Tanaman Pucuk merah merupakan jenis tumbuhan hias daun yang termasuk dalam genus Syzygium. Tanaman ini dikenal dengan keunikan corak dan warna daunnya. Tunas daun tanaman ini memiliki warna merah menyala sehingga ia dikenal dengan nama pucuk merah. Warna atau corak daun tanaman pucuk merah akan berubah menjadi hijau seiring berjalannya waktu.
Buat sobat TIS yang gemar berkebun atau merawat tanaman hias, mungkin Anda sudah familiar dengan tanaman pucuk merah. Tanaman dengan tampilan daun yang unik tersebut merupakan tanaman perdu hias yang sudah lama populer di kalangan pecinta tanaman. Tak hanya mempercantik suasana rumah, tanaman pucuk merah yang ideal ditempatkan di luar rungan tersebut ternyata memiliki segudang manfaat. Berikut ini beberapa manfaat pucuk merah yang dapat TIS rangkum dari beberapa narasumber.
Manfaat Tanaman Pucuk Merah
Tanaman Hias Pucuk Merah sebagai Pagar Rumah
Pemanfaatan tanaman pucuk merah sebagai pagar alami bisa Anda lakukan melalui beberapa cara. Salah satunya yakni dengan metode stek batang. Caranya pun sangat mudah, cukup dengan memotong bagian batang tanaman tersebut, lalu tancapkan di pekarangan sekitar rumah dan tunggu beberapa waktu. Saat sistem perakaran baru terbentuk, berangsur daun tanaman akan tumbuh sebagai pagar alami penghias pekarangan.
Biarkan tanaman ini tumbuh rimbun sehingga dapat menutupi area depan rumah dengan lebih menyeluruh. Tanaman pucuk merah ini dapat tumbuh dengan diameter hingga 30 cm dan tinggi mencapai 7 meter. Saat tanaman mulai meninggi, Pagar dari pucuk merah siap membuat halaman rumah Anda menjadi lebih rimbun dan asri.
Menambahkan Unsur Estetika di Halaman Rumah
Tanaman ini memiliki corak atau warna daun yang sangat unik. Tanaman hias pucuk merah tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai pagar hunian namun ia juga dapat mempercantik halaman rumah Anda dengan cara pemangkasan. Anda bisa pangkas daun atau ranting tanaman ini menjadi aneka bentuk yang unik tergantung kreatifitas Anda. Ini akan memanjakan mata siapapun yang melihatnya sehingga menambah unsur estetika rumah Anda.
Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pewarna Makanan
Memasak hidangan dengan pewarna kimia tentu dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Layaknya daun suji atau pandan, daun pucuk merah ternyata dapat kita gunakan sebagai alternatif pewarna makanan alami. Daun tanaman ini sangat aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya layaknya pewarna kimia.
Sebagai Antioksidan Alami dan Obat Diabetes
Tanaman hias pucuk merah ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satunya adalah keberadaan kandungan senyawa polifenol pada bagian daun tanaman ini. Senyawa tersebut dapat digunakan sebagai antioksidan alami untuk mengurangi stres dan membantu melindungi sel beta pankreas akibat efek radikal bebas yang berbahaya. Selain itu, terdapat pula kandungan flavonoid pada tanaman pucuk merah yang secara efektif dapat mencegah penyakit diabetes dan komplikasi yang menyertainya.
Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pengharum Ruangan
Selain memiliki daun yang lebat, kandungan minyak atsiri yang terdapat didalamnya juga dapat kita manfaatkan sebagai pewangi atau pengharum ruangan. Ekstrak minyak atsiri dari tanaman ini memiliki aroma yang khas dan menyegarkan. Kita bisa memanfaatkannya sebagai pengharum ruangan alami layaknya tanaman bunga lain seperti melati atau anggrek.
Tanaman Pucuk Merah untuk Menyerap Unsur Karbon Berbahaya
Dibandingkan dengan jenis tanaman hias lainnya, pucuk merah memiliki kemampuan lebih besar untuk mengikat karbon dioksida diudara. Jika Anda ingin meningkatkan kadar oksigen dan menciptakan hunian yang sehat maka tak ada salahnya untuk menempatkan tanaman ini didalam rumah. Kita bisa menanamnya dalam pot lalu tempatkan ia dibeberapa sudut rumah maka udara dalam ruangan akan terasa lebih segar dan sehat.
Selain itu, adanya tanaman hias dalam rumah akan meningkatkan unsur estetika dan keindahan dalam ruangan tersebut. Namun perlu diingat bahwa sesekali kita perlu mengeluarkan tanaman tersebut dari dalam rumah agar ia tetap mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup sehingga dapat tumbuh dengan baik.
Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pencegah Longsor
Selain keunikan daunnya, tanaman pucuk merah ternyata juga memiliki struktur akar tunggang yang sangat kuat. Kelebihan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencegah longsor terutama jika Anda tinggal di kawasan perbukitan dengan kondisi tanah yang rawan bencana. Selain itu, akar tanaman ini juga mampu menyimpan cadangan air dalam jumlah besar sehingga cukup bisa diandalkan saat musim kemarau tiba.
Berdasarkan beberapa ulasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa tanaman pucuk merah tak sekadar menawarkan unsur estetika, namun ternyata juga dapat kita manfaatkan untuk kelestarian lingkungan dan kesehatan keluarga. Apakah Anda tertarik untuk merawat tanaman pucuk merah di rumah?
Cara Menanam Tanaman Hias Pucuk Merah
Menaman pucuk merah menjadi salah satu alternatif untuk menambah koleksi tanaman hias yang anda miliki. Tanaman yang satu ini dinamai pucuk merah bukan karena memiliki bunga yang berwarna merah namun karena tunas daun muda tanaman tersebut memiliki warna yang kemerahan yang akan berangsur menjadi hijau saat tumbuh dewasa.
- Menyiapkan Bahan Tanam Stek Bunga Pucuk Merah
Sebenarnya bunga pucuk merah ini dapat di tanam melalui biji seperti layaknya bunga geranium atau jenis tanaman hias bunga lainnya. Akan tetapi, tingkat keberhasilan dengan metode tersebut relatif rendah, sehingga pilihan menanam pucuk merah paling mudah adalah dengan metode stek batang. Selain itu, metode stek tersebut merupakan cara tanam yang paling praktis dan sederhana meski awalnya Anda perlu menyiapkan induk tanaman pucuk merah yang akan di stek. Berikut tahapan lengkap budidaya tanamann pucuk merah:
- Pilih indukan tanaman yang sehat, dan tidak terjangkit hama dan penyakit tanaman.
- Potong batang tanaman dengan panjang 20 s/d 25 cm.
- Buang daun tanaman dan sisakan 2 s/d 3 helai daun muda yang berada pada bagian pucuknya.
- Daun muda ini akan menjadi indikator sehat atau tidaknya anakan batang yang kita stek. Jika daun layu dalam waktu yang singkat maka berarti tanaman dalam kondisi tidak sehat atau terjadi pembusukan akar.
- Runcingkan bagian pangkal stek yang nantinya akan kita tancapkan ke media tanam.
- Rendam bahan stek dalam larutan fungisida dosis rendah selama 5 s/d 10 menit.
- Keringkan batang stek tersebut dengan cara menganginkannya atau dengan meletakannya diatas kertas koran.
- Siapkan hormon auksin yang berbentuk bubuk untuk nantinya dioleskan pada bagian pangkal batang. Hormon ini berfungsi merangsang pertumbuhan akar stek dalam tanah.
- Persiapan Media Tanam
Berikut ini langkah-langkah menyiapkan media tanam untuk anakan stek batang pucuk merah:
- Siapkan media tanam berupa tanah gembur dan pupuk kandang atau kompos yang sudah terfermentasi dengan baik. Rasio perbandingan tanah dan pupuk yakni 1:1. Anda bisa menambahkan arang sekam atau sekam mentah dengan rasio perbandingan 1:1:1.
- Untuk pertumbuhan yang optimal, ayak media tanam tersebut dan ambil bagian halusnya saja lalu aduk hingga merata.
- Siapkan polibag tanam berukuran sedang dengan diameter 10 s/d 15 cm. Namun jika Anda memiliki pot berukuran sedang, maka Anda bisa langsung memanfaatkannya sebagai wadah media tanam.
- Jika menggunakan polybag, jangan lupa untuk melubangi bagian dasar polybag terlebih dahulu kemudian isikan media tanam kedalamnya hingga 2/3 bagian polybag terisi penuh.
- Setelah wadah pot atau polybag terisi, maka diamkan media tanam selama satu minggu baru selanjutnya dapat kita lakukan penanaman.
- Menanam Bahan Stek
Setelah media dan bahan stek siap, maka tahap selanjutnya yakni melakukan penanaman. Untuk hasil yang baik, hendaknya penanaman dilakukan pada pagi hari atau menjelang sore hari. Usahakan cuaca saat penanaman tidak terlalu terik. Untuk tahapan menanam pucuk merah dengan stek, berikut langkah-langkahnya.
- Oleskan bagian dasar atau pangkal batang stek dengan hormon auksin.
- Buat lubang tanam didalam polibag sedalam 0,5 s/d 1 cm.
- Kemudian tancapkan batang stek ke media tanam polibag/pot.
- Tutup kembali lubang tanam hingga rata.
- Siram media tanam menggunakan air secukupnya, jangan terlalu basah apalagi sampai menggenang.
