Author: Ihsan Akbar

  • Bawang Putih – Manfaat dan Cara Budidayanya

    Bawang Putih – Manfaat dan Cara Budidayanya

    Bawang putih selain sebagai bumbu bagi masakan ternyata memiliki manfaat yang sangat positif untuk menjaga kesehatan tubuh. Sejak berabad-abad yang lalu bawang putih dipercaya sebagai obat dari berbagai macam jenis penyakit. Bahkan seorang ahli kesehatan modern dari Yunani, Hipocrates memanfaatkan bawang putih sebagai obat untuk penderita kanker serviks.

    Kandungan antibakteri dan antijamur yang tinggi dalam satu siung bawang putih dipercaya dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit. Bagi kaum perempuan yang memiliki masalah berat badan, bawang putih dapat membantu memperoleh bentuk tubuh yang ideal jika dikonsumsi secara rutin. Sebab, tanaman ini dipercaya memiliki kemampuan mengatur sistem metabolisme dalam tubuh sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

    Manfaat Bawang Putih

    Khasiat Bawang Putih

    Berikut ini Taman Inspirasi SAFA merangkum beberapa manfaat bawang putih bagi kesehatan tubuh kita.

    1. Membantu meringankan sakit gigi

    Banyak orang percaya bahwa bawang putih dapat membantu menyembuhkan sakit gigi. Berdasarkan penelitian para ahli, ternyata kandungan anti bakteri dan sifat analgesik pada bawang putih dapat membantu meredakan sakit gigi. Caranya pun sangat mudah. Cukup dengan menaruh beberapa siung bawang putih yang telah dihaluskan pada gigi yang sakit maka dijamin dalam beberapa jam rasa ngilu akan hilang. Namun sayangnya cara ini memiliki efek samping yang kurang baik yaitu terjadinya iritasi ringan pada gusi.

    2. Menurunkan resiko terserang kanker

    Kandungan allyl sulfide pada bawang putih ternyata berguna sebagai antikanker yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan DNA dalam tubuh. Mengkonsumsi bawang putih secara rutin juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit kanker paru-paru. Untuk mendapatkan khasiat yang maksimal maka ia harus dikonsumsi secara mentah (tanpa dimasak).

    3. Membantu menstabilkan gula darah

    Mangkonsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Oleh sebab itu bagi penderita diabetes, bawang putih dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

    Budidaya Bawang Putih dalam Polybag

    4. Mengatur irama/ritme jantung

    Bagi anda yang memiliki masalah dengan detak jantung atau gangguan jantung lainnya, mengkonsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu anda mengatasinya. Terlebih, bawang putih dapat membantu menghindarkan anda dari resiko gagal jantung.

    5. Menghindarkan tubuh dari penyakit kardiovaskular

    Mengkonsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu zat besi mengalir dengan baik dalam tubuh. Selain itu, bawang putih juga bisa mencegah terjadinya gumpalan dalam darah sehingga membantu melancarkan aliran darah dalam tubuh.

    6. Membantu penyembuhan penderita hipertiroidisme

    Kandungan iodium yang tinggi dalam bawang putih cukup efektif dalam membantu penyembuhan penyakit hipertiroid. Hipertiroid atau seringkali dikenal dengan nama penyakit gondok dapat dicegah bahkan diobati dengan mengkonsumsi bawang putih secara rutin.

    Baca Juga : Cara Menanam Tomat – Semai & Budidaya Tomat dari Buah

    Budidaya Bawang Putih

    Cara Praktis Budidaya Bawang Putih

    Bawang putih termasuk salah satu bumbu dapur yang hampir selalu ada disetiap masakan. Hal ini membuat permintaan akan jenis rempah ini tidak pernah putus bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya. Apalagi, bawang putih memiliki manfaat yang positif untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit. Oleh sebab itulah budidaya bawang putih tak pernah surut baik dalam skala kecil, menengah ataupun industri besar.

    Proses budidaya bawang putih sebenarnya sangat mudah dan dapat dilakukan siapa saja bahkan oleh seorang pemula dalam bidang pertanian sekalipun. Hanya 3 hal yang anda butuhkan untuk memulai bertanam bawang putih, yakni lahan, bibit bawang putih dan kemauan yang kuat.

    Jika anda seorang pemula dan tidak memiliki lahan yang luas maka anda bisa mencoba membudidayakan bawang putih menggunakan media pot atau polybag. Berikut langkah-langkah menanam bawang putih di pot atau polybag.

    1. Waktu Penanaman

    Idealnya, bawang putih ditanam saat kondisi iklim tidak memasuki musim penghujan sehingga mendapatkan penyinaran matahari secara penuh. Kondisi hujan yang terus menerus akan berdampak pada busuknya akar bawang putih yang pada akhirnya dapat mematikan tanaman secara keseluruhan.

    Cara Mudah Menanam Bawang Putih

    2. Persiapan Media Tanam

    • Siapkan beberapa siung bawang putih segar.

    Pada tahan ini ada dua metode yang bisa anda pilih yaitu dengan menggunakan bawang putih bertunas atau bawang putih tanpa tunas. Untuk cara yang pertama anda bisa simpan bawang putih dalam kulkas selama 1 s/d 2 minggu hingga terlihat berkecambah. Untuk metode yang kedua, cukup kupas kulit luar bawang putih kemudian tanam pada media yang telah disiapkan. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing terutama dalam hal waktu pertumbuhan.

    • Siapkan media tanah untuk menanam bawang putih.

    Tanah yang diperlukan adalah tanah yang bercampur dengan pasir. Jangan menanam bawang putih pada tanah liat, karena itu akan menghambat pertumbuhan umbi tanaman. Agar nutrisi untuk tanaman terpenuhi, gunakan tanah dicampur dengan pupuk kandang dan sekam dengan komposisi 1:1:1. Sekam berfungsi untuk menjaga agar tanah tidak terlalu padat selain sebagai pupuk saat sudah membusuk dalam jangka waktu yang lama.

    • Siapkan wadah penanaman, yaitu polybag atau pot.

    Untuk ukuran polybag atau pot, sesuaikan dengan jumlah tanaman yang akan anda tanam. Jika anda menanam satu siung bawang putih untuk satu polybag/pot maka gunakan wadah dengan ukuran sedang.

    Baca Juga : Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih

    3. Proses Penanaman hingga Siap Panen

    • Masukkan campuran media tanam (tanah, pupuk kandang dan sekam) pada polybag/pot yang telah disiapkan
    • Tanam bawang putih sedalam 2 s/d 3 cm pada media tanam. Pastikan bahwa ujung bawang putih yang runcing menghadap ke atas. Setelah itu, tutupi kembali dengan tanah dan jangan dipadatkan.
    • Jika anda menggunakan bawang putih yang tunasnya sudah mulai tumbuh, tanam bawangnya dengan membiarkan bagian tunas tetap di atas permukaan tanah.
    • Lakukan penyiraman secukupnya. Jangan biarkan terlalu kering namun jangan pula membuat tanahnya terlalu basah/becek.
    • Berikan pupuk kandang seminggu sekali.
    • Biarkan tanaman mendapat paparan sinar matahari yang cukup.
    • Pada usia 2 minggu, biasanya daun tanaman bawang putih sudah terlihat tumbuh dan mulai meninggi.
    • Pastikan untuk menjaga tanaman bawang putih dari gulma dan hama penyakit. Untuk pencegahan anda bisa gunakan pestisida organik tanpa efek samping.
    • Dengan perawatan yang baik, pada umur ke 90 – 100 hari tanaman bawang putih sudah siap untuk dipanen.
  • SISKO, Belajar Mengajar Lebih Nyaman dan Menyenangkan

    SISKO, Belajar Mengajar Lebih Nyaman dan Menyenangkan

    Teknologi telah menjadi bagian dari hampir setiap aspek kehidupan. Banyak industri dan organisasi kini memetik banyak manfaat dari perkembangan teknologi yang pesat, tidak terkecuali sistem pendidikan. Sistem komunikasi yang modern dan canggih saat ini mempermudah guru dan siswa dalam menjalankan sistem pembelajaran.

    SISKO atau Sistem Informasi Sekolah merupakan aplikasi komputer berupa perangkat lunak sistem informasi manajemen sekolah berbasis web sebagai solusi Administrasi Terpadu untuk Sekolah. SISKO memiliki berbagai modul terintegrasi dan bersifat multi-user sehingga dapat dengan mudah diakses oleh semua Guru, siswa bahkan staf sekolah.

    SISKO ini dikembangkan oleh Pijar Sekolah, platform pendidikan yang dapat membantu sekolah dalam memproses sistem pembelajaran digital terintegrasi sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang nyaman, menyenangkan dan tentunya ter-manage dengan baik.

    SISKO menyediakan sistem pengolahan data yang terintegrasi, yang dapat membangun interkoneksi hasil input dari modul yang ada, sehingga memudahkan penyajian informasi. Penyebaran atau penyampaian informasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan intranet atau internet untuk mempermudah penyajian informasi yang komprehensif. Beberapa fitur SISKO yang sangat bermanfaat untuk memperlancar proses pendidikan disekolah diantaranya:

    10 Fitur SISKO Mudahkan Proses Pembelajaran Sekolah

    Manajemen pendidikan sekolah dengan sisko

    Modul Kurikulum & Evaluasi Siswa

    Modul kurikulum memuat semua materi yang berhubungan langsung dengan kurikulum sekolah, seperti pembuatan jadwal otomatis, absensi siswa, data ekstrakurikuler, evaluasi pembelajaran siswa, kalender akademik hingga penyusunan rapor.

    Modul Kesiswaan

    Modul siswa adalah salah satu yang paling penting dari semua modul. Modul ini menyediakan berbagai menu aplikasi mulai dari penerimaan siswa baru, penempatan siswa ke kelas, penyusunan buku induk siswa, bimbingan dan konsultasi, hingga statistik dan lain sebagainya. Semua data dalam menu ini sangat diperlukan karena relevansinya menyangkut data pribadi setiap siswa.

    Modul Administrasi Data Kepegawaian

    Modul kepegawaian disediakan untuk mempermudah bagian administrasi atau tata usaha sekolah dalam penyusunan data manajemen piket staf, data guru dan karyawan, evaluasi guru dan staf sekolah, serta kenaikan gaji rutin. Semua data yang berkaitan dengan guru dan karyawan sekolah disertakan dalam modul ini.

    Modul Keuangan Sekolah

    Modul ini digunakan untuk membantu sekolah mencatat arus kas termasuk pemasukan dan pengeluaran, serta memantau status keuangan sekolah.

    Modul Inventarisasi

    Modul ini memberikan kemudahan staf inventaris untuk melakukan pencatatan inventaris sekolah, yang meliputi 4 model inventarisasi yaitu; modul inventaris tanah, gedung, barang dan kendaraan bermotor.

    Modul Administrasi dan Hubungan Masyarakat

    Modul kehumasan ini menitikberatkan pada bagian manajemen (administratif), yang bertanggung jawab menangani surat keluar dan masuk, buku tamu, serta pembuatan berita atau pengumuman sekolah.

    Sisko modul

    Modul Sirkulasi Perpustakaan

    Pada modul perpustakaan, semua data yang berhubungan langsung dengan buku perpustakaan, peminjaman, pengembalian, sistem denda, pencarian buku (termasuk fasilitas pemesanan buku perpustakaan) dapat terintegrasi dengan baik pada menu ini.

    Modul Pencatatan data alumni

    Fungsi dari modul ini adalah untuk mencatat data seluruh siswa yang telah menyelesaikan studinya dan menjadi alumni sekolah yang bersangkutan.

    Terminal Akses Siswa

    Siswa dan orang tua masuk ke SISKO dan mengakses fitur khusus dari data pribadi mereka, seperti nilai, informasi pembayaran uang sekolah, informasi kehadiran, informasi peminjaman perpustakaan, dan berbagai data penting lainnya.

