Jangan memandang sampah dapur sebelah mata karena dibalik baunya yang tidak sedap ternyata tersimpan khasiat yang sangat besar. Pupuk merupakan salah satu unsur terpenting yang harus terpenuhi dalam perawatan tanaman. Selama ini, mungkin sebagian sobat TIS hanya memakai pupuk kimia maupun kompos yang dibeli di toko pertanian.
Tapi tahukan sobat bahwa ternyata ada bahan-bahan disekitar kita yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik bagi tanaman, diantaranya sisa masakan atau sampah dapur, seperti air cucian beras, air rebusan sayur, ampas kopi dan teh, cangkang telur hingga kulit pisang.
Sobat TIS pasti penasaran kan bagaimana cara memanfaatkan sampah dapur tersebut sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman? Yuk simak penjelasan kami tentang sampah dapur untuk tanaman berikut ini.
Kulit Pisang
Kulit pisang mungkin sering di anggap sebagai sampah yang tidak bermanfaat. Namun tahukah sobat bahwa kulit pisang mengandung unsur kalium yang sangat baik untuk tanaman buah, sayuran serta tanaman hias.
Untuk membuat pupuk organik cair atau POC dari kulit pisang sangatlah mudah.
- Siapkan 10 s/d 15 kulit pisang dan wadah tertutup/jirigen.
- Potong kulit pisang kecil-kecil kemudian masukkan ke dalam wadah.
- Tuangkan air hingga penuh lalu tutup wadah dengan rapat.
- Diamkan selama 3 hari. Untuk hasil yang lebih bagus, diamkan selama 7 hari dan setiap 3 hari buka tutup wadah untuk membuang gas yang dihasilkan dari proses fermentasi
- Air rendaman kulit pisang siap dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Untuk pengaplikasian yang maksimal, air rendaman bisa dicampurkan dengan air biasa dengan takaran 100 ml : 1 liter lalu siramkan disekitar tanaman.
Air Cucian Beras (Air Leri)
Sampah dapur yang satu ini mengandung banyak unsur nitrogen, potasium, dan phosphorus yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Sobat bisa membuat pupuk organik cair dari air cucian beras. Caranya pun sangat mudah.
- Campurkan 1 liter air cucian beras dengan 5 ml molase dan 5 ml EM4.
- Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah yang tertutup rapat.
- Diamkan selama 1-2 minggu. Molase dan EM4 akan membantu proses fermentasi dari air cucian beras (leri) tersebut. Jangan lupa membuka tutup wadah setiap 3 hari sekali untuk membuang gas hasil fermentasi.
- Fermentasi air cucian beras bisa dicampur dengan air biasa terlebih dahulu sebelum disiramkan ke tanaman.
- Bagi sobat TIS yang tidak mau ribet, air cucian beras bisa juga langsung di siramkan ke tanaman meski hasilnya kurang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Itu karena unsur hara yang terkandung sangat sedikit dibandingkan air leri yang telah difermentasi.
Sampah Dapur Cangkang Telur
Cangkang telur mengandung kalsium yg baik untuk pertumbuhan tanaman. Bahkan, cangkang telur mampu mencegah pembusukan bunga pada tanaman tomat, cabe, paprika, dan terong. Cara mengaplikasikannya juga cukup mudah.
- Cuci cangkang telur kemudian keringkan.
- Hancurkan hingga menjadi pecahan kecil (idealnya sampai menjadi bubuk cangkang).
- Taburkan bubuk cangkang telur di sekitar tanaman atau bisa juga ditimbun pada media tanam.
- Siram media tanam dengan air secara merata.
Air Sisa Rebusan Sayur
Jika sobat TIS suka mengkonsumsi sayuran rebus, jangan buru-buru buang air rebusan sayur tersebut . Air rebusan tersebut megandung vitamin dari sebagian nutrisi sayuran yang hilang saat direbus. Sangat disayangkan jika terbuang sia-sia. Manfaatkan air rebusan tersebut untuk membantu menyuburkan tanaman. Caranya pun cukup mudah.
- Diamkan air rebusan hingga dingin.
- Tambahkan sedikit air lalu siramkan di sekitar tanaman.
Sampah Dapur Kulit Bawang
Bagi sobat TIS yang melihat sampah jenis ini didapur, jangan dulu dibuang. Kandungan senyawa acetogenin, terutama pada bawang merah mampu mengusir hama seperti serangga dan ulat. Tak hanya itu, air rendaman kulit bawang juga bisa membantu menyuburkan tanaman. Caranya sangat mudah
- Masukkan kulit bawang kedalam botol hingga setangah atau seperempat bagian.
- Tambahkan air biasa kedalam botol lalu kocok perlahan.
- Diamkan air rendaman selama kurang lebih 3 hari
- Ambil dan saring air rendaman kulit bawang.
- Pindahkan air rendaman kedalam botol spray.
- Semprotkan pada tanaman yang terindikasi hama & penyakit.
Ampas Kopi dan Teh
Bagi sobat TIS yang suka mengkonsumsi teh atau kopi, jangan buang dulu sisa ampasnya. Manfaatkan ampas kopi dan sisa rendaman teh sebagai pupuk tanaman. Dua jenis sampah dapur tersebut mengandung banyak nutrisi yang akan membantu kesuburan tanaman di rumah. Caranya juga sangat mudah.
- Taburkan ampas tersebut di sekitar tanaman
- Aduk sedikit agar ampas tercampur dengan media tanam.
Nah, itu dia 5 sampah dapur yang bisa kita manfaatkan sebagai pupuk tanaman yang pastinya akan berdampak positif bagi lingkungan kita. Jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat bagi sobat TIS. Wassalam
Leave a Reply
View Comments