- Pada masa awal tanam, tempatkan polybag atau pot tersebut di lokasi yang tidak terpapar matahari langsung.
- Setelah 2 minggu, pindahkan polibag ke lokasi yang lebih terbuka sehingga mendapat asupan sinar matahari langsung.
- Lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman berumur 1,5 atau 2 bulan. Setelah itu, Anda dapat pindah tanaman tersebut ke lahan atau ke media pot yang lebih besar (repotting).
- Replanting Bibit Stek Ke Lahan Tanam
Replanting atau pindah tanam dapat kita lakukan saat tanaman pucuk merah memasuki umur 1,5 s/d 2 bulan pasca tanam. Itu merupakan usia ideal bagi bibit stek untuk di pindah ke lahan atau media yang lebih besar. Berikut tahapan replanting yang bisa menjadi panduan bagi Anda.
- Pilih lokasi tanam di ruang terbuka dan mendapat paparan sinar matahari penuh.
- Lokasi seperti halaman depan rumah atau di pinggir pagar menjadi area yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman ini.
- Buat lubang tanam dengan ukuran panjang, lebar dan dalam yakni 30x30x30 cm.
- Masukkan pupuk kandang atau kompos kering kedalam lubang tanam, dan aduk dengan tanah galian hingga merata.
- Pilih bibit stek pucuk merah yang sehat, kokoh dan kuat. Itu ditandai dengan kondisi corak daun mengkilap dan segar.
- Jika Anda menanam bibit stek di polybag, sobek bagian samping dan bawahnya dengan hati hati sehingga tidak merusak akar tanaman.
- Tanam bibit stek pucuk merah di lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
- Timbun kembali lubang tanam dengan tanah galian. Padatkan dan ratakan tanah sekitar lubang tanam.
- Langkah terakhir yakni siram dengan air secukupnya. Jangan terlalu basah apalagi sampai menggenang.
- Pemeliharaan dan Perawatan
Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, pucuk merah tergolong tanaman hias yang relatif mudah dalam pemeliharaan dan perawatannya. Berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam perawatan pucuk merah.
- Penyiraman
Sama seperti jenis tanaman hias lainnya, pucuk merah juga harus disiram secara rutin. Penyiraman dilakukan minimal 2 kali sehari atau tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca kering atau saat musim kemarau maka sebaiknya intensitas penyiraman dan volumenya ditambah. Sebaliknya jika kondisi hujan maka anda tidak perlu menyiramnya kembali. Kondisi tanah yang terlalu basah akan membuat tanaman rentan terkena hama & penyakit.
- Pemupukan
Pemupukan pada tanaman ini menggunakan pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk kimia. Untuk pupuk kimia, Anda bisa menggunakan pupuk NPK yang diberikan setiap 2 bulan sekali. Taburkan pupuk pada bagian tajuk tanaman dengan jarak 2 s/d 3 cm dari perakaran. Untuk pupuk organik, Anda bisa manfaatkan pupuk kandang atau kompos yang diaplikasikan langsung pada media tanam.
Pemberian nutrisi tambahan seperti ajinomoto atau pupuk organik cair dari sampah dapur juga dapat meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman. Selain itu, tanaman akan memiliki daya tahan yang baik sehingga tidak mudah terserang hama atau penyakit.
- Pemangkasan
Pemangkasan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tunas daun muda. Tunas muda inilah yang kemudian berwarna merah atau jingga. Untuk mendapatkan tampilan yang sempurna dari pucuk merah, pemangkasan daun harus rutin kita lakukan. Hal paling penting lainnya untuk menghasilkan pucuk daun berwarna merah sempurna adalah asupan sinar matahari yang penuh.
Lakukan pemangkasan pada area yang terpapar sinar matahari langsung. Pemangkasan daun dan ranting minimal dilakukan setiap tiga bulan sekali agar kita mendapat tampilan sempurna dari tanaman pucuk merah tersebut.
Itu tadi sedikit ulasan mengenai metode menanam tanaman hias pucuk merah dengan stek. Mudah bukan? Tentunya metode ini dapat langsung Anda coba sendiri di rumah. Selain indah, tampilan unik dari tanaman yang satu ini pastinya akan semakin memperindah pekarangan rumah Anda.
Hal yang paling fundamental dalam bercocok tanam adalah selalu perhatikan air dan nutrisi yang terserap. Selain itu, untuk jenis tanaman hias daun jangan lupa lakukan pemangkasan secara rutin agar tunas daun muda yang muncul semakin merata dan indah.
Nah, Itu tadi beberapa tips & inspirasi tanaman hias pucuk merah versi Taman Inspirasi SAFA. Semoga bermanfaat. Jangan lupa share artikel ini agar makin banyak orang tahu akan manfaat bercocok tanam di rumah. Terima kasih. Wassalam.