    Pemantauan dan Evaluasi

    Fungsi khusus dari suatu organisasi atau yayasan yang dapat digunakan untuk memantau serta mengevaluasi semua data dan kinerja sekolah yang diawasi dan dikelolanya.

    Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh melalu pembelajaran digital yang terintegrasi dan ter-manage dengan baik. Melalui penggunaan sistem komputer, sistem panggilan otomatis dapat dikonfigurasi untuk memberikan informasi yang direkam sebelumnya berdasarkan permintaan, dan memperbarui informasi ini menjadi lebih mudah dari sebelumnya.

    Selain itu, melalui penggunaan pesan suara, siswa dan orang tua dapat meninggalkan pesan yang dapat diakses dengan mudah oleh staf atau guru di sekolah. Demikian juga, siswa dapat dengan cepat mengakses informasi penting yang diinginkan untuk menemukan berbagai pekerjaan rumah, pilihan yang sangat berguna jika siswa tidak hadir pada hari tertentu.

    Itu tadi beberapa manfaat dan fitur SISKO yang dapat memudahkan siswa, guru maupun staf dalam menyelenggarajan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang SISKO beserta fitur-fiturnya, kunjungi web Pijar Sekolah di pijarsekolah.id

  • 5 Langkah PRAKTIS Budidaya Jahe dalam Polybag

    5 Langkah PRAKTIS Budidaya Jahe dalam Polybag

    Budidaya jahe paling praktis dapat dilakukan dengan memakai media polybag. Ini ditujukan untuk penghematan lahan serta mengoptimalkan hasil panen yang diperoleh. Sebagaimana kita ketahui bahwa jahe merupakan tanaman yang banyak ditanam sebab khasiatnya yang sangat banyak diantaranya sebagai tambahan bumbu untuk masakan serta bahan obat-pbatan tradisional. Jahe merupakan tumbuhan herbal yang berguna untuk menyembuhkan asam lambung. Selain itu, jahe juga dapat dimanfaatkan sebagai obat pembersih ginjal.

    Tumbuhan yang mempunyai nama latin Zingiber officinale ini termasuk tipe tumbuhan rimpang. Rimpang tumbuhan jahe ini berupa jemari yang menggembung pada bagian ruas tengahnya. Jahe mempunyai rasa dasar pedas yang dihasilkan dari kandungan senyawa keton bernama zingeron. Ciri atau karakter lain dari tumbuhan ini yakni mempunyai batang semu dengan ketinggian antara 30 s/d 100 centimeter. Tidak hanya itu daunnya menyerupai sirip dengan ukuran 1 s/d 15 milimeter serta mempunyai bulu halus disekelilingnya.

    Perawatan Tanaman Jahe

    Budidaya jahe di Indonesia sesunguhnya cukup mudah karena negara kita merupakan negara tropis dengan ketinggian dataran yang bervariatif. Tumbuhan jahe ini dapat berkembang produktif di ketinggian dekat 0 sampai 1500 m dpl. Tanaman jahe memerlukan curah hujan sampai 2500- 300mm per tahun dengan tingkat kelembapan 80%. Nah yang jadi persoalan apakah tumbuhan jahe ini dapat di tanam di polybag atau pot? Sangat bisa.

    Budidaya jahe dengan memakai polybag atau pot ternyata mempunyai banyak kelebihan. Diantaranya, tumbuhan jahe yang ditanam di polybag lebih gampang dalam pemeliharaan serta perawatannya. Kedua, konsumsi lahan serta air yang lebih hemat dibanding menanam jahe di lahan konvensional/bedengan. Ketiga, hasil panen dipastikan lebih banyak dibanding menanamnya secara konvensional.

    Baca juga : 20 Tanaman Obat Keluarga paling Populer di Indonesia

    Persiapan Media Tanam Jahe

    Budidaya Jahe dalam Karung

    Sebelum memulai proses budidaya jahe di polybag atau pot, tentunya mempersiapkan media tanam merupakan hal yang paling krusial untuk dilakukan. Untuk penghematan lahan, penggunaan polybag atau pot bisa  juga digantikan dengan karung bekas. Media tanam yang perlu kita siapkan yakni campuran tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1. Jika ada, kita bisa menambahkan arang sekam atau sekam mentah sebagai media tambahan dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk yang digunakan sebaiknya adalah pupuk kandang atau pupuk organik/kompos supaya media tanam lebih mudah menyerap unsur hara yang penting dari dalam pupuk tersebut.

    Pemilihan Bibit Jahe

    Setelah proses persiapan media tanam selesai langkah selanjutnya yakni mencari bibit jahe yang baik dan berkualitas. Ciri atau karakter bibit jahe unggulan diantaranya adalah memiliki warna yang cerah, tidak terdapat luka pada rimpangnya, berumur tua, dan tidak terkena penyakit. Setelah itu, siapkan larutan fungisida sebagai media untuk meredam bibit jahe sebelum ditanam di polybag. Perendaman dimaksudkan untuk membersihkan bibit jahe dari penyakit ataupun bakteri jahat sehingga terhindar dari pembusukan saat ditanam.

    Baca juga : 12 Tanaman Obat Asam Urat Paling Ampuh

    Ada baiknya kita lakukan penyemaian bibit jahe sebelum siap ditanam dalam polybag. Cara paling mudah menyemai bibit jahe ini yakni dengan meletakkannya di atas jerami. Setelah itu tutupi bibit dengan jerami dan diamkan selama kurang lebih 2 minggu. Tempatkan media semai jerami tersebut dalam ruangan yang lembab dan tidak terkena matahari secara langsung. Untuk menjaga kelembaban, siram media semai dengan air secukupnya.

    Budidaya Jahe untuk Pemula

    Langkah Menanam Bibit Jahe

    Jika proses persemaian berhasil, maka akan terlihat tunas keluar pada rimpang bibit jahe. Setelah tunas terlihat maka segera pindahkan bibit tersebut ke media tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kita bisa tanam 3 s/d 5 rimpang jahe dalam satu polybag. Perhatikan cara menanam bibit jahe tersebut. Posisikan bibit dalam keadaan berdiri atau tunas berada di bagian atas media tanam. Setelah itu tutupi tunas dengan tanah tipis pada ketinggian tanah berkisar antara 3 s/d 5 cm. Setelah itu siram bibit dengan air secukupnya. Letakkan bibit pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Tunas jahe muda akan mudah menguning jika terkena paparan sinar matahari langsung.

    Baca juga : Kenapa Harus Jahe? Tips Budidaya Jahe Merah Hasil Melimpah

    Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Jahe

    Agar menghasilkan rimpang yang banyak, jahe setiap membutuhkan pemeliharaan dan perawatan yang intensif. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi/sore hari saat tanaman jahe berusia 0-3 bulan. Ketika tanaman jahe memasuki usia 2 bulan kita bisa lakukan pemupukan ulang dengan pupuk organik. Ini sangat penting dilakukan agar kebutuhan unsur hara pada media tanam tetap tersedia dengan baik. Berikan pupuk organik dengan dosis kurang lebih 1/5 dari kapasitas media tanam. Pemberian pupuk organik padat seperti kompos atau pupuk kandang bisa kita kombinasikan juga dengan pupuk organik cair. Untuk metode pengaplikasiannya bisa anda baca disini.

    Budidaya Jahe dalam Polybag

    Pemupukan ulang bisa kita lakukan sebanyak 3 kali sebelum masa panen. Selain penyiraman dan pemupukan rutin, tanaman jahe juga harus dijaga dari gulma atau tanaman pengganggu. Penyiangan media tanam merupakan salah satu proses penting agar tanaman pengganggu/gulma tidak mengambil nutrisi dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman jahe. Selain itu, pendangiran juga perlu dilakukan untuk menjaga supaya media tanam tidak terlalu padat sehingga pertumbuhan akar tanaman jahe tidak terganggu.

    Proses Pemanenan Jahe

    Idealnya melalui proses pemeliharaan dan perawatan yang baik, tanaman jahe bisa dipanen saat berumur 12 bulan. Saat memasuki umur 12 bulan jahe telah terlihat tua dan rimpang jahenya akan memiliki berat mencapai 2 s/d 5 kg/polybag. Proses pemanenannya pun tergolong sangat mudah. Pisahkan rimpang jahe dari tanah dengan mencabutnya perlahan dari media tanam. Namun jika dikhawatirkan terlalu banyak rimpang yang tertinggal pada media tanam, maka kita bisa menyobek polybag tersebut kemudian pisahkan rimpang jahe dengan tanah. Setelah itu cuci rimpang jahe dengan air bersih. Setelah itu, jemur jahe dan setelah kering maka ia siap untuk dijual/ dikonsumsi. Demikian tips dari TIS tentang cara menanam jahe dan budidaya jahe paling praktis. Semoga bermanfaat. Wassalam.

  • Pupuk Organik Cair – Apa Saja Kegunaan MOL dan POC

    Pupuk Organik Cair – Apa Saja Kegunaan MOL dan POC

    Manusia diciptakan berbeda-beda agar mereka saling mengenal dan bekerjasama. Demikian halnya tanaman beserta nutrisi yang dibutuhkannya. Antara POC, MOL dan ZPT adalah jenis nutrisi yang berbeda, tapi kerjasamanya akan membuahkan hasil yang sangat baik untuk tanaman.

    Pengertian Mikroorganisme Lokal (MOL)

    Mikro Organisme Lokal (MOL) merupakan cairan yang terbuat dari bahan alami sebagai media tumbuh dan berkembangnya berbaga mikro organisme yang dimanfaatkan secara efektif untuk mempercepat dekomposisi atau penghancuran zat-zat organik. Kandungan dalam zat ini berfungsi sebagai dekomposer sekaligus bio-aktivator serta nutrisi tambahan bagi tanaman yang secara sengaja dikembangkan dari mikro-organisme di sekitar area tumbuh tanaman. Bahan-bahan ini dianggap memiliki kandungan zat perangsang tumbuh yang dapat sangat bermanfaat bagi tanaman (phytohormones) seperti: sitoksin, gliberlin, inhibitor dan auksin.

    Tujuan dikembangkannya Mikrooranisme lokal (MOL):

    1. Mengembangbiakkan biang penghancur bahan organik (dekomposer)

    2. Meningkatkan bio-aktivasi  serta sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman

    Syarat terbentuknya MOL

    1. Bibit/ Media bakteri yang berasal dari bahan-bahan alami di sekitar rumah tinggal

    2. Makanan untuk biang mikroorganisme dalam bentuk glukosa (Gula dan air kelapa)

    3. Makanan lain dalam bentuk Karbohidrat

    Manfaat MOL bagi Tanaman

    1. Sebagai starter dalam proses dekomposisi atau penghancuran bahan-bahan organik

    2. Sebagai starter untuk pupuk organik cair yang kaya akan nutrisi bagi tanaman

    3. Penyedia nutrisi tambahan bagi tanaman baik buah maupun sayuran

    4. Membantu kelancaran penyerapan unsur hara/ nutrisi oleh akar tanaman, karena kandungan elektrolitnya

    Bahan baku yang cukup terkenal untuk pembuatan MOL adalah dengan memanfaatkan nasi bekas atau nasi basi. Selain bahan tersebut masih ada bahan-bahan lain yang bisa digunakan dalam pembuatan pupuk MOL, seperti: limbah hijau, bonggol pisang, rebung bambu, buah maja, keong mas,  sisa sayuran, buah atau limbah pasar, sampah rumah tangga dan sebagainya. Ciri utama dari cairan MOL yang siap untuk diaplikasikan adalah melalui bau yang ditimbulkan. Cairan MOL siap pakai akan berbau seperti tape.

    Proses fermentasi MOL

    Jika Anda tidak ingin memanfaatkan bahan-bahan sampah limbah rumah tangga, Anda dapat memanfaatkan bahan lain yang lebih bersih untuk membuat MOL. Salah satu diantaranya yaitu campuran buah pisang dengan tape. Caranya sangat mudah, buah pisang cukup dipotong menjadi kecil-kecil atau jika ingin hasil yang maksimal, di tumbuk kemudian di fermentasikan dengan menambahkan gula dan air. Dengan demikian, bagi Anda yang kurang menyukai hasil dari MOL sisa limbah dapur bisa menggunakan bahan tersebut sebagai alternatif tanpa mengurangi kandungan serta manfaat dari MOL itu sendiri.

