Tag: pupuk organik

  • Manfaat dan Aplikasi Garam Dapur, Garam Epsom dan Ajinomoto untuk Tanaman

    Manfaat dan Aplikasi Garam Dapur, Garam Epsom dan Ajinomoto untuk Tanaman

    Pasti, kita mengenal ajinomoto, garam dapur dan garam epsom atau garam inggris. Ajinomoto dan garam dapur adalah dua hal yang tidak akan lepas dari kegiatan di dapur. Beberapa waktu yang lalu, TIS telah mengulas tentang manfaat ajinomoto dan garam epsom untuk tanaman. Lalu pertanyaannya sekarang adalah apa perbedaan garam dapur dan garam epsom.

    Garam dapur termasuk garam laut sedangkan garam epsom merupakan garam tambang. Jika garam dapur yang sering kita gunakan sebagai bumbu makanan, bisa dikonsumsi dengan bebas dan rasanya asin. Tetapi untuk garam epsom tidak dapat dikonsumsi secara bebas dan rasanya juga tidak asin. Oke, sekarang kita akan mengulas ajinomoto, garam dapur dan garam epsom atau garam inggris serta pemanfaatannya dalam bidang pertanian.

    Garam Epsom atau Garam Inggris

    Apa itu garam epsom? Garam epsom adalah magnesium sulfate yang memiliki rumus kimia MgSO4H2O. Pada dasarnya, zat ini ditemukan di Epsom, Inggris. Oleh karena itulah garam ini dinamakan garam epsom atau garam inggris. Garam inggris sebenarnya adalah garam yang bukan murni berasal dari zat garam. Garam ini terbentuk dari jenis senyawa mineral murni yang berasal dari alam dalam bentuk magnesium dan juga sulfat. Garam ini sudah banyak digunakan oleh banyak orang di dunia karena manfaatnya yang sangat besar. Mungkin anda pernah mendengar tentang manfaat garam epsom untuk manusia, namun bagamana jika garam jenis ini diaplikasikan untuk tanaman?

    Ternyata, kandungan garam epsom ini sangat baik digunakan untuk tanaman dan cocok diaplikasikan dalam bidang pertanian. Karena garam ini mengandung unsur magnesium dan sulfur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

    Manfaat Garam Epsom Untuk Tanaman

    1. Untuk pertumbuhan bibit atau membantu proses kecambah

    2. Meningkatkan penyerapan nutrisi

    3. Meningkatkan produksi

    4. Membantu adaptasi pindah tanaman (transplant shock)

    5. Membuat daun lebih hijau

    6. Mencegah keriting pada daun

    7. Menjaga tanaman dari hama

    8. Baik untuk bunga mawar dan tanaman bunga lainnya

    9. Meningkatkan tingkat klorofil

    10.Membantu membunuh gulma tanaman

    Meski demikian, apakah garam epsom memiliki efek samping untuk tanaman? Pada dasarnya, garam epsom tidak memiliki efek samping jika pengaplikasiannya sesuai dosis dan sewajarnya. Namun jika diberikan terlalu dekat dengan tanaman, maka tanaman akan mudah rusak. Dan jika diberikan terlalu dekat dengan batang maka batang tanaman akan menjadi lapuk. Jika garam ini digunakan untuk menetralisir tanah sebelum proses pindah tanaman, pastikan zat ini tidak langsung terkena akar. Garam epsom ini sangat cocok untuk membasmi hama tanaman dan juga membantu proses pembentukan bunga agar memiliki tekstur yang bagus dan warna yang indah. Garam epsom juga bisa digunakan untuk mempercepat proses pelapukan batang tanaman jika akan dilakukan pembersihan lahan.

    Garam Dapur

    Garam dapur dengan rumus kimia NaCl merupakan gabungan dari 2 unsur yaitu Natrium dan Chlor. Garam dapur ini banyak dimanfaatkan dalam industri makanan ringan. Bahkan disetiap rumah tidak pernah ketinggalan garam dapur sebagai salah satu bumbu masakan. Ada segudang manfaat garam dapur untuk tanaman pertanian dan perkebunan. Fakta riil tentang ada tidaknya manfaat garam dapur untuk pertanian telah diungkapkan oleh beberapa orang. Diantaranya petani di Kalimantan Barat yang merasakan buah dari tanaman jeruk miliknya yang ditanam didekat pantai ternyata menghasilkan buah yang lebih manis. Lalu mereka melakukan eksperimen dengan memberikan garam dapur untuk tanaman jeruk yang ditanam jauh dari daerah pantai. Ternyata tanaman jeruknya menghasilkan buah yang lebih manis pula. Ada juga petani kopi dan kakao di daerah jember yang menggunakan garam dapur sebagai pupuk. Ternyata, buah yang dihasilkan juga lebih lebat dan berkualitas baik. Garam dengan rumus kimia NaCl ternyata dapat menggantikan pupuk kimia KCL.

