Stek tunas air tomat adalah metode paling praktis dan efisien untuk memperbanyak tanaman tomat. Sobat Taman Inspirasi, mungkin kita semua tahu bahwa ada berbagai cara untuk memperbanyak tanaman. Beberapa diantaranya yaitu dengan menanam tanaman dari biji kemudian dengan cara stek, cangkok dan juga sambung pucuk. Kali ini Taman Inspirasi memberikan sedikit tips tentang cara memperbanyak tanaman dengan stek, khususnya stek tunas air tomat.
Pada umumnya, teknik stek biasa digunakan untuk tanaman dengan batang keras seperti mangga, jambu biji, kelengkeng dan tanaman dengan tekstur batang keras lainnya. Akan tetapi, ternyata metode stek batang ini bisa diterapkan untuk tanaman sayuran dengan karakter batang lunak seperti tanaman tomat, cabe dan terong dan tanaman sayur lainnya.
Manfaat Stek Tunas Air tomat
- Menghasilkan tanaman tomat dengan karakteristik yang sama dengan induknya
- Mendapatkan tanaman tomat lebih banyak sehingga mempercepat proses produksi
- Mengurangi modal awal yang diperlukan untuk menanam tanaman tomat, terutama jika dikembangbiakkan dari biji
- Mempercepat pertumbuhan bakal bunga dan buah sehingga dapat mendapatkan hasil yang lebih optimal
Melalui metode stek tunas air yang sudah berbuah akan lebih mempercepat hasil stek tomat untuk memproduksi buah sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal secara kuantitas maupun kualitas. Tips untuk memilih indukan yang akan distek:
- Pilih induk yang bagus dengan tajuk kompak
- Tanaman terlihat subur dengan bakal bunga & buah yang baik
- Memiliki daya tahan yang bagus dari hama serta penyakit
Menurut beberapa ahli pertanian, tunas air pada tanaman tomat jika dibiarkan tumbuh terlalu banyak dapat menghambat pertumbuhan bakal bunga dan buah. Salah satu alasan yang paling mendasar adalah nutrisi akan terserap untuk pertumbuhan daun serta cabang/tunas air. Akibatnya, kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan bunga dan bakal buah tidak maksimal sehingga berimbas pada hasil panen yang sedikit. Belum lagi jika banyak bunga yang rontok karena pengaruh angin dan hujan. Oleh sebab itu, pemangkasan daun harus rutin dilakukan terutama pada musim penghujan.
Solusi lain yang bisa kita lakukan yakni dengan melakukan stek tunas air tanaman tomat. Tunas air adalah cabang tanaman yang tumbuh di setiap ketiak daun tomat. Idealnya, untuk tanaman tomat cukup mempertahankan 1 atau 2 batang utama saja. Sedangkan batang lainnya harus dipangkas atau dirompes supaya nutrisi hasil fotosintesis dapat terkonsentrasi untuk pertumbuhan bunga dan bakal buah. Daun atau batang yang dipangkas dapat kita gunakan sebagai pupuk kompos sehingga tidak ada bagian tanaman yang terbuang sia-sia.
Tahapan Stek Tunas Air Tomat
- Pilih tunas air tanaman tomat yang sehat dan tidak berhama. Idealnya tunas air berukuran 3-5 cm dengan tangkai daun berjumlah 2-3.
- Potong sampai mentok batang utama tomat. Lakukan pemotongan secara miring agar nantinya akar yang tumbuh dari stek tomat tersebut lebih banyak dan maksimal.
- Siapkan media air dalam botol atau gelas plastik / cup air mineral bekas. Jika anda memiliki kolam ikan, maka bisa menggunakan air dari kolam tersebut karena didalamnya sudah terdaat nutrisi dari kotoran ikan (misal kolam ikan koi atau lele). Tapi jika tidak ada, bisa menggunakan air sumur.
- Siapkan penyangga untuk batang tanaman tomat. Bisa menggunakan tutup botol yang dilubangi atau sterofoam.
- Tempatkan tunas air kedalam wadah dan pastikan pangkal batang tercelup dengan sempurna.
- Letakkan wadah atau gelas plastik tersebut di tempat yang teduh. Jika air dalam wadah berkurang, maka bisa ditambahkan secukupnya.
- Dalam jangka waktu 3 – 5 hari biasanya akar sudah mulai terlihat tumbuh memanjang.
- Setelah akar dirasa cukup banyak dan panjang, stek tomat bisa mulai dipindahkan ke media tanah atau hidroponik.
Metode stek tomat ini dapat juga diterapkan untuk tanaman berbatang lunak lainnya seperti terong, cabai, timun dan tanaman sayuran lainnya. Demikian tips yang dapat kami berikan seputar stek tunas air tomat. Untuk penjelasan lebih lengkap, sobat Taman Inspirasi dapat menyimak video di bawah ini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel ini kepada teman-teman terdekat anda. Jika sobat TIS memiliki saran atau kritik silahkan tinggalkan komentar anda dibawah. Selamat berkebun. Wassalamualaikum.
Leave a Reply
View Comments