Budidaya ikan nila dianggap sebagai salah satu bisnis yang memberikan nilai keuntungan cukup besar. Jumlah permintaan dari ikan nila juga terus meningkat dari hari ke hari. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk terjun pada bisnis budidaya ikan nila. Banyak cara membudidayakan ikan nila mulai dari skala rumah tangga hingga industri. Masing-masing metode memiliki tingkat kesulitan dan potensi yang berbeda terutama dalam hal permodalan.
Budidaya ikan jenis apapun memang membutuhkan perawatan yang baik supaya hasil panen yang kita dapatkan lebih optimal. Selain itu, Anda juga perlu memilih metode yang paling ideal dan sesuai dengan modal yang digunakan. Penyediaan kolam yang baik untuk ruang tumbuh ikan menjadi satu hal yang paling vital. Salah satu cara budidaya ikan nila untuk skala rumah tangga yang bisa Anda terapkan yakni dengan menggunakan kolam terpal. Metode seperti ini tidak membutuhkan biaya atau modal yang tinggi dan perawatannya juga bisa dilakukan dengan mudah.
Artikel Terkait : Budidaya Ikan KOI Jumbo: Tips Membuat Ikan Tumbuh BESAR dengan Cepat
Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Ada beberapa hal yang harus kita siapkan sebelum memulai budidaya ikan nila di kolam terpal. Metode seperti ini jika dijalankan dengan baik akan menghasilkan panen yang melimpah dengan kualitas ikan yang baik pula. Berikut ini langkah-langkah budidaya ikan nila menggunakan kolam terpal:
-
Pahami syarat hidup dari ikan nila
Sebelum memutuskan untuk memulai budidaya ikan nila sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu persyaratan hidup dari jenis ikan ini. Kolam pembesaran yang memiliki kualitas baik menjadi syarat utama ikan agar tumbuh dengan maksimal. Misalnya saja dengan menghitung salinitas air yang biasanya berlaku mulai dari 0-29 per mil. Bahkan, Anda juga harus menghitung pH air yang dibutuhkan ikan nila.
Suhu dari lingkungan sekitar kolam hingga air yang digunakan juga akan mempengaruhi pertumbuhan dari ikan nila. Air sumur merupakan jenis air yang ideal untuk pertumbuhan ikan nila. Sebisa mungkin hindari penggunaan air dari PDAM karena ia memiliki kualitas yang buruk untuk pertumbuhan ikan. Namun jika terpaksa, lakukan pendiaman air di kolam terpal selama kurang lebih 1 minggu sebelum bibit ikan dilepaskan.
-
Persiapkan kolam dengan baik
Sebenarnya kolam yang digunakan untuk metode budidaya seperti ini memang tidak jauh berbeda. Namun, Anda memang akan menggunakan terpal sebagai bahan utama dari kolam. Hal yang paling penting yakni dengan mengutamakan bentuk kolam. Bentuk kolam bulat atau bundar akan lebih memudahkan pergerakan ikan daripada kolam berbentuk kubus atau kotak. Pergerakan ikan yang baik akan menghindarkannya dari kondisi stress.
Perhatikan juga tingkat kepadatan ikan dalam kolam terpal. Jika dirasa kolam terlalu padat, maka segera lakukan penjarangan. Jadi, ketersediaan kolam terpal kosong untuk penjarangan bibit ikan saat memasuki usia tertentu adalah hal yang mutlak Anda lakukan. Kondisi terpal harus bersih sebelum diisi dengan air. Ketinggian air untuk kolam terpal biasanya mencapai 30 cm. Terapkan metode sanitasi yang baik agar ikan tumbuh sehat.
-
Pilih bibit ikan nila paling ideal dan berkualitas
Kualitas dari bibit ikan nilai juga mempengaruhi hasil panen. Cobalah untuk lebih memilih bibit yang berasal dari galur murni. Pastikan bahwa ukuran dari bibit ikan nila sama atau seragam. Hal ini untuk menjaga keberlangsungan ekositem. Biasanya ukuran ideal dari bibit sekitar 5-8 cm dengan berat pada masing-masing bibit mencapai 5 gram per ekor. Bibit ikan nila yang sehat akan terlihat lincah saat berenang.
Baca Juga : 5 Kiat Praktis Budidaya Ikan Cupang
-
Mulai menebarkan bibit ikan nila
Penebaran bibit ikan nilai juga disesuaikan dengan perhitungan jumlah dengan ukuran kolam. Biasanya perhitungan yang paling ideal dengan menggunakan penebaran bibit 10 ekor per meter persegi. Metode yang dilakukan dengan menempatkan kantong plastik berisi bibit ikan didalamnya selama beberapa jam untuk menyesuaikan suhu dari air yang ada di kolam. Ini seperti proses adaptasi ikan terhadap lingkungan tumbuh barunya.
-
Berikan pakan terbaik
Pemberian pakan juga menjadi hal yang sangat penting. Berikan pakan yang memiliki kandungan protein hingga mencapai 20 persen. Pemberian pakan juga biasanya berlaku hingga 2 kali per hari. Anda bisa mencoba dengan memberikan pakan yang memiliki karakter tenggelam atau apung. Cobalah berikan suplemen organik cair untuk menjaga ketahanan pakan alami yang terdapat di dalam air. Pemberian suplemen sebaiknya dilakukan sekali dalam 8 hari.
-
Lakukan perawatan dan pemantauan secara berkala
Perawatan dan pemantauan berkala akan menghindarkan kita dari resiko kematian yang tinggi. Diantaranya mengganti air kolam terpal secara berkala, melakukan penjarangan dan memberikan nutrisi tambahan bagi ikan agar tumbuh dengan baik dan sehat. Anda juga bisa memberikan probiotik tambahan pada air kolam. Terapkan pengendalian penyakit dengan pemberian suplemen organik dalam bentuk cairan. Suplemen ini penting untuk meningkatkan daya tahan ikan supaya terhindar dari resiko terserang penyakit atau jamur yang berakibat pada stress dan kematian.
Artikel Terkait : Panduan LENGKAP Budidaya Aquaponik Cabe & Ikan Mas
Leave a Reply