Varietas Durian Musang King

    • Thailand: Gaanyao, Montong, Kob Picul, Chanee, Luang, Kradoom Tong, dan Chompoosri.
    • Malaysia: D2 (Dato Nina), D10 (Durian Hijau), D16, D24, D98 (Katoi), D99 (Kop Kecil) D116 (Batu), D117 (Gombak), D123 (Rim 2 / Chanee), dan Hew 3 ; D145 Tuan Mek Hijau / Beserah D158 Kan Yau / Tangkai Panjang, D159 Sen Thong / Bantal Mas, D169 Tok Litok, MDUR78, MDUR79 dan MDUR88.
    • Indonesia: Sitokong, Bakul, Mas, Sitebel, Simanalagi, Montong, Bawor dan Simadat.
    • Filipina, varietas durian lokal berikut telah direkomendasikan oleh Dewan Industri Benih Nasional Filipina (NSIC): Alcon Fancy, Arancillo, Atabrine, Duyaya, GD 69, Lacson Uno, Dos Lacson, Mamer, Nanam, Oboza, Puyat, Sulit, Umali , dan Emas UPLB.

    Pablito P. Pamplona (2006), seorang ahli buah terkenal, mencatat beberapa perbedaan pada produktivitas pohon durian di bawah ketinggian tinggi dan rendah (masing-masing> 800 dan <400 mdpl) di Calinan, Davao City. Dia mencatat bahwa varietas durian Puyat dan Duyaya memiliki tingkat produktivitas yang sama baiknya di kedua ketinggian tetapi Arancillo menghasilkan buah yang lebih besar di ketinggian yang lebih tinggi. D24 dan MDUR88 tampak lebih sehat di tempat tinggi. Sekian penjelasan singkat tentang varietas durian di beberapa negara di Asia Tenggara. Semoga bermanfaat dan jika sobat Taman Inspirasi membutuhkan bibit durian unggul, sobat bisa memesannya di halaman pemesanan bibit Taman Inspirasi. Terima kasih. Wassalamualaikum.

  • 5 Trik Jitu Merawat Durian Montong Makin Montok & Anti Rontok

    5 Trik Jitu Merawat Durian Montong Makin Montok & Anti Rontok

    Durian Montong termasuk salah satu jenis buah durian yang sangat digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang khas dan legit, daging buah durian montong pun terbilang tebal. Tak ayal saat menjelang musim durian, jenis montong menjadi buruan para konsumen.

    Kondisi iklim dan tanah di Indonesia memang sangat cocok untuk membudidayakan tanaman apapun termasuk durian. Kali ini, Taman Inspirasi SAFA akan memberikan sedikit tips dan trik merawat tanaman durian montong agar berbuah lebat dan cepat.

    Pilih Bibit Durian Montong yang Berkualitas

    Bibit Durian Berkualitas

    Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai usaha budidaya durian montong yakni memilih bibit yang unggul. Pemilihan bibit unggul yang dikembangkan dengan metode vegetatif akan sangat berpengaruh pada ketahanan tanaman pada hama dan penyakit, kualitas dan rasa buah yang dihasilkan serta jangka waktu panen.

    Bibit yang unggul akan terlihat dari kondisi daun dan batangnya. Pilih bibit dengan kondisi yang postur batang dan daun yang baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penjual untuk memastikan bibit yang Anda beli adalah memang yang terbaik. Namun jika Anda kesulitan mendapatkan bibit durian montong dengan kualitas unggul, maka kami Taman Inspirasi SAFA juga menyediakan bibit tanaman buah yang bisa langsung Anda pesan di halaman ini.

    Selain dengan metode vegetatif, bibit durian – tak hanya jenis durian montong –  bisa didapatkan dengan pembibitan metode generatif. Metode ini memanfaatkan biji buah durian yang berkualitas dan tidak cacat. Untuk mengetahui apakah bibit tersebut layak ditanam atau tidak maka rendamlah dalam air. Biji durian yang baik ketika direndam akan tenggelam. Namun jika biji tersebut mengambang maka ia terbilang calon benih yang berkualitas jelek dan tak layak tanam.