    Manfaat Garam Dapur sebagai Pupuk Organik Tanaman

    1. Menetralkan tanah asam dan alkalis. Tanah yang memiliki pH basah tergolong tanah alkali. Contohnya adalah tanah yang sudah bercampur dengan kotoran ternak urine hewan atau tanah kering dan abu sisa pembakaran atau sisa-sisa tanaman yang sedang dalam proses pembusukan. Biasanya, tanah jenis ini membutuhkan proses pendinginan selama beberapa minggu sebelum siap digunakan. Namun dengan pemberian larutan garam dapur, kita bisa langsung menggunakan lahan tersebut.

    2. Garam mengandung unsur natrium dan klor mensubstitusi unsur kalium dalam tanah. Kalium merupakan unsur makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman pertanian.

    3. Sodium dan klor merupakan unsur mikro yang dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

    4. NaCl adalah unsur kimiawi yang dapat memperkaya keberadaan mikroorganisme tanah seperti cacing, bakteri, dan lain-lain sehingga tanah pertanian lebih subur.

    5. Potassium klorida secara tidak langsung menarik unsur hara esensial lainnya, baik mikro maupun makro untuk dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan melalui proses dekomposisi.

    6. Membunuh atau mengilangkan bakteri dan jamur pada tanaman.

    7. Menyuburkan tanah secara organik atau alami tanpa bahan kimia yang berpotensi merusak sehingga dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.

    8. Kemampuan mikroorganisme untuk mengasilkan unsur hara esensial bersifat tahan lama dan tidak mudah hanyut oleh air hujan.

    9. Mempertahankan kandungan air dalam tanah.

    10. Memperkuat daya tahan makhluk hidup termasuk manusia dan tumbuhan

    Ajinomoto

    Ajinomoto merupakan nama merk salah satu penyedap makanan berupa vetsin atau MSG. Biasanya, vetsin atau MSG ini berwarna putih dan berbentuk kristal yang mudah larut. MSG merupakan salah satu jenis garam yang mengandung unsur natrium yang sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi setiap hari asal dalam takaran yang tidak berlebihan. Monosodium glutamat atau MSG atau sering disebut juga vetsin merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan jenis asam amino non esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami. Asal mula MSG bermula dari penemuan seorang profesor dari Jepang bernama Ikeda pada tahun 1908.

    Manfaat Ajinomoto untuk Tanaman

    1. Menyuburkan tanaman. Kandungan natrium yang tinggi pada MSG Ajinomoto dapat mempengaruhi tingkat kesuburan suatu tanaman

    2. Mempercepat pertumbuhan tanaman

    3. Mempercepat munculnya bunga

    4. Meningkatkan kadar air

    5. Mencegah tanaman kekurangan air terutama saat musim kemarau

    6. Tanaman menjadi tidak mudah mati

    7. Terhindar dari pupuk kimia berbahaya

    MSG adalah alternatif pupuk yang ramah lingkungan dan aman digunakan jangka panjang. Itulah manfaat utama ajinomoto atau MSG sesuai unsur yang terkandung didalamnya. Meskipun banyak manfaat yang dapat diberikan MSG untuk tanaman, namun ada satu hal yang menjadi kekurangannya yaitu tidak dianjurkan untuk digunakan pada tanaman buah karena akan mempengaruhi kualitas rasa dari buah tersebut. Jadi, pemberian MSG pada tanaman sangat cocok dilakukan saat masa pertumbuhan hingga masa menjelang pembungaan untuk tanaman buah. itulah beberapa perbedaan untuk garam epsom atau garam inggris, garam dapur dan ajinomoto atau MSG berdasarkan pemanfaatannya untuk tanaman. Berdasarkan kandungan nutrisi masing-masing zat, ketiganya memiliki kesamaan yaitu sama-sama baik digunakan untuk tanaman pertanian. Hanya saja ada beberapa poin yang membedakan diantaranya

    msg ajinomoto

    Kegunaan Garam Epsom, Garam Dapur dan Ajinomoto

    Garam epsom

    Baik untuk bunga mawar dan tanaman bunga lainnya agar warna bunga lebih cerah dan tekstur bunga kuat. Garam epsom sebenarnya dapat digunakan untuk semua jenis tanaman karena mengandung unsur hara makro yang baik. Hanya saja, kandungan magnesium dan sulfur yang dimilikinya sangat baik untuk meningkatkan kecerahan warna bunga. Tak hanya itu, garam epsom juga berpengaruh baik untuk pembentukan tekstur dan ukuran bunga. Dampak negatif penggunaan yang berlebihan membuat bagian tanaman seperti batang dan akar menjadi cepat lapuk.

