Cara menanam bawang merah dengan metode paling mudah & murah. Bawang merah termasuk jenis bumbu dapur yang harus ada di rumah. Bahkan bisa dikatakan suatu masakan akan hambar tanpa dibubuhi bawang merah sebagai bumbunya. Hal ini menjadikan bawang merah sebagai satu komoditas pokok dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama di Indonesia bahkan di dunia. Apakah itu dimakan mentah-mentah, dimasak dalam semur atau sup, akan terasa sulit membayangkan makanan tersaji tanpa sayuran serba guna tersebut.
Bawang merah merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh dan tidak membutuhkan banyak ruang. Nah kali ini Taman Inspirasi SAFA akan memberikan tips unik menanam bawang merah yang dapat Anda aplikasikan di pekarangan rumah Anda. Namun sebelum kita lanjut ke inti pembahasan, berikut adalah beberapa catatan bagi Anda untuk diingat:
Bawang merah membutuhkan iklim tumbuh yang sejuk tanpa kelembaban dan hujan. Jadi, waktu terbaik untuk menanam bawang adalah antara saat menjelang musim kemarau sampai awal musim penghujan.
Setiap ruang terbuka atau bahkan wadah dapat digunakan untuk menumbuhkan umbi bawang merah. Tapi sebelumnya pastikan media tanam subur dan gembur.
Metode 1 – Menanam bawang merah di halaman rumah
Apa yang Anda butuhkan?
- Benih bawang, bisa didapatkan dari toko pertanian atau membelinya secara online.
- Baki untuk pembibitan
- Karung/polybag besar/sedang
- Pupuk organik
- Kohe/kotoran hewan/pupuk kandang
- Air
- Langkah 1: Siapkan Benih
Rendam benih bawang dalam air selama satu hari. Setelah itu tiriskan dan simpan di tempat terbuka selama 2-3 hari. Kemudian, taburkan benih pada baki yang telah diberi tanah sebelumnya.
- Langkah 2: Siapkan Ruang & Lahan untuk Menanam
Benih membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu untuk tumbuh. Sementara itu, siapkan ruang/tempat di mana Anda bermaksud menanam anakan bawan merah. Anda bisa mencoba menanamnya di balkon rumah, halaman belakang atau di pekarangan depan. Jika Anda menanamnya di polybag/karung, maka akan membutuhkan banyak pupuk sebagai tambahan nutrisi tanaman. Sementara sebagian besar petani tradisional menggunakan kotoran sapi, urea, dan kalium, Anda dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih pada pupuk organik sebagai gantinya.
- Langkah 3: Kontrol Baki Pembibitan secara Rutin
Pantau anakan pada baki. Siram secara teratur untuk memastikan tanahnya lembab untuk memfasilitasi pertumbuhan. Setelah tunas di nampan Anda tumbuh, tanamlah di tempat yang telah ditentukan batasnya.
- Langkah 4: Pastikan Jarak Tanam Umbi Muda Memadai
Jarak ideal untuk tumbuh tanaman bawang merah yakni berkisar 15 cm. Dengan demikian, umbi memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan tidak saling menghambat satu sama lain.
- Langkah 5: Bawang Merah Siap Dipanen dalam 4-5 Bulan
Anda akan tahu bahwa tanaman sudah siap panen ketika bagian atas bawang terlihat menyembul diatas tanah. Setelah daun terlihat layu, Anda bisa mencabut umbi dari tanah.
- Langkah 6: Setelah Dipanen, Biarkan Bawang tetap dengan Daunnya
Diamkan bawang merah bersama daunnya selama tiga hari. Setelah itu, potong daun satu sentimeter dari umbi. Daunnya juga bisa dimasak, setelah dibiarkan di bawah sinar matahari ringan sampai kering.
Baca juga : Bawang Putih – Manfaat dan Cara Budidayanya
Metode 2: Menanam Bawang Merah di Pot Menggunakan Umbi Tua
- Langkah 1: Pilih Wadah/Pot
Pastikan kedalaman lubang tumbuh berkisar 15-20 sentimeter. Lebar lubang dapat ditentukan berdasarkan berapa banyak bawang merah yang ingin Anda tanam. Gunakan baki besar sebagai wadah jika diperlukan.
- Langkah 2: Siapkan Media Tanam
Isi wadah dengan tanah yang diperkaya dengan pupuk kandang dan kompos. Untuk perbandingan campuran tanah, pupuk kandang dan kompos masing-masing 1:1:1. Sisakan ruang sekitar 3 cm di bagian atas.
