Tag: bibit durian

  • Tips Memilih Bibit Durian yang Cepat Berbuah

    Tips Memilih Bibit Durian yang Cepat Berbuah

    Bibit durian yang berkualitas akan menghasilkan buah yang nikmat dan legit. Durian merupakan salah satu jenis tanaman paling populer di Indonesia bahkan di dunia. Hal itu dikarenakan tanaman durian memiliki buah dengan aroma serta rasa yang khas. Selain itu, buah durian memiliki tekstur kulit yang keras serta bentuk yang cukup unik.

    Bahkan sekarang banyak makanan atau minuman olahan yang diproduksi menggunakan bahan dasar durian seperti kue, roti, dodol, selai, sirup dan lain-lain. Oleh sebab itulah banyak orang di Indonesia tertarik untuk membudidayakan tanaman durian baik dalam skala besar maupun kecil. Nah kali ini Taman Inspirasi akan memberikan beberapa tips memilih bibit durian yang cepat berbuah serta memiliki rasa yang lezat.

    Pohon Durian Pendek Berbuah Lebat

    1. Tentukan jenis bibit durian yang akan dibudidayakan

    Di Indonesia, ada banyak sekali varietas bibit durian unggulan. Masing-masing varietas memiliki masa tanam yang beragam walaupun ada juga jenis durian tertentu yang memiliki masa berbuah relatif cepat. Memilih bibit durian yang berkualitas akan berpengaruh pada hasil yang diperoleh. Meski demikian, jangka waktu berbuah durian sangat bergantung pada cara perawatannya. Salah satu varietas durian yang saat ini menjadi favorit mayoritas masyarakat Indonesia yakni jenis durian montong.

    Baca juga : Jenis Durian – Mengenal Varietas Durian di Negara-negara Asia

    Selain durian montong ada juga varietas lain yang menurut pengalaman para pembudidaya durian, memiliki masa berbuah relatif cepat dan hasil yang melimpah. Diantaranya yakni jenis durian kumbokarno, sitokong, bawor kaki tiga, durian orange dan durian musang king. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan karena hasil yang diperoleh juga sangat bergantung pada jenis perawatan yang dilakukan serta kondisi tanah/iklim di lingkungan tumbuh tanaman durian.

    2. Lihat secara fisik bibit durian

    Setelah anda memutuskan untuk membudidayakan satu jenis durian, ada baiknya anda cek kondisi fisik dari bibit tersebut. Ciri-ciri bibit durian yang berkualitas yakni memiliki kondisi batang yang kuat, daunnya terlihat lebat dan segar serta tidak terserang hama atau berpenyakit.

    Jika dilihat secara seksama memang bentuk fisik pohon durian bervariasi. Hal itu sangat bergantung pada jenis bibit yang dipilih serta asal muasal bibit diperoleh (hasil cangkok, sambung pucuk atau dari biji). Namun secara garis besar, bibit durian yang sehat memiliki ciri fisik sebagaimana yang kami sebutkan diatas. Ditambah lagi, perawatan yang baik seperti penyiraman, pemberian pupuk/nutrisi, perampelan/pemangkasan, hingga penyemprotan hama yang rutin dilakukan akan meningkatkan kesuburan tanaman hingga pada akhirnya berpengaruh positif pada buah yang dihasilkan.

    Bibit Durian Bawor kaki tiga

    3. Pelajari teknik menanam pohon durian yang baik

    Teknik penanaman yang baik akan sangat berpengaruh pada usia tanaman serta masa berbuahnya. Biasanya pohon durian akan berbuah pada musimnya meski sekarang ada juga teknik pembuahan yang dimodifikasi untuk membuat pohon durian berbuah diluar musim panen. Salah satu teknik paling sederhana yakni teknik pemangkasan atau perampelan daun.

    Baca juga : Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif

    Teknik pemangkasan merupakan cara klasik yang dilakukan oleh para petani untuk mempercepat proses tumbuh buah dan mencegah tanaman terjangkit hama atau penyakit. Teknik pemangkasan juga dilakukan agar nutrisi yang terserap oleh akar dapat tersalurkan dengan baik untuk pertumbuhan bunga dan buah. Pemberian nutrisi tambahan seperti zat perangsang tumbuh juga perlu dilakukan agar tanaman bisa berkembang lebih optimal.