    Garam dapur

    Baik untuk tanaman buah sebagai penguat rasa manis dan mempertebal tekstur dan kekenyalan buah. Penggunaannya juga baik untuk semua tanaman. Hanya saja, kandungan utama natrium dapat menggantikan unsur kalium yang dibutuhkan tanaman buah untuk meningkatkan katalisator (warna dan rasa) dari buah. Natrium juga baik untuk proses pembentukan bakal buah (umbi) dan mencegah busuk buah. Dampak negatif penggunaan yang berlebihan dapat membuat pertumbuhan tanaman lambat karena kadar garam yang terlalu tinggi pada tanah terakumulasi pada akar tanaman.

    Ajinomoto atau MSG

    Baik digunakan pada massa vegetatif (pertumbuhan) untuk semua jenis tanaman (sayuran, buah, bunga dan palawija). Penggunaan ajinomoto baik untuk semua jenis tanaman asal diberikan pada masa pertumbuhan karena kandungan asam glutamat membantu batang lebih kokoh, tekstur dan warna daun lebih padat. Sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal. Dampak negatif penggunaannya jika digunakan pada masa generatif (pada tanaman bunga dan buah) dapat mempengaruhi rasa asli dari buah (akan menjadi sedikit gurih). Dan jika digunakan terlalu dekat atau terlalu awal dapat membuat tanaman menjadi layu.

    Itu tadi beberapa ulasan penggunaan garam epsom, garam dapur dan ajinomoto untuk tanaman. Setiap barang memiliki peran dan unsur masing-masing jadi penggunaannya diberikan secara seimbang pada tanaman. sehingga nutrisi yang diserap lebih lengkap dan harmonis. jadi jangan ragu menggunakan garam epsom atau garam inggris, garam dapur dan ajinomoto atau MSG. Untuk penjelasan lebih lengkap, silahkan saksikan video Taman Inspirasi berikut ini.

  • 10 Pupuk Organik dari Bahan Dapur

    10 Pupuk Organik dari Bahan Dapur

    Pupuk organik –  Memiliki taman yang indah di rumah menjadi dambaan bagi setiap orang. Apalagi saat ini lahan pertanian semakin sempit dan beralih fungsi menjadi tempat pemukiman. Penghijauan lingkungan menjadi alternatif terbaik untuk mengurangi polusi sekaligus menambah keindahan tempat tinggal kita.

    Konsekuensinya, untuk memperoleh hasil yang maksimal maka perawatan tanaman yang intensif menjadi suatu keharusan. Bahkan mungkin kita rela membeli bermacam pupuk organik maupun non-organik sebagai penyubur tanaman demi memiliki taman yang indah dan asri di rumah. Nah kali ini Taman Inspirasi akan memberikan tips mengolah bahan sisa/residu disekitar kita terutama bahan sisa dapur agar dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik penyubur tanaman.

    Berikut ini beberapa alternatif bahan-bahan dapur yang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien sebagai pupuk organik untuk tanaman hias maupun sayuran di rumah.

    Pupuk Organik Bahan Dapur untuk Tanaman Subur

    1. Air sisa rebusan sayur

     

    pupuk organik air sisa rebusan sayur

    Mungkin ada beberapa diantara sobat TIS yang memiliki kendala lokasi serta waktu untuk membuat kompos sendiri. Nah, air sisa rebusan sayur bisa menjadi alternatif penyubur untuk tanaman. Itu karena masih terdapatnya sisa vitamin atau nutrisi yang terkandung dalam sisa rebusan tersebut sehingga dapat membantu menyehatkan tanah sebagai media tumbuh tanaman. Dampaknya, tanaman kesayangan sobat lebih subur dan sehat.