    Seperti hal nya dalam pembuatan kompos, MOL juga membutuhkan asupan tambahan selama proses fermentasi. Asupan tersebut adalah gula. Sedangkan penggunaan gula sangat tergantung pada kuantitas MOL yang akan dibuat. Idealnya, untuk satu liter air ditambahkan lima sdm gula. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan air kelapa atau air nira. Jika tidak ada, air tetes tebu juga dapat berfungsi sebagai makanan tambahan bagi biang mikroorganisme.

    Proses fermentasi MOL terjadi sempurna dalam kondisi anaerob atau menggunakan media yang tertutup. Anda bisa menggunakan botol plastik, dirigen, botol sisa minyak goreng, drum atau ember bekas cat. Wadah atau kontainer yang digunakan disesuaikan dengan jumlah MOL yang akan anda buat. Hindari penggunaan wadah atau kontainer yang berbahan dasar logam karena akan mudah berkarat. Sedangkan waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan MOL berkisar lima hari sampai tiga minggu. Hal itu tergantung pada bahan dasar yang digunakan.

    Pengertian Pupuk Organik Cair (POC)

    Pupuk organik cair (POC) adalah larutan yang berasal dari pembusukan bahan-bahan alami yang berasal dari limbah tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang memiliki kandungan unsur hara lebih dari satu. Kelebihan dari pupuk organik cair dibandingkan pupuk organik padat adalah kemampuannya untuk dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara dan mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman secara cepat serta lebih efisien. Jika dibandingkan dengan pupuk anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak zat-zat hara tanah dan tanaman walaupun digunakan dalam intensitas yang tinggi. Selain itu, pupuk jenis ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan yang disiramkan ke permukaan tanah bisa langsung terserap dengan baik oleh tanaman. Penggunaan pupuk organik cair – meskipun dalam intensitas yang tinggi – dapat mengatasi masalah lingkungan serta menjadi jawaban atas kelangkaan dan mahalnya harga pupuk anorganik baru-baru ini.

    Pupuk Organik Cair

    Spesifikasi dan Manfaat Pupuk Organik Cair

    1. Memiliki kandungan giberelin dengan manfaat sebagai berikut:

    • Sebagai perangsang bagi tumbuhnya tunas baru tanaman
    • Perbaikan sistem jaringan sel serta sel-sel tanaman yang rusak
    • Perangsang yang efektif bagi pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan
    • Dapat memperbaiki zat klorofil pada daun
    • Perangsang tumbuh kuncup bunga dan bakal buah bagi tanaman buah
    • Memperkuat tangkai serbuk sari pada bunga sehingga tidak mudah rontok
    • Memperkuat daya tahan tanaman dari serangan hama dan penyakit

    2. Memiliki kandungan alkohol yang cukup tinggi

    Manfaat : Alkohol berfungsi sebagai sterilisasi pada tumbuhan yakni untuk mengurangi serta menghentikan pertumbuhan mikroba pengganggu pada tumbuhan terutama pada bagian daun dan batang, seperti, penyakit bercak daun (penyakit blas), jamur/cendawan serta spora merugikan. Aplikasi dari pupuk organik cair untuk tanaman:

    • 10 cc pupuk cair organik dicampurkan dengan 1-1,5 liter air.
    • Semprotkan secara merata pada mulut daun dan batang
    • Waktu penyemprotan yang ideal adalah pada pagi hari sebelum jam 10 pagi (saat klorofil daun terbuka)
    • Untuk penyiraman, agar nutrisi terserap dengan sempurna dapat menggunakan sistem infus

    Tipe dan Jenis Pupuk Organik Cair

    Ada dua macam tipe pupuk organik cair (POC) yang diproduksi melalui proses pengomposan. Cara pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan melarutkan pupuk organik padat yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air. Jenis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran dari semua jenis pupuk tersebut.

    Pupuk organik cair semacam ini memiliki karakter yang tidak jauh berbeda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Dalam bahasa sederhana, seperti teh yang dicelupkan ke dalam air kemudian airnya dijadikan pupuk. Namun ada kelemahan dari pupuk cair tipe ini. Diantaranya kandungan dalam larutannya kurang stabil dan sangat mudah mengendap. Kelemahan lainnya adalah kita tidak bisa menyimpan pupuk jenis ini dalam jangka waktu yang lama. Setelah jadi biasanya harus langsung digunakan. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara disiramkan pada permukaan sekitar media tumbuh tanaman. Pupuk jenis ini kurang efektif jika disemprotkan ke daun. Malahan, bisa membuat daun menjadi kotor dan rusak.

    Cara yang kedua adalah pupuk organik cair yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik dalam kondisi tertutup dengan bantuan mikro-organisme hidup. Bahan bakunya terdiri dari material organik yang belum teruraikan sempurna. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk cair jenis ini benar-benar berbentuk cair. Jadi larutannya lebih stabil. Jika didiamkan dalam waktu yang lama tidak akan mengendap. Oleh sebab itu, sifat serta  karakteristiknya pun sangat berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pelarutan pupuk padat dalam air.

    Meski demikian, pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Sebaiknya, gunakan pupuk organik padat sebagai pupuk utama/dasar karena pupuk organik padat akan tersimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa menyediakan hara untuk jangka yang panjang. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, kandungan unsur haranya lebih mudah dicerna oleh tanaman.

    Aplikasi pupuk organik cair untuk tanaman sayur

    Aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) pada Tanaman

    Pupuk organik cair lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh bagi tanaman terutama saat tanaman mulai bertunas atau masa-masa transisi dari fase vegetatif ke generatif sebagai nutrisi perangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan batang tanaman bisa menyerap secara langsung pupuk cair yang disemprotkan melalui stomata atau pori-pori pada permukaan batang.

    Meski demikian, pemberian pupuk organik cair (POC) lewat daun harus cermat dan hati-hati. Takaran pemberian pada daun harus dijaga, karena jika overdosis bisa mematikan tanaman. Selain itu, pemberian pupuk daun yang berlebih justru akan mengundang hama dan penyakit pada tanaman. Jadi, ketepatan takaran harus benar-benar diperhatikan dan dijaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

    Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro telah dipenuhi oleh pupuk utama (pupuk kandang/kompos) yang diaplikasikan langsung pada media tanam, pupuk organik cair memberikan unsur hara mikro yang lebih gar terserap sempurna melalui batang dan daun. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro yang dibutuhkan, kita bisa memilah bahan baku pupuk yang akan difermentasi.

    Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair (POC) bisa disemprotkan pada tanaman yang mulai tumbuh tunas muda. Sedangkan untuk menghasilkan buah, biji ataupun umbi, pupuk cair bisa disemprotkan saat masa transisi dari fase vegetatif ke generatif.

    Sebaiknya penyemprotan dilakukan dengan interval waktu satu minggu saat musim kemarau atau 3 hari sekali pada musim hujan. Pada musim penghujan, interval waktu pemberian lebih dekat karena dikhawatirkan kandungan hara yang disemprotkan mudah hilang terkena air hujan. Meski demikian, dosis atau takaran yang diberikan harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot.

    Pada pemupukan yang ditujukan untuk pertumbuhan daun, gunakan pupuk organik cair yang banyak mengandung unsur nitrogen. Caranya adalah dengan membuat pupuk dari bahan baku kaya nitrogen seperti kotoran ayam, hijauan (limbah daun) dan jerami. Sedangkan pada kasus pemupukan untuk pertumbuhan buah, gunakan bahan baku pupuk yang kaya akan unsur kalium dan fosfor, seperti kotoran sapi atau kambing, sekam padi dan dedak.

    Secara sederhana bisa dikatakan, untuk membuat pupuk perangsang daun gunakan material organik dari jenis dedaunan. Sedangkan untuk membuat pupuk perangsang buah gunakan material organik dari sisa limbah buah seperti sekam padi atau kulit buah-buahan. Untuk lebih jelasnya, anda bisa saksikan video dari Taman Inspirasi SAFA berikut ini.

  • 11 Rahasia Daun Binahong yang Tak Banyak Orang Tahu

    11 Rahasia Daun Binahong yang Tak Banyak Orang Tahu

    Daun Binahong? Daun tanaman apa lagi itu? Mungkin tak banyak orang tahu tentang tumbuhan yang satu ini. Ya, namanya memang kurang begiitu familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Tapi mungkin sebagian dari kita secara tak sengaja pernah melihatnya sehingga dengan mudah mengenalinya. Binahong tergolong tanaman merambat yang biasanya tumbuh di dinding atau pagar rumah. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Anredera cordifolia yang di kawasan Eropa dan Amerika dikenal dengan naman Heartleaf maderavine madevine. Itu karena bentuk daun tanaman ini yang menyerupai jantung manusia. Tanaman ini dengan mudah ditemukan di beberapa negara Asia seperti Korsel, Madagaskar, China dan terutama di Indonesia.

    Sejak dahulu kala daun tanaman ini telah dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tak hanya daunnya, setiap bagian tanaman ini sebenarnya dapat digunakan sebagai obat. Namun orang-orang lebih memilih menggunakan daun binahong untuk mengobati berbagai macam penyakit. Daun binahong dipercaya memiliki kandungan yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Diantara zat-zat yang terkandung dalam daun tanaman binahong yakni:

    • Minyak Atsiri
    • Saponin
    • Asam askorbat
    • Zat Antioksidan
    • Alkaloid
    • Asam Oleanolic
    • Polifenol
    • Mono Poliksarida
    • L-arabinosa
    • L-rhamnose
    • D-Galaktose
    • D-glukosa
    • Protein
    • Flavonoid

    Wah ternyata ada begitu banyak zat positif yang terkandung dalam tanaman mungil ini ya? Tak ayal daun tanaman ini begitu populer akhir-akhir ini. Nah kali ini TIS akan memberikan beberapa informasi tentang khasiat daun tanaman binahong untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Oya, TIS juga menyediakan berbagai bibit tanaman obat yang bisa dibudidayakan dirumah sobat semua. Dan khusus kali ini TIS akan menuliskan beberapa jenis penyakit yang bisa disembuhkan oleh daun tanaman binahong.

    Baca Juga : 12 Tanaman Obat Asam Urat Paling Ampuh

    Ragam Khasiat Daun Binahong

     

    Binahong Menyembuhkan Sakit Perut

    Sakit perut disebabkan oleh banyak faktor. Namun kali ini kita akan membahas penyebab khusus sakit perut karena ketidakdisiplinan waktu makan. Mungkin banyak diantara kita yang seringkali lupa makan siang atau malam karena sibuk bekerja. Atau bahkan karena tergesa-gesa untuk sampai ke kantor terkadang kita lupa sarapan. Ketidakdisiplinan pola makan itulah yang secara otomatis mengganggu sistem pencernaan kita karena organ tidak bekerja tepat waktu.

    Jika sudah terlanjur sakit perut, apa ada cara untuk menyembuhkannya? Tentu saja ada, bahkan banyak sekali. Namun sebagian besar penyembuhan modern menggunakan obat kimia yang pasti memiliki efek samping kurang baik jika dikonsumsi jangka panjang. Pengobatan herbal menggunakan daun binahong bisa menjadi alternatif penyembuhan sakit perut yang sama sekali tidak menimbulkan efek samping buruk bagi kesehatan kita. Namun ada baiknya juga kita menjaga waktu dan pola makan kita agar tidak mudah terjangkit penyakit.