    4. Cari tahu kekuatan dan asal muasal bibit durian

    Di Indonesia, terdapat beberapa jenis durian yang memiliki daya tahan baik terhadap hama dan penyakit. Pohon durian dengan sistem perakaran yang baik tentu akan dengan mudah menyerap nutrisi yang disediakan oleh tanah. Sistem perakaran yang baik didukung tekstur batang yang kokoh akan sangat mendukung peredaran sari-sari makanan ke seluruh bagian tanaman.

    Pohon Durian Pendek Berbuah Lebat

    Bibit durian yang didapatkan dari hasil pencangkokan atau stek haruslah berasal dari indukan yang berkualitas. Ciri fisik indukan yang berkualitas yakni tekstur batang kuat, daun rimbun dan segar serta buah yang dihasilkan memiliki rasa yang lezat. Bibit yang diperoleh dari indukan berkualitas akan memiliki daya tahan yang baik terhadap hama penyakit serta perubahan cuaca yang ekstrim.

    Pemberian nutrisi seperti pupuk kandang/kompos serta pembersihan gulma yang rutin dilakukan akan membuat tanaman memiliki daya tahan yang baik dari serangan hama atau penyakit. Namun jika tanaman terlanjur terserang penyakit maka kita bisa mengatasinya dengan menyemprotkan pestisida kimia atau pestisida organik.

    Baca juga : Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih

    Demikian tips singkat dari Taman Inspirasi SAFA tentang pemilihan bibit durian yang berkualitas sehingga menghasilkan buah yang legit dan memiliki nilai jual yang tinggi. Semoga tips diatas bermanfaat. Jangan lupa share artikel ini dan jika anda memiliki pertanyaan atau saran silahkan tinggalkan komentar anda pada kolom dibawah ini. Atau jika anda membutuhkan bibit durian atau bibit tanaman buah lainnya, silahkan kunjungi halaman pembelian bibit Taman Inspirasi di sini: Bibit Tanaman Buah TIS. Terima kasih. Wassalam.

  • Jenis Durian – Mengenal Varietas Durian di Negara-negara Asia

    Jenis Durian – Mengenal Varietas Durian di Negara-negara Asia

    Mengenal Varietas Durian – Pohon durian (Durio zibethinus) adalah tanaman buah tropis yang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 500-800 mdpl dengan suhu optimal 25-35 C. Tanaman ini tumbuh subur pada kondisi kelembaban relatif 80%, dan curah hujan tahunan 1.500-2.000 mm yang didistribusikan dengan baik sepanjang tahun. Pohon durian menyukai tanah lempung berpasir dan tanah liat dengan bahan organik tinggi atau tanah yang dikeringkan dengan baik dan sedikit asam (pH 5,5-5,6). Di Filipina, pohon ini ditanam sebagai tanaman tunggal atau tumpangsari dengan kelapa dan pohon buah lainnya.

    Karakteristik Buah Durian

    Varietas Durian bawor

    Buah durian populer di daerah tropis karena aromanya yang kuat dan rasanya yang unik. Banyak yang menganggapnya menjijikkan tetapi bagi mereka yang menyukai buah ini, sering digambarkan melalui pepatah berikut: “Buah dengan bau seperti neraka, tetapi rasanya laksana surga.” Bau khas buah ini berasal dari tiol atau tioeter, ester dan sulfida.

    Berikut tips untuk menghilangkan bau menyengat durian: Untuk menghilangkan bau durian dari mulut dan jari segera setelah makan buah matang, kulit kosong disisihkan untuk digunakan nanti. Praktik yang umum adalah dengan menuangkan air ke rongga berlubang di bagian dalam kulit yang kosong. Air ini digunakan untuk membilas mulut dan tangan.

    Bagian yang dapat dimakan dari buah ini adalah aril berdaging yang mengelilingi biji dan merupakan 20-35% dari berat buah. Daging buah kaya akan kandungan karbohidrat, protein, vitamin (tiamin, riboflavin dan vitamin A dan C), dan mineral (kalsium, fosfor, kalium, zat besi).