    1. Es batu untuk tanaman hias

    pupuk organik es batu untuk tanaman hias

    Jika sobat memiliki kulkas atau freezer di rumah, maka bunga atau balok es bisa menjadi alternatif penyubur tanaman khususnya tanaman hias bunga. Caranya sangat mudah, cukup letakkan beberapa bunga es pada tanaman anggrek atau tanaman bunga sobat yang lain. Hal itu dapat membantu mencegah penyakit busuk akar sekaligus menyegarkan dan menyejukkan media tanam. Tanaman hias seperti anggrek dapat tahan lama dan tumbuh subur di lingkungan dengan iklim sejuk

    1. Air sisa rebusan daging

    pupuk organik sisa rebusan daging

    Kandungan mineral dan vitamin yang terdapat pada air sisa rebusan daging dapat membantu menyehatkan media tanam. Alhasil, dengan media tanam yang penuh unsur hara maka asupan nutrisi yang mengalir ke tanaman akan melimpah dan meningkatkan kesuburan serta produktifitas tanaman.

    Namun hal yang perlu diperhatikan disini yaitu setelah air sisa rebusan tersebut sobat siramkan, diamkan selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, siram kembali media tanam dengan air bersih untuk menghilangkan sisa daging yang menempel. Sisa daging yang terlalu banyak akan mengundang semut yang justru nantinya malah beresiko merusak tanaman.

    1. Air Kelapa

    pupuk organik air kelapa

    Gula murni yang terkandung pada air kelapa membantu pertumbuhan akar tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman yang baik akan menunjang tingkat kesuburan tanaman kesayangan sobat.

    1. Ampas kopi

     

    pupuk organik ampas kopi

    Jika sobat seorang pecinta kopi terutama kopi hitam, maka jangan buang sisa ampas kopi sobat. Sebarkan sisa ampas kopi tersebut di sekitar tanaman kesayangan sobat. Kandungan asam alami pada ampas kopi dapat membantu meningkatkan kadar mineral dalam tanah. Selain itu, ampas kopi dipercaya mencegah tanaman dari serangan hama seperti ulat, semut dan siput. Agar mendapatkan hasil yang optimal, hendaknya gunakan ampas kopi murni tanpa campuran susu atau bahan lainnya.

    1. Garam Dapur

    pupuk organik garam dapur

    Ternyata bahan dapur yang satu ini memiliki segudang manfaat untuk tanaman. Pemberian garam dapur pada media tanah akan membantu meningkatkan unsur hara serta mineral didalamnya. Kandungan nutrisi yang tinggi pada tanah akan berdampak positif bagi tingkat kesuburan maupun ketahanan tanaman dari hama penyakit serta perubahan iklim yang drastis. Manfaat lengkap dan aplikasi garam dapur untuk tanaman dapat sobat baca disini.

    1. MSG

    MSG sebagai pupuk organik tanaman

    MSG atau monosodium glutamat termasuk salah satu bahan dapur yang tak bisa lepas dari setiap masakan. Meskipun memiliki citra yang kurang baik di dunia masakan, namun ternyata zat yang terkandung didalamnya sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman terutama jenis sayuran dan tanaman hias daun. Ulasan lengkap tentang MSG ini bisa sobat baca disini.

    1. Kulit Pisang

    pupuk organik cair dari kulit pisang

    Ternyata tak hanya dagingnya yang bermanfaat tapi kulitnya pun bisa diolah kembali untuk membantu meningkatkan kesuburan tanaman. Cara mengaplikasikannya pun cukup mudah. Kita bisa mengolah kulit pisang menjadi pupuk organik cair untuk meningkatkan kadar nutrisi yang terkandung didalamnya. Lalu bagaimana cara membuat bahan dasar kulit pisang menjadi pupuk organik cair? Penjelasan lengkapnya bisa sobat baca disini.

    1. Agar-agar

    Selain fungsinya untuk menjaga kelancaran pencernaan, ternyata agar-agar juga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Cara pengaplikasiannya pun tergolong mudah. Siapkan 3 gelas air hangat dan 2 sendok makan serbuk agar-agar. Campurkan sampai serbuk benar-benar larut dalam air lalu siramkan pada tanah sekitar tanaman. Lakukan setidaknya seminggu sekali maka tanaman sobat akan tumbuh lebih subur dan hijau.

    1. Ampas Teh

    pupuk organik dari ampas teh

    Teh adalah minuman yang sangat lazim dikonsumsi setiap orang. Nah, sobat bisa manfaatkan ampas teh di rumah sebagai penyubur alami untuk tanaman kesayangan sobat. Cukup tebarkan sisa ampas teh di sekitar tanaman. Agar hasil lebih optimal, benamkan ampas tersebut dalam tanah sekitar tanaman. Jika sobat menggunakan teh celup, buka terlebih dahulu kertas pembungkusnya sebelum dibenamkan/disebarkan disekitar tanaman.