    Sembuhkan Penyakit Paru-paru / Gangguan Pernapasan

    Paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia karena ia bertanggung jawab terhadap keberlangsungan sistem pernapasan. Apa jadinya jika paru-paru kita terganggu? Otomatis kerja seluruh organ kita juga terganggu. Nah, jika kita merasa ada gangguan pada paru-paru atau terkadang kita merasa sakit saat bernapas, maka daun binahong bisa menjadi alternatif penyembuhan yang aman. Didalam tiap lembar daun binahong terdapat kandungan zat yang berguna menyembuhkan gangguan pada sistem pernafasan kita. Caranya cukup mudah. Siapkan 10 lembar daun binahong dan rebus dengan 400 ml air (kurang lebih 2 gelas) selama 15 menit atau kira-kira hingga tersisa 1 gelas air. Diamkan sampai dingin lalu minum setiap pagi dan sore. Insyaallah gangguan pada paru-paru kita akan berangsur-angsur sembuh bahkan hilang.

    Tanaman Binahong

     

    Menyembuhkan Luka Luar

    Kandungan asam arkobat dan minyak atsiri pada daun binahong dapat membantu menyembuhkan luka luar. Lalu bagaimana caranya? Mudah sekali. Cukup tumbuk daun binahong sampai halus dan bubuhkan pada luka anda. Tumbukan daun tanaman ini dipastikan bisa menyembuhkan segala jenis luka. Bahkan meskipun luka telah kering, jika anda rutin membubuhkannya maka bekas luka andapun bisa hilang.

    Membantu Penyembuhan Penyakit Otak

    Jika kita berbicara tentang penyakit yang menimpa otak manusia, maka ada banyak sekali penyebabnya. Namun kali ini kita akan membahas tentang penyembuhan penyakit otak yang disebabkan oleh kecelakaan/tabrakan. Nah, daun binahong ini dapat menjadi stimulus yang mempercepat proses pemulihan otak setelah mengalami benturan ringan atau pasca operasi. Caranya cukup mudah, rebus 10 lembar daun binahong dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya. Diamkan sampai dingin lalu minum 2 kali sehari.

    Daun Binahong Memperlancar Menstruasi

    Mungkin ada diantara kita yang mengalami gangguan menstruasi atau mengalami sakit yang teramat sangat ketika datang bulan. Ada banyak cara mengurangi gangguan menstruasi ini dan salah satunya adalah dengan mengkonsumsi daun binahong. Caranya sangat mudah, ambil 3 helai daun binahong kemudian rebus dengan segelas air dan sisakan sampai setengahnya. Setelah dingin, minum setidaknya sekali sehari.

    Selain beberapa penyakit diatas, daun binahong juga sangat beermanfaat untuk beberapa hal berikut:

    • Menyembuhkan Penyakit Disentri
    • Membantu Perawatan Kulit secara Alami
    • Menyembuhkan Wasir
    • Meningkatkan Energi dan Vitalitas Pria
    • Membantu Tubuh Mencegah Radikal Bebas

    Baca Juga : Sirih Cina, Tanaman Liar Seribu MANFAAT

    Manfaat Binahong

    TIPS

    • Jangan mengkonsumsi daun binahong yang terlalu tua atau terlalu muda. Pilihlah daun dengan urutan ke 5 atau ke 7 dari ujung tanaman.
    • Jangan simpan daun binahong atau air rebusannya di kulkas untuk kemudian memanaskannya kembali ketika ingin dikonsumsi. Hal itu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat daun binahong. Ada baiknya untuk membuat ramuan ketika akan dikonsumsi.
    • Biarkan air rebusan berada di suhu ruangan namun jangan biarkan ia berada terlalu lama (lebih dari 24 jam). Itu juga akan mengurangi khasiat ramuan. Terlebih rasanya akan berubah ketika dibiarkan terlalu lama (tidak segera dikonsumsi).
    • Konsumsi daun binahong sesuai takaran (jangan lebih dari 10 lembar perhari) karena jika terlalu banyak akan menimbulkan gangguan pada hati dan ginjal anda. Jadi tetaplah bijak dalam mengkonsumsi obat meski itu ramuan herbal sekalipun.

    Nah bagaimana sobat TIS, ternyata banyak kan manfaat daun binahong untuk kesehatan kita? Jadi apakah sobat tertarik untuk membudidayakannya? Nantikan tips-tips menarik lainnya dari Taman Inspirasi SAFA seputar tanaman pertanian dan perkebunan. Jangan lupa share artikel ini ke teman & kerabat anda. Silahkan tinggalkan saran, kritik atau pesan anda di kolom komentar. Selamat berkebun. Wassalam.

  • Tabulampot Pisang : RAHASIA Pisang Kerdil Berbuah CEPAT & LEBAT

    Tabulampot Pisang : RAHASIA Pisang Kerdil Berbuah CEPAT & LEBAT

    Tabulampot Pisang – Menanam pohon pisang dalam pot tergolong mudah, jika Anda tidak dapat menanamnya di tanah karena keterbatasan lahan atau kondisi iklim yang tidak memungkinkan (dingin yang ekstrim). Kali ini, Taman Inspirasi SAFA akan memberikan beberapa tips cara menanam pohon pisang dalam pot atau lebih dikenal dengan tabulampot pisang.

    Ada beberapa varietas pohon pisang yang tahan terhadap penurunan suhu dan tumbuh dengan baik dalam wadah.  Verietas ini cukup populer terutama di kalangan penggemar tanaman tropis eksotis di kebun. Jika anda belum tahu apa itu tabulampot, anda dapat membaca artikel berikut ini: Tabulampot – Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Buah di Lahan Sempit

    Mungkin pertanyaan pertama yang muncul dalam pikiran Anda adalah – Apakah pohon pisang dalam pot dapat menghasilkan buah?

    Dan jawabannya adalah sangat mungkin jika dilakukan dengan metode yang benar. Pohon pisang dalam pot dapat menghasilkan buah-buahan secara produktif melalui perawatan yang baik dan teratur. Diperlukan waktu hingga 3 hingga 5 tahun untuk berbuah jika pohon pisang ditanam dari biji.

    Tabulampot Pisang – Menanam Pohon Pisang dalam Pot

    tabulampot pisang kerdil berbuah lebat

    Pisang adalah tanaman hijau subur dengan pertumbuhan cepat yang dapat memberikan tampilan dan nuansa tropis di tempat anda. Banyak varietas pohon pisang yang beralih fungsi menjadi tanaman hias eksotis yang tidak membutuhkan banyak perawatan dan tumbuh dengan sangat cepat.

    Varietas kerdil pohon pisang dapat tumbuh di mana saja antara 2 hingga 4 meter. Bandingkan dengan pohon pisang biasa yang bisa mencapai tinggi hingga 15 meter. Cukup jauh bedanya kan?

    Tabulampot Pisang di Daerah Tropis

    Menanam pohon pisang dalam pot (tabulampot pisang) di iklim tropis sangat mudah. Dengan sedikit atau tanpa perawatan, pohon pisang dapat tumbuh dengan baik dalam pot atau kontainer. Jika Anda hidup di bawah Zona USDA 9 hingga 11, simpan pohon pisang di tempat teduh di sore hari di musim panas saat tanaman masih muda. Semua persyaratan lain serupa seperti yang diberikan di bawah ini dalam artikel untuk zona beriklim sedang.

    Varietas Pisang Kerdil untuk Indoor

    Varietas kerdil pohon pisang berikut tumbuh antara 1,5 m hingga 4 m (4 hingga 12 kaki) tingginya dan cocok untuk di tanam dalam pot/kontainer. Anda juga dapat menanam varietas pisang ini di dalam ruangan.

    • Dwarf Red
    • Dwarf Cavendish
    • Dwarf Brazilian
    • Dwarf Jamaican
    • Rajapuri
    • Williams Hybrid
    • Gran Nain
    • Dwarf ‘Lady Finger’

    Jika Anda ingin menanam pisang hias, maka beberapa varietas ini patut dicoba:

    Syarat Tumbuh Tabulampot Pisang

    tabulampot pisang hias

    Matahari

    Pohon pisang tumbuh di bagian tropis dan subtropis dunia dan karenanya mereka menyukai sinar matahari penuh dan kelembaban yang seimbang. Jika Anda menanam pohon pisang dalam pot, Anda harus menyimpannya di tempat yang menerima sinar matahari hampir sepanjang hari dan terlindung dari angin.

    Tanah

    Menanam pohon pisang membutuhkan tanah yang kering, berpasir dan kaya akan bahan organik. Gunakan pot berkualitas terbaik untuk pohon pisang Anda. Jika Anda membuatnya di rumah pastikan untuk mencampur pasir, perlite, dan kompos atau pupuk kandang. Pisang membutuhkan sedikit tanah yang asam mendekati netral untuk menghasilkan buah pisang bergizi yang kaya kalium. PH tanah harus sekitar 6-7. Jika tanah Anda basa, gunakan sulfur untuk menurunkan pH.

    Pengairan

    Pohon pisang sangat menyukai kelembaban. Oleh sebab itu, siram secara teratur dan merata hingga ke bagian bawah pot/kontainer. Tetapi, jangan terlalu banyak karena itu akan menyebabkan penyakit busuk akar. Di musim panas, sirami pisang setiap hari. Mungkin perlu air bahkan dua kali sehari dalam cuaca panas. Tanah untuk menanam tanaman pisang harus dijaga agar tetap seragam dalam hal kelembabannya. Kurangi penyiraman di musim dingin/penghujan.

    Perawatan Tabulampot Pisang

    perawatan tabulampot pisang

    Kelembaban

    Tanaman pisang lebih menyukai tingkat kelembaban di atas 50%. Ada berbagai cara untuk meningkatkan tingkat kelembaban di sekitar tanaman. Diantaranya dengan menggunakan sistem irigasi tetes. Pohon pisang akan berhenti tumbuh ketika suhu turun di bawah 50 ° F. Sebelum awal musim dingin, gunakan plastik mulsa dan pangkas daunnya. Letakkan di ruangan yang hangat dan cerah sampai musim semi berikutnya.

    Pupuk

    Pisang adalah tanaman yang tumbuh cepat dan membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dengan asupan penuh. Berikan pohon pisang muda pupuk kaya nitrogen untuk membantunya tumbuh lebih cepat. Begitu tabulampot pisang anda sudah cukup matang untuk menghasilkan buah, pupuklah dengan pupuk 15: 5: 30 secara teratur.

    Hama dan penyakit

    Pisang tergolong tanaman yang memiliki daya tahan tinggi terhadap penyakit. Beberapa indikasi ketika Anda melihat daun berubah kecokelatan dan mengering di bagian tepinya, berarti Anda terlalu banyak memberikan air. Dan jika daun terlihat cepat menguning tidak seperti biasanya, maka pohon pisang anda kekurangan nutrisi.

    Beberapa hama yang mungkin dapat menyerang tanaman pisang adalah Nematoda, Ulat Penggulung Daun, Hama Uret, Kumbang Penggerek Bonggol Pisang, Ulat Buah, Ngengat dan Lalat Buah. Hama-hama ini dapat dengan mudah dicegah dan diobati menggunakan insektisida atau pestisida organik yang diberikan secara berkala. Berikut video dari TIS tentang mudahnya budidaya pisang kerdil dalam pot. Semoga bermanfaat dan selamat berkebun.

  • Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

    Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

    Tanaman bunga anggrek termasuk keluarga asparagales, tanaman anggrek tumbuh subur di Indonesia. Banyak jenis anggrek yang hanya tumbuh di kalimantan dan papua, endemik hanya ada di daerah sana dan tak dapat tumbuh dengan baik diluar daerah tersebut. Indonesia memang salah satu wilayah berbagai jenis anggrek dapat tumbuh dengan baik dikarenakan membutuhkan jumlah curah hujan yang cukup tinggi, dikarenakan untuk tumbuh pada umumnya anggrek akarnya tidak menjalar di tanah melainkan menempel. Pada posisi vertikal seperti ini tentunya kalau air akan cepat mengalir ke bawah, padahal jumlah air yang dibutuhkan tidak sedikit.

