Tag: media hidroponik

  • Tips Sukses Budidaya Kacang Panjang secara Hidroponik

    Tips Sukses Budidaya Kacang Panjang secara Hidroponik

    Budidaya kacang panjang sebenarnya sangat mudah. Bahkan untuk Anda yang seorang pemula dalam bidang pertanian sekalipun. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat banyak orang semakin dimudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka, tak terkecuali dalam bidang pertanian.

    Kini, bercocok tanam tak hanya bisa dilakukan dengan media tanah saja. Banyak sekali metode membudidayakan tanaman dan salah satunya yakni dengan cara hidroponik. Teknik hidroponik memanfaatkan air sebagai media budidaya tanaman. Bercocok tanam dengan metode hidroponik sangat cocok diterapkan bagi Anda yang memiliki lahan terbatas di perkotaan. Apalagi, metode ini juga lebih ramah lingkungan karena penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bisa ditekan bahkan ditiadakan sama sekali.

    Hampir semua jenis tanaman bisa dibudidayakan dengan metode hidroponik, termasuk sayuran kacang panjang. Budidaya kacang panjang dengan metode hidroponik bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda jika ingin mengkonsumsi sayuran yang lebih segar dan bebas dari residu pestisida yang berbahaya bagi tubuh.

    Keunggulan Budidaya Sayuran secara Hidroponik

    Budidaya Kacang Panjang Metode Hidroponik

    Sebelum kita bahas lebih jauh tentang cara menanam kacang panjang secara hidroponik, alangkah baiknya kita tahu apa yang membuat teknik ini lebih unggul dari teknik bercocok tanam yang lain. Salah satu kelebihan bercocok tanam secara hidroponik yakni ketersediaan oksigen yang melimpah saat masa pertumbuhan tanaman. Alhasil, pertumbuhan akar tanaman lebih cepat dan lebat.

    Saat akar mendapat asupan oksigen yang banyak, maka ia akan lebih optimal dalam menyerap nutrisi. Ketika tanaman dibudidayakan dengan menggunakan media tanah, akar akan membutuhkan waktu dan energi ekstra untuk mencari nutrisi.

    Dengan metode hidroponik, nutrisi bagi tanaman sudah menyatu dalam media air sehingga akar lebih mudah dalam menyerapnya. Selain itu, tanaman yang dibudidayakan dengan metode hidroponik cenderung memiliki daya tahan yang baik terhadap serangan jamur dan hama.

    Baca Juga : Tanam Kangkung Hidroponik Hasil Berlipat, Kenapa Tidak?

    Pembuatan Media Hidroponik untuk Tanaman

    Pemilihan bibit kacang panjang yang berkualitas sangat penting dilakukan karena hal ini berkait dengan pertumbuhan tanaman di masa mendatang. Namun kali ini kami tidak akan membahas lebih jauh tentang bagaimana memilih bibit kacang panjang yang baik karena hal ini sudah pernah kami bahas di artikel lain. Terlebih, bibit kacang panjang yang unggul saat ini bisa dengan mudah kita dapatkan di toko pertanian terdekat.

    Ketika Anda memutuskan untuk membudidayakan tanaman dengan metode hidroponik, maka pemilihan media tanam yang tepat merupakan hal paling fundamental dan krusial. Sebab, media tanam hidroponik sangat menentukan sirkulasi oksigen yang terjadi pada akar tanaman. Beberapa media yang dapat Anda pilih diantaranya hidrocorn atau rockwool.

    Budidaya Kacang Panjang secara Hidroponik dengan Rockwool

    Hidrocorn merupakan salah satu media dalam sistem hidroponik yang dapat mengalirkan air dengan cepat karena memiliki banyak rongga. Media lain yang bisa Anda coba yakni rockwool. Media rockwool ini menggunakan bahan dasar batuan vulkanis atau batu kapur yang dilelehkan dengan suhu tinggi. Lelehan tersebut kemudian dipintal dengan alat khusus sehingga berbentuk kotak atau kubus. Kelebihan media rockwool diantaranya mampu menahan air hingga 15 kali lebih banyak dan dapat menampung udara sampai 20%.