    Nah itu tadi beberapa contoh bahan dapur/sisa bahan dapur yang dapat sobat manfaatkan untuk membantu meningkatkan kesuburan tanaman di pekarangan rumah kita. Jangan ragu untuk mencobanya dan semoga tips diatas bermanfaat bagi sobat TIS semua. Selamat Berkebun. Wassalam.

     

  • Kompos Takakura – Cara Kilat Daur Ulang Sampah Organik

    Kompos Takakura – Cara Kilat Daur Ulang Sampah Organik

    Kompos Takakura – Sampah adalah sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan dan dipakai lagi oleh pemiliknya. Sampah secara umum dibagi menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup seperti hewan, manusia dan juga tumbuhan yang mengalami pembusukan atau pelapukan. Sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena dapat diuraikan oleh bakteri secara alami dan berlangsung cepat seperti daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, sisa makanan dan lain-lain.

    Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit untuk diurai oleh bakteri sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama atau hingga ratusan tahun untuk dapat diuraikan. Sampah jenis ini biasanya berasal dari sisa-sisa industri seperti plastik botol minuman mineral, besi, bekas pulpen, spidol dan lain-lain. Kali ini Taman Inspirasi akan berbagi pengalaman tentang bagaimana meningkatkan nilai guna dari sampah-sampah tersebut. Karena taman inspirasi lebih banyak berkecimpung didunia tanaman atau berkebun, maka taman inspirasi akan berbagi tips tentang cara pengolahan sampah organik terutama yang berasal dari sisa-sisa dapur.

    Kompos Takakura dan Cara Pembuatannya

    Kompos Takakura Home Made Composting

    Apakah sobat Taman Inspirasi pernah mendengar istilah takakura? Mungkin bagi sobat TIS yang akrab dengan kegiatan pengolahan sampah, tidak asing lagi dengan istilah ini. Bila dilihat dari hasil akhirnya, tidaklah jauh berbeda dengan kompos yang biasa kita temukan. Perbedaan yang paling mendasar adalah kompos takakura dibuat dengan cara takakura home-method composting, yakni suatu metode pembuatan kompos untuk mendaur ulang sampah rumah tangga terutama sampah dapur.

    Teknik pembuatan kompos takakura ini pertama kali dikenalkan oleh seorang berkebangsaan jepang yang bernama Mr Takakura di kota Surabaya pada tahun 2004 lalu. Kemudian dari namanya digunakan sebagai nama metode pengomposan ini. Awalnya, Mr Takakura sedang mencari jalan keluar terhadap menumpuknya sampah-sampah organik di kota Surabaya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dan hanya dibuang serta menggunung di tempat pembuangan sampah terakhir. Sampai pada akhirnya timbullah sebuah ide untuk memanfaatkan sampah dari limbah rumah tangga tersebut untuk dijadikan kompos organik.

    Metode takakura ini sangat mengutamakan kebersihan dan kehigienisan. Bahkan dalam proses pengomposannya, tanpa menimbulkan bau sama sekali. Mengingat hal ini dilakukan di dalam rumah atau dapur, maka metode takakura ini sangat cocok dan mudah untuk diaplikasikan untuk skala rumah tangga. Untuk cara pembuatan pupuk organik kompos takakura ini sangat mudah sekali. Yang perlu kita lakukan adalah menemukan bakteri komposer serta membuat bibit kompos di awal. selanjutnya kita bisa menggunakan bibit kompas tersebut secara kontinyu atau terus-menerus. Bagi anda yang tidak sempat atau tidak bisa membuat bakteri starter dan juga bibit kompos, bisa mencari alternatif lain. Yaitu dengan membeli paket kompos takakura yang biasanya dijual dan juga siap pakai.

    Cara Membuat Kompos Takakura

    Metode kompos takakura sebenarnya mudah untuk diterapkan karena bahan yang dibutuhkan gampang untuk diperoleh. Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kompos takakura:

    1. Keranjang atau wadah yang berlubang yang berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara pada kompos.
    2. Bantalan dari jaring plastik atau kain yang diisi dengan sabut kelapa, sekam atau kain perca. ketiga, kardus pelapis untuk mengatur kelembaban kompos dan menjaga agar kompos tidak keluar dari keranjang.
    3. Pengaduk yang bisa dibuat dari pipa besi.
    4. Biang kompos yang berupa kompos setengah jadi serta telah mengandung mikroba.

    Jika sobat ingin membuat starter kompos sendiri dengan cara yang sederhana, berikut adalah langkah-langkahnya.