    Terdapat lebih dari 25.000 spesies anggrek, yang terkenal di Indonesia contohnya anggrek bulan. Mayoritas spesies yang tumbuh di Indonesia pun harus berada di lokasi yang cukup sejuk, tempat yang lembab namun terkena sinar matahari. Kalau ditanam di rumah, tempat yang tepat kira-kira berada di teras depan rumah.

    Peluang Budidaya Tanaman Hias Anggrek

    Budidaya Anggrek dengan Sabut Kelapa

    Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang sudah lama terkenal, banyak disukai penghobi tanaman hias ini. Banyak rumah-rumah yang memelihara bunga anggrek meskipun untuk berbunganya terkadang membutuhkan waktu lama, banyak diantaranya yang berbunga hanya 1x dalam satu tahun, dan itu juga hanya bertahan beberapa hari saja bunganya.

    Hal-hal tersebut tidak menyurutkan minat orang-orang terhadap anggrek, pangsa pasarnya masih sangat besar. Selain karena keindahannya, mungkin juga karena untuk memeliharanya tidak terlalu merepotkan. Selain memiliki yang sudah ada di rumah, keinginan untuk mempunyai anggrek jenis lain juga membuat orang membeli lagi bunga anggrek.

    Baca Juga: Kumpulan Artikel tentang Tanaman Hias

    Prospeknya cukup baik, di masa depan permintaan terhadap bunga anggrek diperkirakan tidak akan anjlok karena sudah terbukti di masa pandemi covid-19 para penggemar bunga anggrek tetap membeli dan menambah jumlah koleksinya.

    Jenis bunga anggrek ada banyak, sehingga variasi yang dapat ditawarkan kepada pembeli bisa banyak. Misalnya sudah punya jenis A, maka bisa beli jenis B, bila tidak suka maka bisa beli jenis C atau D. Budidaya dan perawatan anggrek juga tergolong tidak terlalu sulit, ukurang tanaman yang tidak besar juga mengurangi kelelahan akibat mengangkat benda-benda berat seperti pot dan batang pohon yang besar bila mengembangkan tanaman jenis lain seperti tanaman buah misalnya.

    Cara Menanam Anggrek Dengan Sabut Kelapa

    Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

    Cara menanam bunga anggrek dengan media Sabut kelapa mempunyai kelebihan tersendiri, karena sabut kelapa ini sifatnya dapat menyimpan air dengan baik. Jadi sangat baik untuk tanaman anggrek yang membutuhkan air terus menerus dalam jumlah sedikit. Sabut kelapa dapat dibuat menjadi 2 macam, yaitu dengan dipotong-potong sehingga menyerupai tanah, kedua dipilin seperti tali sehingga dapat digunakan untuk mengikat ke media lain. Penggunaan keduanya akan dijelaskan di penjelasan di bawah ini.

    1. Langkah mengaplikasikan media sabut kelapa pada anggrek yang pertama yaitu dengan melakukan perendaman. Perendaman dilakukan selama enam jam yang di mana fungsinya untuk menghilangkan tannin. Sifat tannin ini bisa berdampak buruk pada pertumbuhan bunga anggrek.

    Alangkah baiknya memilih Sabut kelapa yang sudah tua karena mempunyai ketebalan yang lebih tebal, selain itu juga lebih tahan dari rusak akibat lembab yang terus menerus karena ia akan menyimpan banyak air setiap hari.

    2. Setelah melakukan perendaman kemudian diangkat lalu dijemur sampai setengah kering. Sabut kelapa yang sudah dikeringkan ditempelkan pada bagian tanaman anggrek dari batang sampai ke akarnya. Media Sabut kelapa mempunyai kelebihan bisa menyimpan air dan menyebabkan tidak perlu disiram setiap hari. Ini ditandai dengan rambut ikatannya yang menjadi berwarna agak gelap akibat lembab.

    3. Siapkan pot dan bibit tanamannya. Letakan beberapa batang arang di dasar pot, sabut kelapa yang sudah di olah tadi dililitkan mulai dari akar sampai ujung batang dari bibit tanaman anggrek dengan rapi dan rapat. Tanaman anggrek yang sudah dibalut oleh sabut kelapa ditaruh di atas tumpukan arang. Untuk membuat keseluruhan media menjadi lebih rapat masukan beberapa jumput sabut kelapa agar media tanam lebih padat. Dapat dilakukan penyiraman secukupnya agar lembab namun jangan sampai kebanyakan, beberapa hari dapat dicek apakah sudah kering dan butuh disiram kembali atau belum.

    Artikel Terkait: Budidaya Anggrek Tanpa RIBET, Praktis & Ekonomis

    Tips Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

    Selain dengan media pot, sabut kelapa juga bisa digunakan dengan cara lain, yaitu dengan mengikatnya ke media lain yaitu batang pohon. Batang pohon palem, kelapa, atau kelengkeng termasuk cocok karena hama pada tanaman tersebut bukan jenis yang suka memakan tanaman anggrek. Caranya yakni sebagai berikut:

    • Sabut kelapa yang sudah siap akan digunakan sebagai tali, batang anggrek sampai dengan akarnya ditempelkan ke batang pohon lalu sabut melingkari keduanya (anggrek dan batang pohon).
    • Pastikan rapat namun tidak terlalu kencang agar tidak menekan terlalu keras.
    • Ujung akar sampai sedikit batang dari tanaman anggrek terkena lilitan sabut kelapa supaya semua bagian tersebut dapat menyerap air, selebihnya nanti akar tanaman anggrek akan menyesuaikan diri dengan sabut kelapa yang basah dan menempelkan diri ke sabut kelapa.

    Nah itu tadi beberapa tips cara menanam anggrek dengan sabut kelapa yang bisa sobat coba praktekkan sendiri di rumah. Semoga tips diatas bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ke media sosial sobat TIS semua. Terima kasih. Wassalam.

  • Pohon Serut Liar : Karakter, Morfologi dan Manfaat

    Pohon Serut Liar : Karakter, Morfologi dan Manfaat

    Pohon serut liar kini sering menjadi buruan para pecinta tanaman bonsai lantaran bentuk batang dan daunnya yang unik. Tumbuhan yang bernama ilmiah Streblus Asper ini merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara yang memiliki bentuk yang eksotis dan tidak memerlukan perawatan khusus. Itu sebabnya banyak penghobi tanaman memburu pohon serut ini untuk dibentuk menjadi bonsai hias yang bernilai tinggi.

    Pohon serut liar juga telah lama dipercaya memiliki banyak khasiat mulai dari kesehatan hingga mistis. Tanaman yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Sandpaper Tree atau Tootbrush Tree ini dimasukkan dalam famili Moraceae. Disebut sandpaper tree karena pohon ini dulunya sering digunakan sebagai amplas alami untuk menghaluskan tekstur furnitur yang terbuat dari kayu. Meski hasilnya tidak sehalus amplas buatan namun amplas dari serut tergolong ramah lingkungan dan mudah ditemukan.

    Karakter Fisik Pohon Serut Liar

    Pohon Serut Liar

    Serut termasuk jenis pohon berukuran sedang dengan ketinggian berkisar 4 s/d 15 meter. Kulit batang serut berwarna putih keabuan dengan daun berbentuk oval menyerupai telur dengan panjang berkisar 4 s/d 12 sentimeter. Daun serut memiliki tekstur permukaan yang kasar dengan bagian tepinya sedikit bergerigi. Warna daunnya hijau dengan tulang daun menyirip dan pangkal sedikit runcing.

    Bunga pohon serut liar berbentuk bulat dengan corak warna hijau kekuningan dan biasanya muncul di ketiak daun. Buahnya juga berbentuk bulat menyerupai telur dengan ukuran kecil berkisar 8 s/d 10 mm. Buahnya yang berukuran sebesar lada itu berwarna hijau saat muda dan akan berubah warna kuning hingga oranye saat masak. Rasa buah serut cenderung manis sedikit masam.

    Serut termasuk jenis pohon monoecious atau berumah tunggal. Ciri pohon berumah tunggal yakni bunga betina dan jantan tumbuh terpisah tetapi dalam satu pohon yang sama. Bunga betina tumbuh secara bergerombol dan berwarna kuning pucat sedangkan bunga jantannya berwarna kuning kehijauan.

    Akar pohon serut berkesan tak karuan atau tak berbentuk. Itu dikarenakan serut tumbuh dengan cara bertunas dengan akar. Namun dibalik ketidakaturan bentuk akarnya itulah yang justru membuat serut banyak diburu orang untuk dijadikan tanaman bonsai.

    Habitat dan Sebaran Serut

    Pohon Serut Liar di Alam Bebas

    Pohon serut termasuk jenis tumbuhan tropis yang tersebar di hampir sebagian besar kawasan Asia seperti Filipina, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Kamboja, Thailand, Vietnam dan Sri Lanka.

    Di negara kita sendiri, pohon serut liar bisa ditemukan di pulau Jawa, Madura, di sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku dan Sumatera. Sedangkan habitat tumbuh pohon ini yakni di semua jenis hutan dataran rendah mulai dari ketinggian 0 s/d 1000 meter diatas permukaan laut.

    Manfaat Pohon Serut

    Selain menjadi tanaman hias yang bisa dikerdilkan (dibonsai), serut ternyata memiliki banyak manfaat. Bahkan sejak ratusan tahun yang lalu, kulit pohon ini telah dijadikan bahan baku utama pembuatan kertas. Kertas yang terbuat dari kulit pohon serut digunakan untuk menulis teks-teks kuno di negara Thailand.

    Yang lebih menarik, ternyata hampir seluruh bagian pohon serut juga bisa dimanfaatkan untuk membantu penyembuhan penyakit seperti diare, demam, kanker dan penyakit kulit seperti kusta. Kayu dari pohon serut jugga populer digunakan sebagai bahan campuran obat untuk mengatasi iritasi tenggorokan. Selain itu, pohon serut mengandung senyawa protease yang berguna sebagai enzim pembekuan susu.

    Bonsai Serut Liar

    Orang orang terdahulu sering mengaitkan serut dengan hal-hal mistis karena pohon itu dianggap sebagai pohon yang bertuah. Sebagian dari mereka bahkan percaya jika pohon serut memiliki aura ghaib yang dianggap ampuh menangkal teluh atau santet. Itulah yang melatarbelakangi kepercayaan masyarakat bahwa pohon serut yang berusia tua dianggap sebagai pohon angker yang banyak dihuni makhluk halus sebangsa jin.

    Namun dibalik mitos yang berkembang dimasyarakat kita, ternyata pohon serut liar tetap banyak diburu oleh para pecinta dan pebisnis tanaman hias untuk dibentuk dan dibudidayakan sebagai tanaman mini atau bonsai. Bahkan kini pohon serut termasuk tumbuhan yang dilindungi oleh negara lantaran populasinya yang semakin sedikit.

    Itu tadi sedikit ulasan tentang karakteristik dan manfaat pohon serut. Jika sobat TIS berminat untuk menjadikan pohon serut sebagai hiasan layaknya bonsai, sobat bisa baca artikel tentang bonsai serut yang pernah kami tulis sebelumnya. Semoga bermanfaat. Wassalam.

  • Cara Budidaya Jambu Air Berbuah Cepat & Lebat

    Cara Budidaya Jambu Air Berbuah Cepat & Lebat

    Budidaya jambu air sangat mudah dilakukan apalagi di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman jambu air termasuk dalam famili myrtaceae (jambu-jambuan) yang memiliki nama ilmiah Syzygium aqueum. Jambu air merupakan tenaman asli Asia Tenggara yang kini oleh sebagian orang banyak ditanam dalam pot atau tabulampot.

    Potensi pasar buah jambu air masih cukup besar, mengingat masyarakat kita seringkali mengkonsumsinya sebagai buah meja yang murah meriah. Atau jika kita jeli, jambu air bisa dijadikan makanan olahan seperti manisan atau rujak siap saji. Buah yang kaya akan kandungan air ini tergolong buah musiman yang hanya tersedia pada musim-musim tertentu saja.