    Daging dimakan segar atau diolah menjadi selai, olesan, pastilles, atau penyedap untuk es krim, permen, kue, dan roti gulung. Buah durian jika diawetkan dengan mengeringkannya menjadi “kue durian” atau dengan merebusnya dengan gula; juga dibekukan atau didinginkan dalam kemasan yang sesuai.

    Sejarah Tanaman Durian

    Varietas Durian MontongVarietas durian pertama kali dikembangkan di negara Thailand. Kemudian ditanam secara komersial di Thailand sehingga menghasilkan 900.000 hingga 950.000 ton buah, Malaysia (400.000 ton) dan Indonesia (200.000 ton). Durian juga tumbuh dalam skala kecil di Filipina dan negara-negara lain di Asia Tenggara, terutama untuk konsumsi lokal. Sebagian besar kebun durian di Filipina berlokasi di Mindanao. Pada tahun 2003, volume produksi di Filipina adalah sekitar 40.000 ton, terutama dari Mindanao Selatan.

    Pohon durian dikategorikan pohon besar dengan ketinggian dapat mencapai 40 m. Pohon yang tumbuh dari biji seringkali matang 7-12 tahun setelah tanam sedangkan pohon dari perkembangbiakan secara vegetatif dapat berbuah setelah 4-5 tahun. Pohon durian mulai berbunga dalam 2-3 minggu dan terbentuk dari cabang yang lebih tua. Penyerbukan sebagian besar dilakukan oleh nokturnal, kelelawar pemakan nektar dan mungkin oleh ngengat.

    Di Thailand, tanaman yang matang awal dipanen antara 95 hingga 105 hari setelah mekar, sedangkan yang terlambat dipanen bisa mencapai 130 hari atau lebih. Musim panen cukup singkat, umumnya berlangsung hanya 2-3 bulan per tahun, meskipun ada panen yang lebih kecil di bulan-bulan lainnya.

    Di Thailand dan Malaysia, panen puncak adalah antara Juni dan Juli; di Indonesia, Oktober hingga Februari; dan di Filipina, Agustus hingga September. Namun, setelah diamati ternyata masa panen bisa bervariasi menurut ketinggian dan kondisi tanaman. Durian yang ditanam di dataran rendah cenderung menghasilkan buah lebih awal.

    Hasil buah durian bisa bervariasi. Tetapi di Thailand dan Malaysia, kebun yang baik menghasilkan 10-18 ton per hektar setiap tahun. Ini sesuai dengan pohon durian yang memiliki sekitar 50 buah dengan berat masing-masing 1,5-4 kg.

    Varietas Tanaman Durian

    Varietas Durian Musang King

    • Thailand: Gaanyao, Montong, Kob Picul, Chanee, Luang, Kradoom Tong, dan Chompoosri.
    • Malaysia: D2 (Dato Nina), D10 (Durian Hijau), D16, D24, D98 (Katoi), D99 (Kop Kecil) D116 (Batu), D117 (Gombak), D123 (Rim 2 / Chanee), dan Hew 3 ; D145 Tuan Mek Hijau / Beserah D158 Kan Yau / Tangkai Panjang, D159 Sen Thong / Bantal Mas, D169 Tok Litok, MDUR78, MDUR79 dan MDUR88.
    • Indonesia: Sitokong, Bakul, Mas, Sitebel, Simanalagi, Montong, Bawor dan Simadat.
    • Filipina, varietas durian lokal berikut telah direkomendasikan oleh Dewan Industri Benih Nasional Filipina (NSIC): Alcon Fancy, Arancillo, Atabrine, Duyaya, GD 69, Lacson Uno, Dos Lacson, Mamer, Nanam, Oboza, Puyat, Sulit, Umali , dan Emas UPLB.

    Pablito P. Pamplona (2006), seorang ahli buah terkenal, mencatat beberapa perbedaan pada produktivitas pohon durian di bawah ketinggian tinggi dan rendah (masing-masing> 800 dan <400 mdpl) di Calinan, Davao City. Dia mencatat bahwa varietas durian Puyat dan Duyaya memiliki tingkat produktivitas yang sama baiknya di kedua ketinggian tetapi Arancillo menghasilkan buah yang lebih besar di ketinggian yang lebih tinggi. D24 dan MDUR88 tampak lebih sehat di tempat tinggi. Sekian penjelasan singkat tentang varietas durian di beberapa negara di Asia Tenggara. Semoga bermanfaat dan jika sobat Taman Inspirasi membutuhkan bibit durian unggul, sobat bisa memesannya di halaman pemesanan bibit Taman Inspirasi. Terima kasih. Wassalamualaikum.

  • Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif

    Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif

    Budidaya tanaman durian saat ini menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Bagi para pecinta tanaman buah, durian termasuk salah satu idola yang selalu di tunggu-tunggu kedatangannya. Buah ini terkenal karena rasanya yang legit serta daging buahnya yang manis dan lembut. Selain itu, durian juga memiliki aroma yang khas meski banyak juga yang tidak menyukai baunya yang menyengat. Beragamnya varietas durian saat ini, membuat para penikmatnya semakin gemar berburu buah yang satu ini. Beberapa varietas durian yang menjadi idola di kalangan masyarakat saat ini diantaranya : durian musangking, bawor, durian petruk, montong, durian merah, durian duri hitam dan durian pelangi.

    Sobat Taman Inspirasi tentu tahu bahwa tanaman buah durian termasuk tanaman musiman atau hanya berbuah di musim-musim tertentu saja. Buah durian ini sebenarnya telah tersebar di kawasan Asia Tenggara sejak 500 tahun yang lalu. Kini banyak orang didunia mulai kenal dan suka pada buah dengan banyak duri dikulitnya ini. Ketinggian ideal untuk tanaman durian agar tumbuh subur yakni pada kisaran 100-500 mdpl. Jika ditanam pada dataran yang lebih tinggi maka kualitas buah yang dihasilkan kurang baik. Sebagaimana tanaman yang lain, durian sangat menyukai kondisi tanah yang subur dan kaya akan bahan organik, terutama jenis tanah andosol. Kondisi pH tanah paling ideal untuk pohon durian yakni antara 5-7.

    Persiapan Lahan Tanaman Durian

    Kondisi lahan juga harus memiliki sistem drainase yang baik karena akar durian sangat peka terhadap air. Kadar kelembaban tanah yang berlebihan bisa menjadi penyebab penyakit busuk akar. Idealnya, lahan penanaman memiliki kedalaman air tanah berkisar 150-250 cm. Durian dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di kawasan tropis dengan curah hujan lebih dari 2.000 mm per tahun. Curah hujan tersebar merata sepanjang tahun selama 9 atau 10 bulan pada bulan basah dan mengalami 1 -3 bulan kering pada waktu sebelum berbunga. Pencahayaan ideal untuk tanaman ini sebesar 40 s/d 50% dengan kisaran suhu antara 22 s/d 30 derajat celcius.

    Budidaya durian saat ini menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan mengingat permintaan pasar baik lokal maupun internasional terbilang meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, durian juga memiliki harga jual yang cukup tinggi, berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah per buahnya. Bahkan ada pula yang harganya hingga mencapai jutaan rupiah per buah. Apakah anda tertarik untuk membudidayakan durian? Taman Inspirasi menyediakan bermacam varietas bibit durian yang dapat anda pesan melalui halaman bibit tanaman buah.

    Langkah-langkah Budidaya Tanaman Durian agar Tumbuh Optimal dan Berproduksi Tinggi

    1. Pemilihan Bibit Durian

    • Bibit tanaman durian dapat di ambil dari perkembangbiakan secara generatif. Ambillah bebrapa bibit durian terbaik dari biji buah matang di pohon. Setelah itu pilih biji yang berbentuk bulat dan besar. Tanam bibit dalam ukuran polybag ukuran 1 liter. Kelemahan bibit generatif adalah waktu yang dibutuhkan sebelum tanaman siap dipindahkan ke lahan cukup lama. Setidaknya anda membutuhkan waktu ekstra 6 bulan hingga bibit siap tanam.
    • Bibit tanaman buah durian juga dapat kita ambil dari perkembangbiakan secara vegetatif atau perbanyakan dengan okulasi. Bibit durian hasil vegetatif dapat anda dapatkan di toko-toko bibit terpercaya, salah satunya adalah Taman Inspirasi. Kami memiliki bibit unggul hasil perkembangbiakan secara vegetatif dengan ukuran bervariasi mulai 50 cm hingga 2 m.

