Cara Ternak Jangkrik dari Awal sampai Panen

Cara Ternak Jangkrik dari Awal sampai Panen
Cara Ternak Jangkrik dari Awal sampai Panen
Cara Ternak Jangkrik dari Awal sampai Panen

Peternakan jangkrik merupakan bisnis yang menjanjikan karena permintaan pasar yang terus meningkat. Jangkrik digunakan sebagai pakan burung kicauan, ikan hias, dan juga sebagai makanan bagi beberapa hewan peliharaan. Selain itu, jangkrik juga dijadikan sebagai bahan makanan manusia. Tidak heran jika peternakan jangkrik semakin populer di kalangan masyarakat.

Cara Beternak Jangkrik dari Awal sampai Panen untuk Pemula

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan praktis tentang cara ternak jangkrik dari awal sampai panen.

  • Persiapan Kandang

    Langkah pertama yang harus dilakukan dalam beternak jangkrik adalah menyiapkan kandang. Kandang harus bersih, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Ukuran kandang tergantung pada jumlah jangkrik yang ingin diternakkan. Kandang yang ideal memiliki ukuran 60 cm x 40 cm x 40 cm dan dapat menampung sekitar 500 jangkrik.

  • Persiapan Media Tanam

    Media tanam atau tempat untuk jangkrik hidup juga perlu dipersiapkan. Media tanam yang umum digunakan adalah serbuk kayu atau sekam padi yang telah dicampur dengan air dan dibiarkan selama beberapa hari sampai menjadi lembab. Jangan lupa untuk menambahkan beberapa serpihan daun dan potongan roti sebagai sumber makanan dan tempat berlindung bagi jangkrik.

  • Pemilihan Induk Jangkrik

    Pemilihan induk jangkrik sangat penting untuk memastikan keturunan yang berkualitas. Pilihlah jangkrik betina yang sehat, berukuran besar, dan aktif. Jangkrik betina yang siap kawin akan terlihat dengan ciri-ciri adanya gelembung putih di perutnya.

  • Pemilihan Telur Jangkrik

    Telur jangkrik biasanya disebut sebagai kapsul. Pilihlah kapsul yang berwarna putih dan tidak terlihat keropos atau berlubang. Kapsul yang berisi telur akan terlihat jelas dengan ciri-ciri bentuk seperti biji jagung.

  • Penetasan Telur Jangkrik

    Kapsul telur jangkrik dapat ditetaskan di dalam kandang dengan cara diletakkan di atas media tanam yang telah disiapkan. Pastikan media tanam tetap lembab dan jangkrik betina terus diberi makan dan minum selama proses penetasan. Telur jangkrik akan menetas setelah 3-4 hari.

  • Perawatan Jangkrik

    Setelah menetas, jangkrik perlu dirawat dengan baik. Pastikan kandang tetap bersih dan media tanam selalu lembab. Jangkrik juga perlu diberi makan secara teratur dengan pakan yang telah disediakan. Pakan jangkrik umumnya terdiri dari adonan tepung jagung dan dedak yang telah dicampur dengan air.

  • Pemeliharaan Jangkrik

    Pemeliharaan jangkrik menjadi langkah selanjutnya dalam proses beternak jangkrik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan jangkrik antara lain:

  1. Suhu: Jangkrik membutuhkan suhu yang hangat dan stabil untuk tumbuh dengan baik. Suhu ideal untuk jangkrik adalah antara 26-30°C.
  2. Kelembaban: Kelembaban kandang harus selalu dijaga agar media tanam tetap lembab dan jangkrik tidak kekurangan air. Kelembaban yang ideal untuk jangkrik adalah antara 70-80%.
  3. Pemberian makanan: Jangkrik perlu diberi makan secara teratur. Pakan jangkrik bisa diberikan setiap hari atau setiap dua hari sekali tergantung pada jumlah jangkrik dan kebutuhan makanannya.
  4. Penggantian media tanam: Media tanam yang digunakan untuk jangkrik perlu diganti setiap satu atau dua minggu sekali untuk menjaga kebersihan kandang.
  5. Pemisahan jangkrik dewasa dan muda: Jangkrik dewasa dan muda harus dipisahkan agar jangkrik muda tidak dimangsa oleh jangkrik dewasa.
  • Pemisahan Jangkrik Dewasa dan Telur