    1. Nasi baru maupun nasi basi dibentuk bulat sebesar bola pingpong sebanyak 4 buah.
    2. Diamkan selama 3 hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga dan juga abu-abu.
    3. Bola nasi jamuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol atau wadah plastik.
    4. Tuang air 1 gayung yang sudah dicampur gula sebanyak 4 sendok makan ke dalam botol.
    5. Diamkan selama satu minggu, campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asam seperti tape ataupun peueum. itu menandakan starter sudah bisa digunakan.
    6. Campur starter kompos dengan air. perbandingan starter dengan air sebesar 1 banding 5. ini biasa disebut dengan mol nasi. Selain itu, sobat bisa juga menggantinya dengan yang lain seperti mol cucian beras, mol bonggol pisang ataupun mol-mol yang lain. Bisa juga dengan menggunakan ragi. Jika tidak ada bisa diganti dengan tape atau tempe dan gula merah 200 gram atau bisa dengan molase. Kemudian bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah kedap udara dan ditambahkan air. 1 butir ragi untuk 1 liter air.
    7. Setelah itu, tutup rapat dan dibiarkan selama 5 hari sampai seminggu agar fermentasi matang sempurna. Cirinya adalah warna larutan tadi berubah menjadi coklat gelap serta aromanya harum mirip tape. Metode ini sekaligus menjawab pertanyaan sobat TIS beberapa waktu lalu yang bertanya apakah ragi tape bisa untuk starter, dan jawabannya adalah bisa.

    Pupuk Kompos dari Sampah Organik

    Tahap Persiapan Pembuatan Kompos Takakura

    Berikut ini beberapa hal yang perlu sobat siapkan sebelum membuat kompos takakura:

    • Keranjang bisa terbuat dari plastik atau anyaman bambu atau anyaman rotan ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Karena proses pembuatan kompos takakura bersifat aerob, dinding keranjang harus memiliki pori-pori udara. Bentuk keranjang boleh silinder atau kotak.
    • Lapisi dinding keranjang dengan kardus atau kertas tebal. Tujuannya agar material yang ada dalam keranjang tidak berceceran keluar, serangga dari luar tidak bisa masuk ke dalam dan kelebihan air bisa terserap oleh kardus agar tidak membasahi tempat sekitar.
    • Proses pembuatan kompos takakura ini berlangsung kering dan tidak berbau sehingga tidak terkesan jorok dan keranjang bisa ditempatkan di dapur.

    Metode Membuat Pupuk Kompos Takakura

    Bahan baku utama pembuatan kompos takakura ini adalah bibit kompos takakura dan sampah dapur organik. Sampah dapur yang sangat ideal untuk dijadikan kompos takakura adalah sisa buah-buahan, sayuran, buah-buahan, roti, nasi, mie, kue dan lain-lain. Sedangkan sampah yang tidak diperkenankan adalah tulang, telur, sisa daging, susu serta sampah hewani lainnya. Perlu diingat bahwa sebelum dimasukkan ke keranjang takakura, buang terlebih dahulu air yang ada di dalam sampah. Kantong jaring atau kain perca diisi dengan sekam lalu dijahit sisi atasnya supaya sekamnya tidak keluar. Jahit dengan gaya bebas semampunya anda hingga mempunyai bentuk akhir mirip dengan bantal sekam. Lebih padat dan juga lebih bagus. Buatlah 2 buah bantal sekam.

    Langkah-langkah Membuat Kompos Takakura

    1. Letakkan penyangga dengan batu bata atau bisa dengan yang lainnya pada bagian bawah keranjang agar aliran udara bisa masuk.
    2. Masukkan bantalan sekam ke dalam suatu wadah dan tempatkan pada bagian bawah keranjang. Bantalan berfungsi untuk menyerap air, mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang dengan baik.
    3. Isi wadah dengan starter atau kompos kurang lebih tebal 5 cm. Kompos ini berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena didalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai. masukkan bahan yang akan dikomposkan.
    4. Bahan-bahan yang akan dikomposkan sebelum dimasukkan ke keranjang harus dipotong kecil-kecil ukuran sekitar 2 cm. Semakin kecil ukuran akan semakin cepat terurai.
    5. Jika terlalu basah tambahkan sekam atau serbuk kayu gergaji. Aduklah untuk setiap selesai memasukkan. Bila perlu tambahkan selapis kompos yang sudah jadi.
    6. Bila anda ingin kompos beraroma seperti jeruk, maka bisa menambahkan kulit jeruk ke dalam keranjang.
    7. Siram atau semprot sampah dengan air starter yang telah disiapkan tadi. Pilih salah satu saja, mol nasi, mol leri atau mol ragi.
    8. Masukkan lagi bantalan yang satunya. Tutup keranjang dengan rapat supaya lalat dan serangga lainnya tidak masuk.
    9. Keranjang tidak usah diisi langsung penuh. Masukkan sampah organik seadanya saja lakukan secara rutin setiap hari sampai keranjang penuh.
    10. Biasanya, sampah yang dimasukkan akan difermentasi dalam satu sampai dua hari.
    11. Simpan keranjang di tempat yang teduh