    Bibit Durian Bawor, Musangking, Montong dll

    2. Pengolahan Lahan Bibit Durian

    • Lahan yang akan digunakan untuk menanam pohon durian sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari gulma, dan tanaman liar. Setalah itu gemburkan tanah dengan dibajak atau dicangkul.
    • Buat saluran drainase di sekitar lahan tanam untuk menghindari adanya genangan air terutama saat musim penghujan.
    • Kegiatan pengolahan lahan idealnya dilaksanakan pada waktu sebelum musim hujan sehingga kita tahu persis kondisi lahan saat musim tersebut.

    3. Tahap Penanaman Pohon Durian

    • Jarak ideal antar tanaman durian genjah adalah 10 x 10 meter, sedangkan untuk jenis durian menengah yakni 12 x 12 meter.
    • Ukuran lubang tanam menggunakan ukuran panjang x lebar x tinggi, yakni 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm. Ukuran ini tidak mengikat, bisa disesuaikan dgn jenis dan kondisi lahan tanam serta tinggi bibit durian. Penggalian tanah bagian atas (sekitar 20 cm) dipisahkan dari bagian bawah lubang selama 2-3 minggu.
    • Lubang tanam ditutup kembali dengan tanah galian saat pertama kali bibit masuk setelah dicampur dgn pupuk kandang atau kompos sebanyak kurang lebih 30 kg per lubang.
    • Penanaman bibit durian saat musim penghujan sebaiknya dilakukan di awal sore hari sehingga bibit tidak langsung terkena sinar matahari.
    • Setelah itu, tanam bibit durian sekitar 5 cm di atas pangkal batang dan diberikan ajir / bambu sehingga tanaman dapat tumbuh tegak.
    • Bibit yang baru ditanam sebaiknya diberi naungan untuk menghindari terpaan hujan deras serta sengatan matahari. Naungan dapat dibongkar setelah tanaman mencapai umur 3 s/d 5 bulan pasca tanam.
    • Dianjurkan untuk menutupi tanah di sekitar tanaman menggunakan jerami atau rumput untuk menjaga kelembaban tanah.

    Penutupan Mulsa Tanaman Durian

    4. Tahap Pemeliharan Tanaman Durian

    a. Penyiangan

    Lakukan penyiangan secara berkala dengan cara membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman (jarak 1 m dari batang pohon) yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

    b. Penyiraman

    Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk penyiraman tanaman:

    • Tahap awal penyiraman pertumbuhan dilakukan setiap pagi dan sore hari, tapi tanah tidak boleh tergenang terlalu lama (terlalu basah).
    • Kebutuhan air selama pertumbuhan yakni sebanyak 4 s/d 5 liter perhari dan selama produktif 10 s/d 12 liter perhari.
    • Setelah tanaman berumur satu bulan penyiraman dapat dilakukan 3 kali seminggu.
    • Jika tanaman sudah terlihat berbuah, maka penyiraman harus lebih diperhatikan karena kurangnya air dapat mengganggu pertumbuhan bakal buah.
    • Tanaman durian membutuhkan banyak air pasca panen untuk memulihkan kondisi tanaman sebelum berproduksi lagi.

    c. Pemupukan

    Untuk pemupukan tanaman durian yang belum berbuah dapat dilakukan dengan dosis sebagai berikut:

    • Menggunakan pupuk NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali pertahun, dengan dosis:
    • Tanaman durian umur 1 tahun 40 s/d 80 gram/pohon/tahun.
    • Tanaman durian umur 2 tahun 150 s/d 300 gram/pohon/tahun.
    • Tanaman durian umur 3 s/d 4 tahun 400 s/d 600 gram/pohon/tahun.
    • Pupuk organik (kompos/pupuk kandang) diberikan setahun sekali pada akhir musim penghujan dengan dosis minimal yakni 15-20 kg perpohon.

    Sedangkan pemupukan pada tanaman durian yang sudah berbuah dapat dilakukan dengan dosis perpohon sebagai berikut:

    • Sesudah pemangkasan/pruning, pupuk organik 40-60 kg, KCl 530 gram, urea 670 gram, SP-36 890 gram
    • Saat pucuk sudah mulai menua, KCl 265 gram, urea 335 gram, SP-36 445 gram
    • Dua bulan setelah pemupukan kedua, KCl 150 gram, urea 180 gram, SP-36 650 gram
    • Saat tanaman muncul bunga, KCl 100 gram, urea 45 gram, SP-36 225 gram,
    • Satu bulan sebelum panen, KCl 150 gram, urea 180 gram, SP-36 650 gram.