    Hal lain yang tak kalah pentingnya yakni pemilihan lahan tanam. Durian bisa saja ditanam di pot, namun perkembangannya akan kurang optimal. Idealnya pohon durian dibudidayakan di lahan atau pekarangan rumah supaya akar-akarnya bisa tumbuh maksimal sehingga nutrisi untuk pembungaan dan pembuahan akan tercukupi dengan baik. Alhasil, buah yang dipanenpun akan lebih bagus dan berkualitas.

    Cara Memilih Bibit Durian Montong Unggul

    Bibit Durian Montong

    Varietas durian montong diyakini berasal dari negara Thailand. Karena memiliki karakteristik iklim dan kondisi tanah yang hampir sama, durian jenis montong kini banyak ditanam oleh petani di Indonesia. Dengan perkembangan metode vegetatif yang semakin canggih saat ini banyak varietas unggul yang mulai dibudidayakan.

    Dalam membeli bibit durian, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut ini ciri bibit durian unggul yang memiliki kualitas prima:

    1. Usia bibit setidaknya telah mencapai 6 bulan sampai dengan 1 tahun
    2. Ketinggian bibit berkisar antara 1 s/d 1,5 meter
    3. Bibit durian bebas hama dan penyakit. Cirinya fisiknya berupa daun yang berwarna hijau segar dan sehat (tidak pucat). Minim atau bahkan hampir tidak ada bercak hitam karena penyakit pada daun. Batang terlihat kuat dan kokoh.
    4. Bibit berasal dari indukan yang baik dan terbukti telah menghasilkan panen dengan kualitas buah yang unggul.
    5. Bibit didapatkan dari penjual yang terpercaya, seperti kami Taman Inspirasi SAFA ?

    Itu tadi beberapa tips memilih bibit durian agar mendapatkan varietas yang unggul dan terbaik. Terlebih jika tujuannya adalah untuk budidaya dan dikomersilkan, maka sudah selayaknya kita memilih bibit yang unggul dan berkualitas.

    Penanaman Bibit Durian Montong

    Durian Montong Berbuah Lebat

    Berikut tahapan singkat dalam menanam bibit durian montong di lahan:

    1. Gemburkan lahan dengan cangkul atau alat sejenis lainnya.
    2. Buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 cm dengan kedalaman 60 – 80 cm.
    3. Bersihkan gulma dan rumput liar disekitar lubang tanam.
    4. Berikan pupuk kandang atau kompos pada lubang tanam. Jangan lupa berikan kapur dolomit dan furadan untuk mencegah serangan serangga & uret/belatung.
    5. Perhatikan kelembaban tanah. Jika tanah terlalu kering, lakukan penyiraman secukupnya.
    6. Diamkan lahan selama kurang lebih 2 minggu sebelum bibit dimasukkan pada lubang tanam.
    7. Selama masa tunggu, siram lahan 2 kali sehari untuk menambah kesuburan.
    8. Setelah siap, lakukan pemindahan bibit durian montong dari polybag ke lahan tanam.
    9. Hati-hati saat pemindahan dan penyobekan polybag supaya tidak merusak akar bibit durian.
    10. Masukkan bibit durian beserta tanah polybag ke dalam lubang tanam.
    11. Tutup kembali lubang tanam lalu sirami dengan air bersih secukupnya.