    Jenis-jenis Jambu Air

    Berdasarkan warna, bentuk dan teksturnya, terdapat beberapa jenis jambu air yang banyak kita temui dipasaran diantaranya:

    • Jambu air madu
    • Jambu ar king citra
    • Jambu air cengkih
    • Jambu air king rose
    • Jambu air kampret
    • Jambu air lilin
    • Jambu air kancing
    • Jambu air irung petruk
    • Jambu air maduran

    Baca Juga : Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif

    Cara Budidaya Jambu Air Paling Praktis & Mudah

    Syarat Tumbuh jambu air

     

     

    a. Lokasi budidaya

    Tanaman jambu air dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 5 s/d 500 mdpl. Jambu air yang ditanam pada wilayah dengan ketinggian diatas 500 mdpl hasilnya akan kurang optimal. Namun jika ingin mendapatkan hasil panen yang baik maka dibutuhkan perawatan yang lebih khusus.

    Pohon jambu air tumbuh dengan baik dengan intensitas pencahayaan matahari langsung sekitar 40 s/d 80 % dalam sehari. Dengan tingkat kelembaban 50 s/d 80 %, tanaman jambu air dapat tumbuh dengan optimal pada kisaran suhu 10 s/d 28 derajat Celcius.

    Baca Juga : 9 Langkah PRAKTIS Budidaya Melon Hasil Melimpah

    b. Pembibitan

    Cara memperbanyak tanaman jambu air dilakukan dengan metode vegetatif dan generatif. Metode vegetatif merupakan cara memperbanyak tananam dengan cangkok, okulasi atau stek. Sedangkan metode generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Metode generatif membutuhkan jangka waktu pertumbuhan yang cukup lama dibandingkan metode vegetatif.

    Budidaya jambu air yang paling efektif dan cepat berbuah biasanya menggunakan metode vegetatif. Ini dikarenakan pohon indukan yang akan diperbanyak biasanya sudah cukup berumur dan pernah berbuah. Bibit jambu air yang diperbanyak dengan metode generatif membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berbuah karena harus tumbuh secara alamiah.

    Penanaman pohon jambu air yang dibudidayakan secara vegetatif juga sangat cocok untuk Anda yang memiliki lahan terbatas. Anda bisa menanam pohon jambu air dalam pot atau polybag berukuran sedang hingga besar. Biasanya, bibit vegetatif memiliki ukuran yang relatif pendek namun sudah siap berbuah.

    Bibit Jambu Air

    Berikut beberapa tips memperbanyak tanaman jambu air dengan metode vegetatif cangkok:

    • Pilihlah indukan jambu air yang berumur kisaran 10 s/d 15 tahun.
    • Indukan haruslah memiliki kualitas tumbuh yang bagus ditandai dengan buah yang lezat dan lebat.
    • Pilih cabang yang akan dicangkok dengan kriteria memiliki fisik bagus, tidak cacat dan tidak berpenyakit.
    • Cangkok pada bagian cabang dan biarkan beberapa saat hingga akarnya tumbuh panjang.
    • Jika akar sudah terlihat memenuhi sebagian besar media cangkok, potong bagian bawah cangkokan.
    • Bibit jambu air siap dipindahkan ke media tanam pot/polybag.

    Baca Juga : Budidaya Kelengkeng & Tips Produksi Kilat Buah Lebat

    Penanaman Bibit Jambu Air

    Setelah Anda memperoleh bibit yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah penanaman. Jika Anda berencana menanam bibit jambu air pada lahan terbuka, hendaknya jarak tanam diatur berkisar minimal 6 x 6 meter agar daun tanaman bisa tumbuh leluasa dan tidak saling tindih. Berikut tips & langkah menanam bibit jambu air di lahan terbuka:

    1. Buatlah lubang tanam dengan ukuran P x L x T = 60 x 60 x 60 cm.
    2. Berikan pupuk kandang lalu biarkan lubang terbuka selama kurang lebih 2 – 3 hari.
    3. Setelah 3 hari, masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutupi kembali dengan tanah yang sudah dicampur kompos.
    4. Siram dengan air secukupnya.
    5. Sebaiknya penanaman dilakukan di sore hari agar setelah pindah lahan, bibit tidak terkena terik matahari langsung. Pohon yang baru pindah tanam perlu beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya sehingga tidak stress.
    6. Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, siram bibit di pagi dan sore hari. Namun jika penanaman di lakukan pada musim kemarau, perhatikan drainase agar pohon tidak tergenang air dalam jangka waktu yang lama.

    Budidaya jambu air dalam pot

    Perawatan Pohon Jambu Air

    Sebagaimana tanaman buah pada umumnya, untuk mendapatkan hasil panen yang optimal pohon jambu air juga memerlukan perawatan yang baik. Standard perawatan untuk tanaman buah diantaranya pemupukan, pemangkasan, penyiangan dan pengendalian hama penyakit.

    Baca Juga : Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih

    a. Pemupukan

    Pemupukan merupakan hal utama yang harus dilakukan pada budidaya jambu air supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur serta menghasilkan buah yang lebat. Pemupukan awal pohon jambu air dilakukan saat pindah lahan, yakni mencampurkan pupuk kandang atau kompos saat penanaman bibit seperti penjelasan sebelumnya.

    Setelah pemupukan awal, selanjutnya lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali atau minimal 6 bulan sekali. Perhatikan drainase di sekitar tanaman supaya tanaman tidak tergenang saat musim penghujan dan tidak kekeringan saat musim kemarau. Cara pemupukan jambu air adalah dengan membuat lubang melingkar dengan jarak kurang lebih 1 meter dari pohon lalu berikan pupuk kandang atau kompos secara merata pada lubang tersebut dan tutupi kembali lubang dengan tanah.

    b. Pemangkasan cabang

    Pemangkasan daun atau pemotongan cabang dan dahan perlu dikalukan agar kita mendapatkan hasil panen yang optimal. Pemotongan dilakukan supaya tajuk pohon yang baru bisa tumbuh sehingga mendapatkan kanopi yang sempurna. Banyaknya cabang yang sehat akan membuat potensi buah yang dihasilkan lebih banyak.

    Selain itu, pemangkasan dilakukan untuk mengurangi kerimbunan daun pada pohon. Pohon yang terlalu rimbun akan membuat cabang-cabang tertentu tidak mendapat sinar matahari dengan baik. Alhasil, cabang yang kekurangan sinar matahari tidak akan tumbuh dengan subur dan sulit berbuah.

    Baca Juga : Durian Duri Hitam, Varietas Unggul Berbuah Cepat

    c. Penyiangan & Pembersihan Gulma

    Masalah gulma serta rumput liar juga penting untuk di pantau supaya pohon tidak terganggu pertumbuhanya. Gulma yang dibiarkan akan menjadi sumber hama penyakit pada tanaman jambu air. Lakukan penyiangan rutin setidaknya 3 bulan sekali bersamaan dengan pemberian pupuk. Perhatikan juga masalah hama serta penyakit yang mungkin menyerang. Jika pohon terlihat kurang sehat akibat serangan hama atau penyakit maka lakukan penanganan dengan segera. Untuk hama penyakit yang biasa menyerang tanaman jambu air, akan kami bahas pada artikel terpisah.

    budidaya jambu air berbuah lebat

    Pemanenan Jambu Air

    Pohon jambu air biasanya berbuah 2 kali dalam satu tahun. Sebaiknya panen dilakukan jika buah sudah terlihat matang sebagian. Matangnya jambu air biasanya ditandai dengan ukurannya yang besar (sesuai varietas yang ditanam) dan berubah warna dari hijau menjadi kemerah-merahan (tergantung varietas/jenis pohon yang ditanam).

    Sebaiknya, proses pemanenan dilakukan beberapa kali dengan cara petik pilih. Ini dilakukan karena jambu air tidak matang bersamaan sehingga pemanenan hanya dilakukan pada buah yang benar-benar telah matang sempurna sesuai ciri diatas. Agar buah dapat bertahan lama dan tetap segar, Anda bisa simpan di lemari pendingin.

    Baca Juga : Tips Budidaya Sayur di Lahan Sempit

    Umumnya, pada budidaya jambu air yang menggunakan bibit hasil cangkok, tanaman akan berbuah di usia 8 s/d 12 bulan pasca tanam. Walaupun buah yang dihasilkan juga belum banyak karena ranting atau cabang pohon masih sedikit. Masa optimal panen tanaman jambu air akan Anda temukan saat menginjak tahun ketiga atau keempat pasca tanam.

    Nah, itu tadi beberapa tips cara budidaya jambu air yang praktis dan mudah untuk dilakukan. Anda tertarik untuk menanam pohon jambu air di rumah? Taman Inspirasi SAFA juga menyediakan berbagai varietas bibit tanaman buah yang berkualitas. Untuk detail pemesanan, Anda bisa kunjungi halaman bibit taman inspirasi disini atau disini. Jangan lupa untuk share artikel ini jika dirasa bermanfaat. Terima kasih . Wassalam.

  • Vertikultur – Teknologi Sederhana Hasil Melimpah

    Vertikultur – Teknologi Sederhana Hasil Melimpah

    Secara umum, istilah vertikultur diadaptasi dari bahasa inggris yaitu vertical (tegak lurus) dan culture (pengembangbiakan). Jadi, vertikultur berarti teknik budidaya tanaman di ruang terbatas / lahan sempit dengan menggunakan bidang vertikal sebagai media tanamnya.

    Vertikultur Pipa Paralon

    Tujuan awal mula dikembangkannya teknologi vertikultur adalah semakin berkurangnya lahan pertanian dan perkebunan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakan. Sistem bercocok tanam vertikultur merupakan solusi untuk mengoptimalkan kondisi lahan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan masyarakat. Meski demikian, teknologi vertikultur terbagi atas beberapa tingkatan tergantung tingkat kerumitan dan kesulitan yang dihadapi. Dalam model yang paling sederhana, metode vertikultur dasar sangat mudah diduplikasi dan bahan pembuatannya pun tidak terlalu sulit didapatkan. Sehingga, sistem vertikultur dapat diterapkan dalam skala rumah tangga hingga industri. Sistem tambahan dalam vertikultur yang memerlukan skill dan pengetahuan khusus diantaranya sistem hidroponik atau irigasi tetes.

    Kelebihan Sistem Vertikultur

    1. Pemanfaatan lahan yang lebih efisien
    2. Pemakaian media tanam, pupuk dan pestisida yang lebih hemat
    3. Mudah dalam pemindahan (mobilitas) karena tanaman diletakkan pada wadah (media) khusus.
    4. Dapat diaplikasikan dimana saja, desa maupun kota. Namun lebih cocok diterapkan di kota yang kebanyakan memiliki lahan terbatas
    5. Sistem pemeliharaan dan perawatan yang relatif mudah karena tanaman senantiasa terpantau dengan baik
    6. Dapat dilakukan di dalam ruangan maupun diluar ruangan
    7. Membantu proses penghijauan kota. Lazimnya di lahan biasa untuk ukuran 1 meter persegi hanya bisa menanam 5 batang tanaman, dengan metode vertikultur bisa di optimalkan hingga 20 batang tanaman

    Bahan / Media Vertikultur

    Vertikultur bawang Merah

    Bercocok tanam secara vertikultur tidak hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan namun juga terdapat nilai estetika didalamnya. Tanaman vertikultur yang terawat dan tertata dengan baik akan mempercantik suasana rumah tinggal kita. Variasi model, wadah, ukuran dan bahan vertikultur sangat banyak. Cukup kita sesuaikan dengan selera dan kondisi lingkungan. Sistem vertikultur yang lazim diterapkan berbantuk segi tiga, persegi panjang, piramid atau sejumlah rak yang disusun menyerupai anak tangga.