    Bahan lain yang bisa Anda gunakan untuk bercocok tanam hidroponik yakni perlit, vermikulit dan beberapa jenis pasir. Untuk budidaya kacang panjang hidroponik, kita bisa gunakan media hidrocorn yang bisa didapatkan dengan mudah di toko pertanian terdekat.

    Nutrisi untuk Tanaman Hidroponik

    Selain pemilihan media tanam yang baik, nutrisi untuk tanaman kacang panjang Anda juga perlu mendapat perhatian secara khusus. Nutrisi yang baik akan sangat berpengaruh pada perkembangan tanaman sayuran Anda. Biasanya, nutrisi untuk tanaman hidroponik berbentuk seperti konsentrat yang harus ditambahkan air sebelum kita aplikasikan.

    Nutrisi tersebut bisa kita dapatkan dengan mudah di toko pertanian terdekat. Ada beberapa jenis nutrisi tanaman hidroponik namun yang paling sering kita gunakan yakni nutrisi AB-Mix untuk pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan. Masing-masing memiliki kandungan zat yang berbeda baik dari segi komposisi maupun dosis/takaran. Pilih nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan dan usia tanaman. Namun jika Anda berniat untuk membuat sendiri nutrisi untuk tanaman hidroponik, Anda bisa baca tips dari kami di sini.

    Benih Kacang Panjang

    Pengaturan pH pada Media Tanam

     

    Sebagian besar tanaman hidroponik memerlukan air dengan pH berkisar 5,8 s/d 6,8. Sedangkan pH ideal untuk bercocok tanam hidroponik yakni 6,3. Jadi, saat Anda memutuskan untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik, Anda harus sering melakukan pengecekan pH media tanam menggunakan kertas indikator atau kertas laktat. Namun jika Anda memiliki dana lebih, Anda bisa membeli alat khusus untuk mengecek pH di toko pertanian terdekat. Saat pH media tanam terlalu rendah (dibawah 5,8), Anda bisa tambahkan larutan polas. Namun jika pH media tanam terlalu tinggi (diatas 6,8) anda bisa turunkan dengan menambahkan sedikit larutan asam fosfat.

    Baca Juga : 6 Langkah PRAKTIS Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas

    Cara Budidaya Kacang Panjang dengan Sistem Hidroponik

    Budidaya Kacang Panjang

    Ada beberapa tahap yang harus Anda lakukan untuk menanam kacang panjang secara hidroponik. Tahap pertama dimulai dengan perendaman benih kacang panjang selama kurang lebih 2 jam. Caranya pun sangat mudah. Siapkan wadah dengan tisu yang sudah dibasahi air sebagai media menyemai benih kacang panjang. Letakkan bibit yang sudah direndam sebelumnya di atas tisu tersebut. Lalu, tutup wadah dengan plastik hitam sehingga kelembaban dalam media semai dapat tetap terjaga. Hindarkan wadah dari paparan sinar matahari secara langsung.

    Langkah berikutnya yakni cek media semai benih dua hari sekali. Saat benih mulai pecah atau sudah terlihat bakal daunnya, Anda bisa pindahkan bibit ke media tanam hidroponik yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Tahap berikutnya yakni pemberian nutrisi AB- mix saat bibit kacang panjang memiliki jumlah daun empat. Sesuaikan dosis nutrisi dengan usia tanaman. Jangan lupa untuk meletakkan media di area dengan pencahayaan matahari yang cukup sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

    Saat tanaman sudah cukup tinggi, Anda bisa mulai berikan ajir atau penyangga. Tanaman kacang panjang yang dirawat dengan baik akan siap panen pada usia 3 bulan. Nah, bagaimana mudah bukan? Anda bisa juga menerapkan metode tersebut untuk jenis tanaman sayuran lainnya. Hampir sebagian besar sayuran dengan masa tanam pendek dapat dibudidayakan secara hidroponik. Bisa Anda bayangkan bagaimana rasanya memiliki kebun sayuran sendiri di atap rumah yang hasilnya bisa dinikmati secara langsung. Sekian tips dari Taman Inspirasi SAFA tentang budidaya kacang panjang secara hidroponik kali ini dan semoga bermanfaat. Wassalam.