    Adapun cara pemupukan sebagai berikut :
    Buat parit/selokan melingkari tanaman dengan diameter menyesuaikan dengan lebar tajuk pohon. Kedalaman parit dibuat 20 s/d 30 cm dan sisihkan tanah cangkulan di bagian pinggir parit. Setelah pupuk disebarkan secara merata, tutup dan ratakan parit dengan tanah yang telah disihkan tadi. Apabila kondisi tanah kering maka segera lakukan penyiraman secukupnya.

    5. Pemangkasan Tanaman Durian

    Pemangkasan Tanaman Durian

    a. Pemangkasan akar

    Pemangkasan ini dapat menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman hingga 40% selama 1 musim panen. Dan selama itu pula tanaman tidak dipangkas sama sekali. Pemangkasan akar ditujukan agar tanaman bias cepat berbuah dan meningkatkan kualitas buah yang dihasilkan. Diantaranya buah menjadi lebih kuat dan tahan lama.

    Waktu ideal untuk pemangkasa akar adalah saat tanaman terlihat mulai berbunga atau selambat-lambatnya 2 minggu setelah berbunga. Jika pemangkasan dilakukan melebihi batas waktu, maka dikhawatirkan pertumbuhan akan terhambat dan hasil panen berkurang. Cara pemangkasan yakni dengan menggali lubang sekitar tanaman dengan jarak 1,5 s/d 2 meter dari pangkal batang sedalam 60 s/d 90 cm. Potong bagian ujung akar dan bukan pangkal akar utama.

    b. Pemangkasan bentuk

    Pemangkasan bentuk tanaman durian dapat dilaksanakan dengan cara :

    • Saat tanaman berumur 1 tahun. Biarkan tumbuh satu batang utama dan potong cabang primer yang tidak diinginkan. Atau bisa juga potong cabang yang tumbuh terlalu panjang, tidak normal dan atau terkena hama & penyakit.
    • Atur jarak antar cabang primer terpilih pada kisaran 40 s/d 60 cm.
      Sebaiknya atur pertumbuhan cabang agar mendatar atau setidaknya membentuk sudut 90 derajat. Caranya dengan mengikat pucuk cabang dengan tali & pemberat.
    • Tunas liar disekitar cabang primer dipangkas dan sisakan 1 s/d 2 cm dari pangkal cabang.
    • Pertahankan tinggi tanaman pada kisaran 4 – 5 m dari permukaan tanah. Sebaiknya cabang terendah tanaman berjarak 0,7 s/d 1 m dari tanah.
    • Untuk menghindari busuk batang, oleskan ter atau meni atau pestisida pada sisa cabang yang dipangkas.

    Cara Budidaya Tanaman Durian Berbuah Lebat

    c. Pemangkasan pemeliharaan

    Pemangkasan ini dilakukan saat tanaman mulai pertama berproduksi. Pemangkasan ini dapat dilakukan dengan cara:

    • Memangkas cabang yang bersudut kecil serta ranting yang terserang hama & penyakit. Pemangkasan ranting pada cabang besar atau produktif dilakukan dengan menyisakan sepertiga bagian ujung.
    • Memangkas cabang atau tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya.
    • Memangkas dahan/ranting yang terlihat rapat, bersilangan atau tersembunyi/terlindung.
    • Memangkas dahan/ranting yang lemah serta tajuk bagian atas yakni turun satu ruas pada ujung ranting.
    • Memangkas dahan/ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam atau ke arah bawah tajuk.
    • Pertahankan ketinggian optimal 3 s/d 4 meter atau 5 s/d 6 meter.
    • Jangan lupa oleskan ter/meni/pestisida pada sisa bagian yang dipangkas.