    Bahan membuat vertikultur bisa berupa pipa paralon atau bambu, kaleng bekas, botol bekas bahkan keranjang kenduri pun bisa. Itulah nilai ekonomis dari bercocok tanam secara vertikultur, yakni dengan memanfaatkan barang bekas disekitar kita. Syarat utama media vertikultur adalah kuat dan mudah dipindahkan. Sedangkan tanaman yang cocok dibudidayakan secara vertikultur yakni jenis tanaman sayuran yang sering kita konsumsi setiap hari seperti sawi, kangkung, terong, tomat, dll. Tanaman-tanaman tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan umur serta sistem perakaran pendek.

    Baca juga : Tabulampot – Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Buah di Lahan Sempit

    Variasi model Teknologi Vertikultur

    1. Vertiminaponik

    Merupakan kombinasi antara budidaya sayuran secara vertikal menggunakan media talang plastik dengan akuaponik. Dengan kata lain, sistem ini mengintegrasikan antara budidaya (ternak) ikan dengan sayuran. Batu zeolit serta kompos adalah dua media utama yang sering digunakan dalam metode vertiminaponik ini.

    2. Walkaponik

    Model teknologi vertikultur ini juga merupakan metode yang diintegrasikan dengan budidaya ikan. Pada dasarnya metode ini sama dengan metode vertiminaponik. Yang membedakan hanya dari segi penggunaan dan penataan media atau wadah tanamannya. Lazimnya media yang digunakan adalah pot bersusun vertikal dan ditempatkan di dinding rumah atau taman. Istilah walkaponik diadaptasi dari bahasa inggris yang merupakan gabungan dari kata wall (dinding) dan aquaponic (aquaculture & hydroponic). Untuk media tanam yang digunakan masih sama dengan vertiminaponik yaitu campuran batu zeolit dan kompos.

    3. Wall Gardening (Berkebun di dinding/tembok)

    Merupakan model vertikultur yang diaplikasikan dengan memanfaatkan dinding atau tembok kosong di rumah/pekarangan. Model wall gardening ini berkembang menjadi beberapa variasi:

    a. Model terpal: memanfaatkan terpal sebagai media utama yang dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai rak sepatu bertingkat. Media tanam menggunakan campuran antara tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam padi.

    b. Model paralon: memanfaatkan pipa paralon sebagai media utama (atau jika tidak ada bisa menggunakan bambu) yang dilubangi sedemikian rupa sebagai ruang tumbuh bagi tanaman. Sama dengan model terpal, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, sekam padi atau arang sekam dan pupuk kandang/kompos.

    c. Model pot plant: memanfaatkan pot plastik sebagai medianya. Kemudian disusun dan ditempatkan rak besi atau balok sebagai penyangga utama. Model ini memiliki kekuatan dan daya tampung lebih baik dibandingkan dua model sebelumnya. Media tanam yang digunakan masih tetap sama yakni campuran tanah, sekam dan pupuk organik (kandang/kompos).

    d. Model partisi: menggunakan bahan agro pro dan besi sebagai penyangga utama. Berbeda dari model-model sebelumnya, media tanam yang digunakan yakni cocopeat (serabut kelapa) dan pupuk kompos/kandang.

    Media Tanam Vertikultur

    Vertikultur Tanaman Hias

    Tingkat keberhasilan budidaya tanaman dengan metode apapun sangat ditentukan oleh media tanam yang digunakan. Media tanam yang baik berpengaruh langsung pada pertumbuhan tanaman hingga pada akhirnya menentukan hasil produksi. Fungsi utama dari media tanam yakni sebagai penopang akar tanaman dan penyedia nutrisi/unsur hara yang dibutuhkan. Untuk budidaya vertikultur yang tidak sepenuhnya menggantungkan nutrisi dari tanah, maka media tanam yang dibuat harus memiliki komposisi yang berimbang sehingga tanaman dapat dengan subur.

    Secara umum, media tanam yang digunakan pada metode vertikultur yaitu campuran antara tanah, arang sekam/sekam mentah, serta pupuk kompos/kandang dengan perbandingan 1:1:1. Lakukan pencampuran secara merata. Kemampuan tanah dengan sifat koloidnya sebagai pengikat unsur hara, saat mendapat pengairan yang baik maka unsur hara bisa diserap oleh akar melalui prinsip pertukaran kation. Sekam padi berfungsi sebagai penampung air dan penjaga kelembaban pada media tanam sedangkan pupuk kompos/kandang sebagai penjamin tersedianya nutrisi penting yang akan diurai menjadi unsur hara bagi tanaman.

    Setelah ketiga bahan tersebut benar-benar tercampur, selanjutnya masukkan ke dalam wadah yang tersedia (pot/polybag/pipa paralon/bambu). Pastikan tidak ada ruas/rongga yang kosong dalam wadah namun juga jangan terlalu padat agar sirkulasi dalam media tanam tetap terjaga. Bagaimanapun, akar tanaman juga membutuhkan ruang untuk gerak dan ‘bernafas’. Tapi juga jangan terlalu renggang agar tetap dapat mempertahankan air dan menjaga kelembaban pada media tanam.

    Jenis Tanaman Vertikultur

    Vertikultur dengan Bambu Bekas

    Kebanyakan tanaman yang dibudidayakan secara vertikultur adalah jenis sekali tanam atau memiliki masa tumbuh singkat. Karakteristik tanaman dengan masa tumbuh singkat yakni memiliki sistem perakaran yang pendek. Tanaman yang dapat dibudidayakan secara vertikultur diantaranya sawi, bayam, selada, cabai, terong, bawang merah/putih, tomat, mentimun, kangkung, seledri, paprika, serta jenis sayuran lainnya asal memiliki sistem perakaran yang pendek. Berikut tips dari Taman Inspirasi dalam mengaplikasikan metode vertikultur dengan memanfaatkan ember bekas.

    [Tips & Trik] Vertikultur Bawang Merah dengan Ember Bekas Cat Tembok 5kg

    Vertikultur bawang Merah

    1. Lubangi Ember. Beri tanda pada ember yang akan dijadikan sebagai media tumbuh/pot. Buat 12 lubang melingkar, atas dan bawah.
    2. Siapkan pembolong besi yang berbentuk lingkaran (bisa memanfaatkan barang bekas (seperti bearing/laker bekas roda motor/sepeda) yang diberi pegangan besi/kayu.
    3. Panaskan besi pembolong dengan api. Tunggu beberapa saat sampai panas benar-benar tersalur merata pada besi.
    4. Tempelkan pada ember agar plastik meleleh dan terlubangi.
    5. Buat penyangga tanaman dari kardus bekas. Ukuran kardus bekas disesuaikan dengan tinggi ember, yakni sekitar 16-17 cm.
    6. Potong kardus agar tidak terlalu panjang jika dilingkarkan pada emeber. Kemudian masukkan/lingkarkan kardus pada ember dan rapikan hingga tiap sisinya terisi penuh.
    7. Gunakan staples untuk melekatkan ujung kardus agar ukurannya tetap sesuai dengan keliling ember.
    8. Lubangi kardus sesuai dengan 12 lubang ember yang telah kita buat sebelumnya. Bisa menggunakan gunting diputar-putar agar lebih rapi. Sesuaikan ukuran lubang dengan ukuran bawang merah yang akan ditanam.
    9. Siapkan bibit bawang merah. Pilih bawang merah yang sudah tumbuh tunas.
    10. Siapkan media tanam yakni campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
    11. Masukkan media tanam yang telah tercampur merata kedalam ember kira-kira setengah dari lubang yang paling bawah.
    12. Masukkan bibit bawang pada lubang-lubang dari kardus dari dalam ember. Lakukan dengan hati-hati agar tunas bawang tidak patah.
    13. Rapikan dan tambahkan kembali media tanam agar bawang merah bisa tertopang sempurna pada lubang ember.
    14. Lakukan hal yang sama (poin 11-13) untuk lubang diatasnya.
    15. Setelah semua lubang terisi bawang, penuhi ember dengan media tanam dan siram dengan air sampai benar-benar meresap hingga bagian bawah ember.
    16. Lakukan hal yang sama (poin 11-15) untuk 5-6 wadah ember. Kemudian susun ember bertingkat. Bisa menggunakan kawat sebagai pengikat antar ember.

    Mungkin sebagian sobat Taman Inspirasi bertanya mengapa harus menggunakan kardus? Selain menjadi penyangga bagi tanaman agar tidak lepas atau keluar dari lubang ember yang ukurannya lebih besar dari tanaman, kardus berfungsi juga sebagai penambat media tanam agar tidak berceceran keluar melalui lubang wadah (ember). Kemudian karena media tanam selalu disiram dan sifat kardus yang mudah hancur jika terkena air terus menerus, maka kardus bisa menjadi solusi sebelum tanaman memiliki sistem perakaran yang baik sebagai penopang pada media tanam. Untuk lebih jelasnya, sobat bisa lihat video dari Taman Inspirasi SAFA berikut ini.

    Demikian sobat Taman Inspirasi tips bertanam vertikultur yang dapat diaplikasikan dengan mudah di rumah/pekarangan Anda. Jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, Anda bisa tinggalkan komentar di bawah atau melalui form kontak. Terima kasih dan semoga sukses.

  • Tabulampot Kelengkeng – Rahasia Kelengkeng Kerdil Berbuah Lebat

    Tabulampot Kelengkeng – Rahasia Kelengkeng Kerdil Berbuah Lebat

    Tabulampot Kelengkeng – Buah kelengkeng memiliki nama ilmiah Dimocarpus longan. Di daerah tertentu ada yang menyebut buah kelengkeng dengan mata kucing, longan, dll. Kelengkeng sendiri berasal dari daratan Asia Tenggara. Buah kelengkeng berbentuk bulat dengan kulit buah berwarna coklat kekuninngan,licin dan berbintil kasar. Soal rasa kelengkeng memiliki rasa yang manis dan nikmat. Bentuk, ukuran dan rasa dari kelengkeng hampir mirip dengan leci.Beberapa jenis kelengkeng diantaranya adalah kristal, pingpong , diamond river, dan kelengkeng merah. Penanaman pada lahan yang luas kelengkeng dapat tumbuh setinggi 40 m.Tanaman kelengkeng dapat tumbuh pada ketinggian 200-400 mdpl.

    Tabulampot Kelengkeng berbuah lebat

    Cara Tabulampot Kelengkeng agar Cepat Berbuah

    Bagi Anda yang memiliki lahan sempit,Anda bisa membudidayakan Kelengkeng dalam Pot atau Tabulampot . Di sini Taman Inspirasi akan membahas beberapa hal yang harus di tempuh dalam menanam tabulampot kelengkeng.

    Media Tanam Tabulampot Kelengkeng

    Untuk tabulampot kelengkeng teman-teman bisa menggunakan pot besar yaitu 40 – 100 cm. Untuk menunjang pertumbuhan kelengkeng yang baik gunakan media tanam yang baik pula. Campurlah tanah lempung : pasir halus ; kompos;dan pupuk kandang. dengan perbandingan 1:1:1:1 atau kalau tidak cukup gunakan tanah, sekam, kompos ,dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1.

    Pemilihan Bibit Kelengkeng

    Untuk pemilihan bibit tabulampot kelengkeng teman teman bisa membuat bibit sendiri secara vegetatif dengan cara sambung pucuk atau cangkok. Jika ingin melakukan perbanyakan kelengkeng sendiri kami saarankan agar memilih tanaman induk yang berkualitas, tahan terhadap penyakit dan berbuah lebat. Selain itu teman teman juga bisa membuat bibitnya sendiri dari peyemaian biji buah kelengkeng yang di beli di pasar. Namun cara ini tentunya akan menunggu sangat lama untuk sampai pohon berbuah. Cara yang paling mudah adalah dengan membeli bibit pada petani penjual bibit buah terdekat ataupun membelinya secara online.

    Pemeliharaan Tanaman Kelengkeng

    Bagus atau tidaknya pertumbuhan tabulampot kelengkeng selain dari bibitnya juga tergantung dari bagaimana kita merawatnya. Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar tanaman kelengkeng tumbuh dengan subur , sehat dan cepat berbuah di antaranya adalah penyiraman,pemupukan, pencabutan gulma, pemangkasan, pencahayaan dan pencegahan hama penyakit.