    Perawatan Tanaman Durian Montong

    Bibit Durian Bawor kaki tiga

    Bibit durian yang sudah ditanam, tetap membutuhkan perawatan yang intensif agar panen yang dihasilkan bisa optimal. Berikut beberapa tips singkat dalam merawat tanaman durian montong:

    • Penyiraman : Kelembaban tanah yang terjaga akan mendukung proses tumbuh kembang tanaman durian montong Anda. Lakukan penyiraman secara rutin sejak awal tanam sampai berbuah dan siap panen. Penyiraman paling baik dilakukan di pagi hari.
    • Pemangkasan : Lakukan pemangkasan pada pucuk tunas air atau cabang yang kering/mati karena serangan hama & penyakit.
    • Pemupukan : Durian montong membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk proses pertumbuhan maupun pembuahan. Berikan pupuk kandang atau kompos setahun sekali saat awal musim kering atau di akhir musim hujan. Bila perlu, Anda bisa tambahkan hormon perangsang lainnya seperti ZPT dan POC sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman durian Anda.
    • Penyerbukan Buatan : Saat memasuki musim berbunga, tidak semua bunga yang mekar akan berhasil tumbuh menjadi buah. Kebanyakan, bunga durian mekar saat sore sampai dengan malam hari. Di saat-saat itu, ternyata tak banyak serangga yang membantu penyerbukan. Jadi untuk memperoleh hasil panen yang optimal, perlu dilakukan penyerbukan buatan.

    Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Durian Montong

    Pohon Durian Pendek Berbuah Lebat

    Sebagaimana tanaman buah lainnya, durian montong juga memiliki resiko terserang hama & penyakit. Agar Anda tidak salah dalam mengendalikan hama & penyakit pada durian montong, alangkah baiknya untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang lazim menyerang tanaman kesayangan Anda tersebut. Berikut ini beberapa jenis hama & penyakit yang sering menyerang tanaman durian :

    • Batocera sp., Xyleutes sp. Hama jenis serangga yang sering menyerang batang atau cabang pohon dengan melubanginya. Tanaman yang terserang hama ini akan mengalami rontok daun, layu hingga akhirnya mati. Cara pengendaliannya adalah dengan memotong cabang yang diserang atau jika hama terlalu banyak bisa menggunakan insektisida baik organik maupun anorganik.
    • Tirathaha sp., Dacus dorsalis.  Hama jenis ini mengakibatkan buah menjadi busuk sebelum matang hingga akhirnya rontok. Cara pengendaliannya yakni dengan menyemprotkan pestisida secara berkala terutama saat memasuki musim bunga dan buah.
    • Pseudococus sp. Adalah hama kutu putih yang menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman. Tanaman yang terserang akan mengalami keriting pada daun. Dan pada saat memasuki musim buah, bunga akan mudah gugur sebelum mekar. Sama dengan yang jenis kutu lainnya, cara pengendalian hama ini adalah dengan menyemprotkan pestisida.
    • Ulat daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.). 3 jenis ulat daun tersebut bisa dikendalikan dengan memangkas daun yang terserang atau dengan menyemprotkan insektisida organik menggunakan bawang putih.
    • Phytophthora palmivora. Tanda-tanda tanaman yang terserang penyakit ini yakni dengan adanya luka tak wajar pada kulit batang. Luka tersebut akan membuat batang busuk hingga akhirnya daun menjadi layu dan tanaman mati. Cara pengendaliannya yaitu dengan memperhatikan sanitasi kebun dan melakukan pemangkasan.
    • Penyakit Colletotrichum sp. Tanda-tanda tanaman yang terserang penyakit ini yakni dengan adanya bercak dan lubang pada daun. Untuk pengendaliannya, maka daun yang terjangkit harus segera dipotong.

    Sebenarnya hama dan penyakit pada tanaman durian montong bisa dikendalikan jika kita senantiasa memperhatikan kondisi lingkungan dengan seksama. Memperhatikan sanitasi kebun dan pembersihan gulma secara rutin merupakan beberapa langkah pencegahan yang sangat efektif. Penggunaan pestisida organik secara rutin bisa menjadi alternatif penanganan tanpa takut menimbulkan efek samping pada tanaman atau lingkungan.

    Nah itu tadi beberapa tips dari Taman Inspirasi SAFA tentang budidaya durian montong agar hasil yang diperoleh bisa lebih optimal. Semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk berkebun. Wassalam.