    6. Penyerbukan Buatan Tanaman Durian

    Untuk memaksimalkan hasil panen, anda bias melakukan penyerbukan buatan dengan cara sebagai berikut:
    Kumpulkan serbuk sari dalam kantong plastik bersih dengan menggoyang-goyangkan bunga atau disapu perlahan dengan kuas halus. Sebaiknya penyerbukan buatan dilakukan pada malam hari jam 19.00-21.00 dengan mengoleskan serbuk sari ke kepala putik menggunakan kuas halus.

    7. Penjarangan Buah Durian

    Penjarangan buah ditujukan untuk mencegah kematian tanaman agar tidak menghabiskan seluruh energinya untuk proses pembuahan sehingga kelangsungan hidupnya dapat tetap terjaga. Penjarangan juga akan sangat berpengaruh terhadap rasa, ukuran dan frekuensi buah setiap musimnya. Penjarangan dilakukan beriringan dengan proses pengguguran bunga. Saat proses pengguguran bunga selesai, besoknya harus segera dilakukan penjarangan bunga. Proses penjarangan ini bias dilakukan secara manual atau dengan metode kimiawi.

    Tanaman Durian Pendek Berbuah Lebat

    1. Penjarangan secara manual, dilakukan :

    • Saat buah berukuran sebesar bola tenis, sisakan tiap dompol 1 atau 2 buah dengan bentuk normal, sehat dan bebas dari hama penyakit,
    • Jaga agar buah tidak saling bersinggungan dengan membuat jarak antar dompol pada satu cabang 20 s/d 30 cm.

    2. Penjarangan kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan hormon tertentu  seperti Auxin A, saat bunga atau bakal buah berumur sebulan. Saat itu sebagian bunga telah terlihat terbuka dan sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan maka bunga yang telah dibuahi akan tetap dapat tumbuh menjadi bakal buah sedangkan bunga yang belum dibuahi akan mati dengan sendirinya.

    8. Hama dan Penyakit Tanaman Durian

    1. Hama Penggerek buah
    Gejalanya yakni buah yang diserang terkadang jatuh sebelum tua.
    Pengendalian hama jenis ini dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

    • Membrongsong buah terpilih sejak dini dan pengasapan di bawah pohon pada sore hari untuk mengusir imago hama.
    • Bisa juga dilakukan dengan mengumpulkan buah yang terserang hama dan gugur untuk dimusnahkan/dikubur
    • Menggunakan semut rang-rang untuk mengusir imago hama atau menggunakan musuh alami lainnya seperti lalat Tachinidea atau Argyroplax basifulfa.

    9. Tahap Panen Buah Durian

    Budidaya Durian Musang King
    Tahap pemanenan dilakukan saat buah sudah tua dan sudah mulai tercium baunya. Atau terlihat ada buah yang mulai jatuh karena tua dan matang.

    Ciri-ciri Tanaman Buah Durian Siap Panen antara lain :

    • Ujung duri kulit buah durian berwarna kecoklatan
    • Warna galur antar duri terlihat jelas/kontras
    • Ruang tungkai terlihat membesar
    • Tercium bau khas durian
    • Bila buah dipukul, terdengar bunyi menggema

    Demikianlah tips & informasi dari Taman Inspirasi tentang panduan budidaya tanaman durian agar cepat berbuah dan berproduksi tinggi, Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat terutama bagi anda yang berencana melakukan budidaya tanaman buah durian.

  • Durian Duri Hitam, Varietas Unggul Berbuah Cepat

    Durian Duri Hitam, Varietas Unggul Berbuah Cepat

    Durian duri hitam adalah salah satu varietas durian yang berasal dari negeri Jiran, Malaysia. Malaysia telah cukup lama dikenal sebagai salah satu negara tropis penghasil durian terbanyak di dunia selain Indonesia dan Thailand. Bahkan, Malaysia menempati urutan kedua sebagai negara penghasil durian terbanyak di dunia. Maklum saja karena mayoritas penduduknya gemar mengkonsumsi ‘King of Fruit’ beraroma tajam ini. Di negeri Jiran ini pula banyak varietas durian yang dikembangkan dari hasil persilangan dan salah satunya yakni Durian duri hitam atau the black thorn.

    Selain jenis musang king, Durian duri hitam atau durian ochee adalah salah satu varietas durian yang popular di Malaysia. Dinamakan durian duri hitam karena memang buah ini memiliki kulit luar dengan ujung duri yang berwarna hitam. Awal mula di kembangkannya varietas Black Thorn (durian hitam) atau durian D-200 yakni di Propinsi Wellesley, Penang, Malaysia pada sekitar tahun 1980-an. Namun varietas ini mulai dicintai oleh para penikmat durian sekitar tahun 2005-an.