    Setelah jangkrik dewasa, jangkrik betina akan mulai bertelur dan biasanya akan bertelur sekitar 100-200 butir dalam waktu satu bulan. Telur jangkrik biasanya menetas setelah 3-4 hari. Setelah bertelur, jangkrik betina perlu dipisahkan dari jangkrik jantan dan jangkrik muda agar tidak dimangsa atau mengganggu proses penetasan telur.

  • Pemanenan

    Proses pemanenan jangkrik dilakukan setelah jangkrik dewasa mencapai usia 6-8 minggu. Jangkrik yang siap panen akan terlihat dengan ciri-ciri berwarna coklat kehitaman dan berukuran sekitar 2-3 cm. Pemanenan dilakukan dengan cara mengambil jangkrik menggunakan jaring atau sapu tangan dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah.

  • Pemasaran

    Setelah panen, jangkrik bisa langsung dijual atau dipasarkan ke toko-toko hewan peliharaan, pasar burung, atau penggemar burung kicauan. Untuk memperoleh harga yang baik, jangkrik sebaiknya dikemas dalam kemasan yang baik dan dijual dalam jumlah yang cukup besar.

Kesimpulan

Bisnis peternakan jangkrik menawarkan peluang yang menjanjikan. Dengan panduan praktis ini, Anda bisa memulai beternak jangkrik dengan mudah dari awal sampai panen. Hal yang perlu diperhatikan dalam beternak jangkrik antara lain persiapan kandang dan media tanam, pemilihan induk jangkrik dan telur jangkrik, perawatan jangkrik, pemeliharaan jangkrik, pemisahan jangkrik dewasa dan telur, pemanenan, dan pemasaran. Dengan memperhatikan setiap langkah dalam proses beternak jangkrik, Anda dapat memastikan bahwa jangkrik yang dihasilkan berkualitas dan bisa memenuhi permintaan pasar.

Beberapa tips tambahan yang dapat membantu kesuksesan dalam bisnis peternakan jangkrik antara lain:

  1. Memilih induk jangkrik dan telur jangkrik yang berkualitas agar keturunan jangkrik yang dihasilkan juga berkualitas.
  2. Menjaga kebersihan kandang dan media tanam agar jangkrik tidak terserang penyakit atau serangga lain yang dapat merusak peternakan.
  3. Memantau suhu dan kelembaban kandang secara teratur untuk memastikan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan jangkrik.
  4. Memberi pakan yang cukup dan berkualitas untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan jangkrik yang optimal.
  5. Memisahkan jangkrik dewasa, jangkrik muda, dan telur jangkrik untuk menghindari konflik dan mempercepat proses penetasan telur.
  6. Melakukan promosi dan pemasaran yang baik untuk menarik minat pembeli dan memperluas pasar.

Dalam bisnis peternakan jangkrik, kesabaran dan konsistensi dalam perawatan jangkrik sangat penting. Karena jangkrik memiliki siklus hidup yang pendek, maka proses beternak jangkrik dapat dilakukan secara berkelanjutan. Dalam waktu singkat, Anda dapat memanen jangkrik berkualitas yang siap dijual dan memperoleh keuntungan yang cukup menggiurkan.

Demikianlah panduan praktis tentang cara beternak jangkrik dari awal sampai panen. Dengan memperhatikan setiap langkah dan tips yang kami berikan, Anda dapat memulai bisnis peternakan jangkrik dengan lebih percaya diri dan sukses.

3.8/5 - (11 votes)
BACA JUGA :   Cara Ternak Murai Batu: Panduan Lengkap untuk Pemula