    Aplikasi Kompos Metode Takakura untuk Tanaman

    Pupuk Kompos

    Untuk memastikan proses pengawasan berjalan, letakkan tangan 2 cm dari kompas. Bila udara disekitarnya terasa hangat maka bisa dipastikan proses pengomposan bekerja dengan baik. Jika tidak, percikkan sedikit air untuk memicu kerja mikroorganisme. Bisa jadi kompos terlalu kering sehingga memerlukan air. Apabila keranjang sudah penuh kira-kira 90% sudah terisi, ambil dua pertiganya pindahkan kompos tersebut ke dalam karung dan biarkan selama 2 minggu sebelum digunakan. Sisanya, sepertiga bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengolahan berikutnya.

    Kompos yang dihasilkan melalui metode ini kering dan tidak terdapat cairan. Kompos takakura terbentuk sempurna apabila teksturnya sudah seperti tanah dengan warna coklat kehitaman dan juga tidak berbau. Hasil kompos diangin-anginkan diatas karung plastik di tempat teduh sampai mengering. Jangan dijemur kurang lebih 1 minggu. Jika sudah kering bisa langsung disebar di kebun anda.

    Untuk menguji kualitas kompos, larutkan ke dalam air bersih. Kompos yang baik akan tenggelam. Apabila ada bagian yang terapung berarti material tersebut belum menjadi kompos secara sempurna. Air akan tetap bersih. Namun apabila air berubah warna menjadi artinya di dalam kompas terdapat cairan hasil fermentasi anaerob. Hal ini tidak jadi masalah karena sejatinya cairan tersebut adalah pupuk organik cair yang juga bagus untuk digunakan sebagai nutrisi tanaman.

    Nah sobat TIS itu tadi adalah wujud partisipasi Taman Inspirasi dalam pengolahan sampah organik beserta beberapa tips cara pengolahan sampah agar memiliki nilai guna yang lebih. Untuk tutorial lengkapnya, sobat bisa saksikan video dibawah. Selamat mencoba dan semoga sukses. Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar dalam aktivitas kita semua mendapatkan ridho dan juga berkah darinya. Wassalamualaikum.

  • HATI-HATI !! Ini 6 Potensi Sampah Dapur untuk Tanaman

    HATI-HATI !! Ini 6 Potensi Sampah Dapur untuk Tanaman

    Jangan memandang sampah dapur sebelah mata karena dibalik baunya yang tidak sedap ternyata tersimpan khasiat yang sangat besar. Pupuk merupakan salah satu unsur terpenting yang harus terpenuhi dalam perawatan tanaman. Selama ini, mungkin sebagian sobat TIS hanya memakai pupuk kimia maupun kompos yang dibeli di toko pertanian.

    Tapi tahukan sobat bahwa ternyata ada bahan-bahan disekitar kita yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik bagi tanaman, diantaranya sisa masakan atau sampah dapur, seperti air cucian beras, air rebusan sayur, ampas kopi dan teh, cangkang telur hingga kulit pisang.

    Sobat TIS pasti penasaran kan bagaimana cara memanfaatkan sampah dapur tersebut sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman? Yuk simak penjelasan kami tentang sampah dapur untuk tanaman berikut ini.

    Kulit Pisang

    Sampah Dapur Kulit Pisang

    Kulit pisang mungkin sering di anggap sebagai sampah yang tidak bermanfaat. Namun tahukah sobat bahwa kulit pisang mengandung unsur kalium yang sangat baik untuk tanaman buah, sayuran serta tanaman hias.

    Untuk membuat pupuk organik cair atau POC dari kulit pisang sangatlah mudah.