- Langkah 3: Gunakan Umbi starter dari Sisa-sisa Masakan
Gunakan bawang sisa masakan yang sudah tua. Ini terlihat dari umbu bawang yang terlihat akar pada bagian pangkalnya. Meski seringkali dibuang saat memasak, simpan bagian tersebut dan gunakan sebagai bibit anakan.
- Langkah 4: Tanam Bawang Merah pada Kedalaman 6 cm
Gali lubang sedalam 6 cm. Tempatkan bohlam di dalam. Kemudian, tutup umbi dengan tanah dan tambahkan air sampai tanahnya lembab.
- Langkah 5: Tempatkan Wadah Di Mana Ia Bisa Mendapatkan Sinar Matahari harian 6-7 Jam
Pastikan kondisi media tanam selalu lembab. Untuk mengujinya, sentuh tanah dengan jari kering. Jika bagian atas tanah terasa kering, maka Anda perlu menyiram dengan air biasa secukupnya. Jangan terlalu basah karena itu akan membuat akar tanaman cepat busuk.
- Langkah 6: Waktu Panen
Panen bawang Anda saat tinggi daun mencapai kurang lebih 7-10 cm. Anda bisa menunggu lebih lama untuk membiarkan umbi tumbuh lebih besar, tetapi setelah mencapai ukuran 7 cm, Anda bisa mencabut bawang, membersihkan, dan menggunakannya.
Baca juga : Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih
Metode 3: Cara Menanam Bawang Merah dalam Botol Bekas Air Mineral
Tidak punya cukup ruang untuk menanam bawang karena ukuran lahan Anda yang terlalu sempit? Jangan berkecil hati, Anda bisa coba tips dari kami berikut ini.
Apa yang Anda butuhkan?
- Botol plastik ukuran 5 liter
- Gunting atau pisau
- Umbi bawang merah
- Tanah, pupuk kandang & kompos
- Langkah 1: Siapkan Botol Galon & Potong bagian Lehernya
Dengan bantuan gunting atau pisau, buat lubang pada tubuh galon plastik. Pastikan lubangnya cukup besar untuk bawang dan berjarak kurleb 7 cm antar lubang karena satu rumpun umbi bawang membutuhkan ruang sekitar 7 cm untuk dapat tumbuh dengan baik.
- Langkah 2: Siapkan Tanah & Tambahkan ke Botol
Tambahkan campuran tanah atau media tanam ke dalam botol sampai mencapai lapisan pertama dari lubang yang telah Anda buat sebelumnya atau lubang bagian bawah botol plastik.
Pastikan tanah yang Anda siapkan diperkaya dengan banyak pupuk kandang atau kompos. Tambahkan pupuk organik lain seperti POC jika diperlukan.
- Langkah 3: Tanam Umbi Bawang
Posisikan umbi bawang merah di mulut lubang. Pastikan ujung tempat daun tumbuh menghadap ke luar. Ini akan membantu daun tumbuh melalui pembukaan di tahap berikutnya.
Setelah selesai dengan lapisan pertama, tambahkan lebih banyak tanah, sampai Anda mencapai lubang berikutnya dan terus menambahkan umbi di tingkat yang berbeda. Ulangi pola seperti ini sampai tanah mencapai bagian atas dan botolnya terisi penuh media tanam.
- Langkah 4: Rekatkan Kembali Potongan Leher Botol
Tutup botol dengan menempatkan kembali leher bekas potongan ke permukaan.
- Langkah 5: Tempatkan di Ruang terbuka dengan Penyinaran yang Cukup
Botol media tanam harus mendapat sinar matahari 6-8 jam setiap hari.
- Langkah 6: Monitor Kelembaban Media Tanam secara Teratur
Pastikan kondisi kelembaban dalam wadah botol terjaga. Tanah tidak boleh terlalu kering. Untuk menjaga kelembaban Anda bisa lakukan penyemprotan atau dengan mengalirkan air dari bagian atas lubang botol.
- Langkah 7: Pemanenan
Setelah sayuran mulai tumbuh, panenlah dengan memotong batang 3 cm (1 inci) di atas akar, dan dalam seminggu mereka akan tumbuh kembali. Anda sekarang dapat menikmati panen mingguan bawang merah.
Baca juga : Bibit Tanaman Buah
Nah bagaimana sobat Taman Inspirasi SAFA, mudah bukan? Itu tadi beberapa tips cara menanam bawang merah paling praktis yang bisa Anda terapkan di pekarangan rumah Anda. Bahkan, meskipun Anda tidak memiliki lahan dirumah, Anda tetap bisa mengaplikasikannya di balkon atau bahkan di dalam ruangan. Punya pengalaman tentang ini? Silahkan share di kolom komentar. Wassalam.