    Durian duri hitam sangat populer dan dicintai para penikmat durian karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang lezat. Bahkan banyak penikmat durian yang menganggap rasa durian duri hitam mengungguli pesaingnya, yakni durian musang king. Terlebih, durian jenis duri hitam ini termasuk salah satu varietas yang sangat produktif dengan daya tahan yang cukup baik terhadap cuaca kering. Melalui perawatan yang benar, durian ini dapat menghasilkan buah dengang kualitas maupun kuantitas yang baik.

    Keunggulan Durian Duri Hitam

    Durian Duri Hitam

    1. Duri Hitam dengan Warna durian Ochee

    Umumnya buah durian memiliki duri berwarna hijau kecoklatan. Sesuai namanya, durian duri hitam memiliki ujung duri yang tidak terlalu tajam dan berwarna kehitaman. Meski duri hitam identik dengan tanaman beracun, namun durian jenis black thorn ini justru memiliki rasa yang legit dengan tekstur buah lembut.

    2. Durian Duri Hitam memiliki Rasa dan Aroma yang Khas

    Buah durian dari jenis varietas apapun memang sudah dikenal memiliki rasa yang lezat dan unik. Para pecinta durian akan dimanjakan dengan rasa durian duri hitam yang manis dan legit dengan sedikit rasa pahit. Meski demikian, rasa pahit tersebut akan lumer dan hilang seketika saat durian ini disantap. Selain itu, durian jenis ini juga memiliki aroma yang harum dan khas namun tidak terlalu tajam sehingga tidak ‘mengganggu’ mereka yang tidak menyukai bau mencolok buah durian.

    3. Tekstur Daging Buah Duri Hitam yang Khas

    Buah durian jenis ini memiliki tekstur daging yang lembut dan berwarna kuning keemasan. Ukuran bijinya memang tidak kecil namun daging buahnya cukup tebal sehingga dapat tetap memanjakan lidah para penikmat durian. Dibandingkan jenis durian lainnya, jumlah biji durian varietas ini memang lebih banyak pada tiap-tiap ruasnya.

    Bibit Durian Duri Hitam

    4. Tingkat Produktifitas Buah yang Tinggi

    Kelebihan lain dari durian jenis duri hitam ini adalah tingkat produktifitasnya yang lebih baik dibandingkan dengan varietas durian lain. Durian duri hitam dapat berbuah dalam jangka waktu yang lebih cepat daripada durian jenis lain. Pada kisaran umur 3 atau 4 tahun setelah tanam, durian ini sudah mulai terlihat berbuah meski belum optimal. Berbeda dengan varietas lain yang dapat mulai berbuah pada kisaran umur 4 atau 5 tahun setelah tanam. Jumlah bunga yang tumbuh pada varietas duri hitam juga berbanding lurus dengan jumlah buah yang dihasilkan. Semakin banyak bunga yang tumbuh maka akan semakin banyak pula buah yang dihasilkan. Lain halnya dengan durian musang king dimana banyaknya bunga yang tumbuh belum tentu menghasilkan buah yang banyak pula.

    5. Durian Duri Hitam Cocok di Budidayakan di Indonesia

    Keungulan lain dari varietas duri hitam adalah kemampuannya beradaptasi. Durian jenis ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai tempat terutama di kawasan tropis seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina dan negara-negara Asia lainnya. Ia memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca kering dan hama penyakit. Oleh sebab itulah mengapa saat ini banyak pembibit tanaman mulai melirik bisnis budidaya durian duri hitam.

    Nah sobat Taman Inspirasi, demikian informasi dan tips seputar keunggulan durian duri hitam. Bagaimana, sobat tertarik untuk membudidayakannya? Jika iya, silahkan kunjungi halaman penjualan bibit tanaman buah kami untuk informasi lebih lengkap tentang bibit tanaman durian duri hitam atau varietas lainnya. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman terdekat anda dan silahkan tinggalkan saran atau kritik anda di kolom komentar. Terima kasih. Wassalam.