    • Siapkan 10 s/d 15 kulit pisang dan wadah tertutup/jirigen.
    • Potong kulit pisang kecil-kecil kemudian masukkan ke dalam wadah.
    • Tuangkan air hingga penuh lalu tutup wadah dengan rapat.
    • Diamkan selama 3 hari. Untuk hasil yang lebih bagus, diamkan selama 7 hari dan setiap 3 hari buka tutup wadah untuk membuang gas yang dihasilkan dari proses fermentasi
    • Air rendaman kulit pisang siap dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Untuk pengaplikasian yang maksimal, air rendaman bisa dicampurkan dengan air biasa dengan takaran 100 ml : 1 liter lalu siramkan disekitar tanaman.

    Air Cucian Beras (Air Leri)

    Sampah Dapur Air Cucian Beras

    Sampah dapur yang satu ini mengandung banyak unsur nitrogen, potasium, dan phosphorus yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Sobat bisa membuat pupuk organik cair dari air cucian beras. Caranya pun sangat mudah.

    • Campurkan 1 liter air cucian beras dengan 5 ml molase dan 5 ml EM4.
    • Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah yang tertutup rapat.
    • Diamkan selama 1-2 minggu. Molase dan EM4 akan membantu proses fermentasi dari air cucian beras (leri) tersebut. Jangan lupa membuka tutup wadah setiap 3 hari sekali untuk membuang gas hasil fermentasi.
    • Fermentasi air cucian beras bisa dicampur dengan air biasa terlebih dahulu sebelum disiramkan ke tanaman.
    • Bagi sobat TIS yang tidak mau ribet, air cucian beras bisa juga langsung di siramkan ke tanaman meski hasilnya kurang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Itu karena unsur hara yang terkandung sangat sedikit dibandingkan air leri yang telah difermentasi.

    Sampah Dapur Cangkang Telur

    Sampah Dapur Cangkang Telur

     

     

    Cangkang telur mengandung kalsium yg baik untuk pertumbuhan tanaman. Bahkan, cangkang telur mampu mencegah pembusukan bunga pada tanaman tomat, cabe, paprika, dan terong. Cara mengaplikasikannya juga cukup mudah.

    • Cuci cangkang telur kemudian keringkan.
    • Hancurkan hingga menjadi pecahan kecil (idealnya sampai menjadi bubuk cangkang).
    • Taburkan bubuk cangkang telur di sekitar tanaman atau bisa juga ditimbun pada media tanam.
    • Siram media tanam dengan air secara merata.

    Air Sisa Rebusan Sayur

    Sampah Dapur Air Sisa Rebusan Sayur

    Jika sobat TIS suka mengkonsumsi sayuran rebus, jangan buru-buru buang air rebusan sayur tersebut . Air rebusan tersebut megandung vitamin dari sebagian nutrisi sayuran yang hilang saat direbus. Sangat disayangkan jika terbuang sia-sia. Manfaatkan air rebusan tersebut untuk membantu menyuburkan tanaman. Caranya pun cukup mudah.

    • Diamkan air rebusan hingga dingin.
    • Tambahkan sedikit air lalu siramkan di sekitar tanaman.

    Sampah Dapur Kulit Bawang

    Sampah Dapur Kulit Bawang

    Bagi sobat TIS yang melihat sampah jenis ini didapur, jangan dulu dibuang. Kandungan senyawa acetogenin, terutama pada bawang merah mampu mengusir hama seperti serangga dan ulat. Tak hanya itu, air rendaman kulit bawang juga bisa membantu menyuburkan tanaman. Caranya sangat mudah

    • Masukkan kulit bawang kedalam botol hingga setangah atau seperempat bagian.
    • Tambahkan air biasa kedalam botol lalu kocok perlahan.
    • Diamkan air rendaman selama kurang lebih 3 hari
    • Ambil dan saring air rendaman kulit bawang.
    • Pindahkan air rendaman kedalam botol spray.
    • Semprotkan pada tanaman yang terindikasi hama & penyakit.

    Ampas Kopi dan Teh

    Sampah Dapur Ampas Kopi dan Teh

    Bagi sobat TIS yang suka mengkonsumsi teh atau kopi, jangan buang dulu sisa ampasnya. Manfaatkan ampas kopi dan sisa rendaman teh sebagai pupuk tanaman. Dua jenis sampah dapur tersebut mengandung banyak nutrisi yang akan membantu kesuburan tanaman di rumah. Caranya juga sangat mudah.

    • Taburkan ampas tersebut di sekitar tanaman
    • Aduk sedikit agar ampas tercampur dengan media tanam.

    Nah, itu dia 5 sampah dapur yang bisa kita manfaatkan sebagai pupuk tanaman yang pastinya akan berdampak positif bagi lingkungan kita. Jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat bagi sobat TIS. Wassalam