    Cara Mudah Tabulampot Kelengkeng

    Penyiraman

    Penyiraman tanaman kelengkeng secara teratur sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman kelengkeng . Penyiraman di tujukan untuk menjaga kelembapan media tanam . Penyiraman dapat dilakukan sesuai dengan kondisi media tanam jangan biarkan media tanam kering agar kelengkeng tidak terjadi dehidrasi. Usahakan media tanam tetap lembab. Lembab bukan berarti becek karena kelebihan air juga akan mempengaruhi kesehatan tanaman

    Pemupukan

    Pemupukan harus dilakukan dengan tepat. Pemberian pupuk bisa menggunakan pupuk kimia maupun organik yang sesuai dengan masa pertumbuhan tanaman kelengkeng. Dosis ataupun interval pemberian pupuk bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hal ini bergantung denga umur tanaman, kondisi kesehatan tanaman,dan kondisi lingkungan tanaman.

    Pencahayaan

    Tanaman kelengkeng menyukai sinar matahari. Jadi usahakan meletakan tabulanpot kelengkeng pada tempat yang cukup sinar matahari. Tanaman kelengkeng yang kurang sinar matahari akan memiliki produktivitas yang rendah.

    Penyiangan

    Pencabutan hama dilakukan dengan cara rajin mencabuti gulma yang tumbuh liar di sekitar tanaman kelengkeng agar tidak menyerap nutrisi dalam media tanam tanaman kelengkeng.

    Pemangkasan

    Pemangkasan dilakukan setelah tanaman kelengkeng sudah tumbuh tunas baru sebagai cabang sekunder. Gunanya adalah memperbanyak cabang, tidak terlalu tinggi dan berbuah lebat. Pemangkasan bisa menggunakan pola 1:3:9. Ketika batang utama sudah tumbuh cabang primer maka cabang primer bisa di pangkas dan hanya di sisakan 3 cabang primer . Selanjutnya setelah cabang primer tumbuh tumbuh cabang sekunder maka cabang sekunder perlu di pangkas dan di sisakan tiga cabang sekunder. Selanjutnya biarkan tanaman kelenkeng tumbuh subur berbuah lebat.

    Cara Mudah Tabulampot Kelengkeng

    Pengendalian Hama dan Penyakit

    Selalu mengontrol kondisi tanaman terhadap gangguan hama dan penyakit sangat penting agar penangulangan bisa di atasi sejak awal. Gangguan hama dan penyakit akan mengganggu tumbuh kembang tanaman kelengkeng dan pada kondisi yang parah dapat mengurangi produktivitas tanaman bahkan bisa menyebabkan kematian pada tanaman . Oleh sebab itu pengetahuan yang luas tentang hama dan penyakit sangat di perlukan agar lebih efektif dan efesien dalam penanggulangannya. Beberapa contoh hama dan penyakit yang menyerang tanaman kelengkeng adalah
    a. Hama: trusuk,penggerek batang, ulat, kelelawar, thrips, dan kutu
    b. Penyakit: Busuk daun, black spot, akar putih, layu, kapang daun

    Untuk penanganan hama dan penyakit sobat sekalian bisa menggunakan pestisida kimia ataupun organik. Banyak sekali merk pestisida di toko pertanian, sobat bisa memilih salah satu yang sesuai dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang. Untuk pestisida dan fungisida organik teman teman bisa berkunjung di channel Taman Inspirasi untuk menyimak beberapa tutorial pembuatan dan penggunaan pestisida dari bahan alami. Seperti pestisida dari putung rokok , bawang putih, sirih merah dan masih banyak lagi.

    Tabulampot Kelengkeng Kristal

    Pemanenan Buah Kelengkeng

    Pemanenan dilakukan jika buah telah matang. Beberapa ciri kelengkeng yang sudah siap panen antara lain buahnya sudah besar, rasanya manis, kulit berwarna kuning kecoklatan cerah. Kelengkeng merupakan buah non klimaterik yakni setelah pemanenan tidak ada perubahan rasa, warna, aroma dan bentuk.

    Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan tentang tabulampot tanaman kelengkeng semoga bermanfaat , selamat mencoba dan terus berdo’a di setiap aktivitas kita agar kita di beri kelancaran dan berkah dari Allah SWT .

  • 5 Langkah Mudah Membuat Bonsai Beringin Makin Unik

    5 Langkah Mudah Membuat Bonsai Beringin Makin Unik

    Bonsai Beringin – Seni membuat tanaman kerdil atau seni bonsai sebenarnya telah ada sejak dulu. Seni bonsai pertama kali dilakukan di China pada masa Dinasti Tsin dan Tang. Jenis pohon yang dapat di bonsai umumnya memiliki siklus hidup yang lama dan berbatang kayu kuat. Diantara jenis pohon yang mudah dibonsai yakni pohon asam, cemara, jeruk, kelapa, sawo, bougenville dan beringin.

    Pada habitat aslinya, pohon beringin dikenal sebagai tumbuhan pekarangan yang dapat tumbuh sampai ukuran yang sangat besar. Beringin dapat dijadikan tanaman bonsai karena mudah tumbuh dan dibentuk. Selain itu, pohon beringin tidak gampang mati dan memiliki daun yang berukuran kecil dalam jumlang banyak. Daunnya yang rimbun membuat beringin dapat dipangkas sehingga bisa dibentuk menjadi model yang kita inginkan.

    Bentuk bonsai beringin yang unik menjadi daya tarik tersendiri di kalangan para pehobi tanaman hias. Tak heran jika tanaman bonsai beringin dengan postur yang unik akan memiliki nilai jual yang tinggi. Hanya dengan sedikit kesabaran dan ketelatenan maka peluang usaha bonsai beringin akan menambah pundi-pundi uang bagi Anda dan keluarga. Berikut ini Taman Inspirasi SAFA akan memberikan beberapa tips dalam budidaya bonsai beringin sehingga menghasilkan tanaman yang unik dan memiliki nilai jual tinggi.

    Persiapan Alat & Bahan

    Cara Menanam Bonsai Beringin

     

    Membuat bonsai beringin yang unik dan indah tidak sesulit yang dibayangkan. Kita hanya butuh sedikit kreatifitas dan keuletan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tahap pertama dalam pembuatan bonsai beringin ini adalah mempersiapkan alat serta bahan pendukung.

    Bahan pertama dan yang paling utama adalah Anda perlu menyiapkan bonggol pohon beringin. Bonggol beringin bisa Anda dapatkan dengan mencangkok batang pohon beringin yang memiliki cabang yang sehat dan kuat. Pilih bonggol beringin yang berukuran cukup besar agar mudah dibentuk sesuai keinginan Anda. Setelah itu, siapkan media tanam berupa pot dengan ukuran yang menyesuaikan dengan bentuk bonsai yang kita inginkan.

    Mengenai bentuk pot bonsai yang ideal, kita akan bahas di artikel tersendiri. Namun pada umumnya, pot yang digunakan untuk tanaman bonsai memiliki ukuran yang kecil dengan bibir pot yang tidak terlalu tinggi. Alat lain yang perlu Anda siapkan yakni kawat stainless steel berukuran 3 mm dan gunting tanaman.

    Media Tanam dan Pengisi Pot Bonsai

    Setelah siap, isi pot bonsai dengan media tanam yang terstruktur dan mengandung unsur hara yang dibutuhkan. Yang perlu diingat bahwa bonsai tidak membutuhkan banyak unsur hara untuk tumbuh. Jadi, gunakan media pengisi dengan struktur ppadat dan hanya mengandung sedikit unsur hara. Media tanam untuk mengisi pot bonsai biasanya berupa tanah yang dicampur sedikit pasir dan batu kerikil. Pupuk hanya ditambahkan seperlunya sebagai pendukung media tumbuh bonsai beringin.

    Pelilitan Bonsai Beringin

    Pembentukan Pola & Postur Bonsai

    Untuk mendapatkan bentuk yang kita inginkan, gunakan kawat stainless steel yang telah disiapkan sebelumnya. Selain berfungsi untuk membentuk postur batang, kawat juga berguna untuk menahan dahan serta cabang bonsai beringin. Tidak ada aturan pasti perihal durasi waktu yang diperlukan untuk perlakuan ini, namun dengan mengikat batang dengan kawat Anda bisa mendapatkan postur bonsai yang diinginkan.

    Proses pembentukan postur dan pola bonsai harus hati-hati dan jangan sampai membuat batang atau kawat patah. Cara membentuk postur bonsai yakni dengan melilitkan kawat melingkar dari pangkal menuju ujung dahan. Untuk melakukannya Anda bisa menggunakan tang sebagai alat bantu. Kencangkan lilitan namun jangan sampai membuat dahan terluka. Bekas jalur lilitan kawat akan menjadi hiasan dan postur yang bagus saat bonsai mulai tumbuh besar.

    Perawatan Bonsai Beringin

    Perawatan bonsai beringin terbilang cukup mudah. Sebagaimana jenis tanaman bonsai lainnya, ada 4 jenis perawatan yang perlu Anda lakukan yakni penyiraman, pemupukan, pemangkasan dan penyiangan.

    Merawat Bonsai Beringin

    Peyiraman dilakukan setiap hari menggunakan air bersih. Sebagai tambahan, Anda bisa mencegah tumbuhnya gula pada tanaman dengan membiarkan lumut tumbuh pada permukaan media tanam. Gula yang berlebihan akan memancing serangga seperti semut yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman bonsai beringin Anda.

    Pemupukan dilakukan secukupnya setiap 6 bulan sekali. Pupuk bisa berupa pupuk organik padat atau pupuk yang dilarutkan bersama air (pupuk organik cair). Anda bisa membuat sendiri pupuk organik untuk tanaman bonsai Anda asalkan ada 3 unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya yaitu nitrogen, fosfor dan potasium.

    Pemangkasan dan penyiangan bisa dilakukan dalam waktu yang sama atau berdekatan. Meski tidak harus rutin setiap hari, namun dua jenis perawatan tersebut sangat penting dilakukan supaya tanaman bonsai Anda dapat tumbuh dengan baik dan subur. Pemangkasan dilakukan pada daun atau cabang yang dapat mengurangi keindahan bonsai. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan rumput atau gulma yang tumbuh disekitar media tanam. Itu akan membuat bonsai beringin Anda tetap terlihat indah dan menarik.

    Pembukaan Kawat Lilitan

    Pembentukan Pola Bonsai Beringin

    Jika kawat sudah terlihat tenggelam pada batang, maka segera lepaskan lilitan yang dipasang untuk membentuk batang bonsai. Setelah kawat dibuka, Anda tetap harus memperhatikan pertumbuhan bonsai tersebut. Anda juga perlu hati-hati dalam membuka kawat lilitan supaya tidak melukai tanaman sehingga keindahan dan kesehatannya tetap terjaga.

    Apabila akar bonsai akar bonsai mulai tumbuh tak terkendali, seperti terlihat semrawut bahkan sudah ada yang keluar dari pot, artinya Anda harus segera melakukan repotting atau pemindahan tanaman ke pot yang lebih luas dan besar. Sebelum melakukan repotting, siapkan media tanam dengan jenis bahan dan campuran yang sama saat Anda pertama kali melakukan penanaman bonsai.

    Saat bonsai sudah dipindah pada pot yang baru, biasanya bonsai akan beradaptasi selama 3 s/d 4 minggu. Saat masa adaptasi ini, biarkan akar bonsai tumbuh dan jangan berikan pupuk sama sekali. Letakkan bonsai ditempat yang teduh dan terhindar dari sengatan sinar matahari langsung. Nah, sampai tahapan ini, Anda sudah bisa memiliki bonsai yang indah dan unik. Anda tinggal melakukan perawatan supaya bonsai beringin Anda semakin subur dan sehat. Bagaimana, mudah bukan? Tertarik untuk mencobanya?