Blog

  • 6 Alasan Berkebun di Rumah yang Membuatmu Betah Berlama-lama

    6 Alasan Berkebun di Rumah yang Membuatmu Betah Berlama-lama

    Berkebun di rumah memang menjadi salah satu alternatif pengisi waktu yang menyenangkan. Terlebih, kegiatan ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Dengan memanfaatkan lahan yang seadanya, kita bisa membudidayakan berbagai varian tanaman yang pasti memiliki banyak manfaat baik dari sisi estetika maupun ekonomi. Ada banyak sekali metode/sistem berkebun dirumah yang cukup memanfaatkan sisa-sisa ruang di dalam ataupun di luar rumah. Metode paling populer yakni dengan sistem hidroponik atau vertikultur.

    Kegiatan berkebun di rumah sekaligus mengoptimalkan fungsi ruang kosong di dalam maupun di luar rumah kita agar memiliki nilai tambah. Kegiatan ini juga tergolong murah dan praktis karena dapat dilakukan hanya dengan memanfaatkan alat sederhana yang bisa kita dapatkan dengan mudah seperti botol bekas dan pipa paralon.

    Meski demikian, banyak orang beranggapan bahwa aktifitas berkebun dirumah adalah hal yang membosankan dan hanya cocok bagi orang tua, pensiunan atau lansia. Padahal, banyak penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa aktivitas berkebun di rumah merupakan kegiatan menyenangkan yang dapat memberikan banyak manfaat serta nilai tambah baik bagi pelaku maupun lingkungan di sekitarnya. Berikut TIS merangkum beberapa fakta ilmiah tentang manfaat berkebun di rumah yang mungkin dapat menginspirasi sobat semua untuk lebih bersemangat dalamm menghijaukan lingkungan disekitar kita.

    Ide Kreatif Berkebun di Rumah

    Memberikan Pengaruh Positif bagi Kesehatan Mental

    Tahun 2010, seorang ilmuwan dari Eropa bernaman Agnes E Van den Berg bersama timnya melakukan studi tantang korelasi antara kegiatan berkebun di rumah dengan kesehatan mental dan hasilnya cukup menggembirakan. Ia menyatakan bahwa ternyata berkebun di lingkungan tempat tinggal dapat menumbuhkan ketenangan dalam pikiran serta perasaan bahagia bagi pelakunya. Bahkan aktivitas berkebun dapat mengusir rasa sepi dan memunculkan pikiran positif dalam jiwa.

    Fakta lain juga diungkapkan oleh salah satu pengajar di Universiti of Westminter bernaman Carly Wood. Ia menyatakan bahwa menjalankan aktivitas berkebun di rumah, terlepas dari berapapun durasinya, dapat memberikan efek positif bagi psikologi si pelaku. Diantaranya meningkatkan kepercayaan diri, tidak mudah putus asa dan mendapatkan kepuasan hidup tersendiri. Apalagi juga kegiatan tersebut dilakukan di alam terbuka maka akan menghilangkan resiko stress dan depresi, gangguan kecemasan, serta perasaan-perasaan negatif lainnya.

    Baca juga : Bromelia – Merawat si Cantik agar Lebih Menarik

    Berkebun dapat Membantu Membakar Kalori dalam Tubuh

    Penelitian yang dilakukan oleh seorang pakar perkebunan dari Inggris David Domoney menunjukkan bahwa aktivitas berkebun di rumah memberikan dampak positif bagi kebugaran tubuh. Ia menyatakan bahwa aktivitas berkebun seperti menanam, menggali, memotong rumput dan merawat tanaman dapat membakar 150-200 kalori dalam tubuh bila dilakukan selama 30 menit setiap hari. Itu setara dengan berlari sejauh 3 kilometer. Namun yang menjadi nilai tambah dari aktivitas ini yakni pelaku tidak akan terasa lelah yang sangat karena mereka lebih menikmatinya ketimbang berolahraga secara rutin.

    Berkebun di Rumah Membantu Meningkatkan Daya Ingat

    Orang dengan usia 60 s/d 70 tahun yang gemar berkebun memiliki resiko rendah terserang penyakit dementia dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Rutinitas berkebun dirumah ternyata bisa mencegah beberapa penyakit krusial yang lazim dialami mereka pada usia lanjut seperti penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas.

    Berkebun di Rumah Metode Hidroponik

    Memproduksi Bahan Makanan Sehat dan Organik

    Ini mungkin menjadi salah satu keuntungan yang paling fundamental dalam keseluruhan aktivitas berkebun di rumah. Jika kita memiliki beragam tanaman sayur maupun buah di rumah, maka hasilnya dapat langsung dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan pangan kita & keluarga. Selain itu, sayur & buah-buahan organik yang diperoleh dari aktivitas berkebun di rumah juga memiliki kandungan nutrisi yang sehat, aman serta terjamin bagi kesehatan tubuh kita. Dampaknya akan langsung kita rasakan terlebih jika aktivitas berkebun dalam skala kecil tersebut menjadi peluang usaha atau bisnis yang dapat membantu perekonomian keluarga. Selain manfaat kesehatan & nutrisi yang terjamin, ekonomi keluarga juga akan sangat terbantu dengan adanya aktivitas berkebun tersebut.

    Berkebun di Rumah Solusi Krisis Ruang Hijau Kawasan Urban

    Memasuki era pemanasan global dan tingkat kepadatan penduduk dunia yang tinggi, maka ruang terbuka hijau akan semakin jarang ditemukan di lingkup perkotaan. Keberadaan lahan terbuka untuk berkebun meski dalam area yang sempit/terbatas dapat memberikan kontribusi langsung terhadap ruang terbuka hijau di kawasan tersebut. Selain itu, lahan berkebun di perkotaan akan sangat membantu memenuhi kebutuhan akan area resapan di lingkungan tersebut.

    Dengan berkebun di rumah, setiap orang akan merasa memiliki kedekatan emosional dengan alam disekitarnya. Interaksi positif yang terjalin dengan alam membuat kita semakin menyadari tentang pentingnya keseimbangan ekosistem dalam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup disekitarnya.

    Berkebun di Rumah secara Vertikultur

    Berkebun dapat Mempererat hubungan sosial

    Biasanya, orang di perkotaan yang gemar berkebun memiliki komunitas tempat mereka bertukar pengalaman, ide serta tips bercocok tanam. Itulah yang membuat pelakunya secara langsung terlibat dalam interaksi sosial yang positif. Hubungan sosial yang terbangun atas dasar kesamaan ide, gagasan serta hobi akan sangat kuat dan solid sehingga berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari.

    Terlebih jika pada setiap interaksi ditemukan hal-hal baru yang dapat langsung dipraktekkan di rumah, maka itu akan membuat aktivitas berkebun kita lebih hidup dan tidak membosankan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kondisi psikis maupun fisik pelakunya. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menular pada lingkungan masyarakat disekitarnya.

    Nah, itu tadi beberapa manfaat yang kita dapatkan dari aktivitas berkebun di rumah. Meski demikian, kita tidak perlu melakukan aktivitas tersebut setiap hari. Kecuali jika Anda menjadikan aktivitas berkebun tersebut sebagai lahan usaha atau bisnis keluarga. Dengan meluangkan waktu setiap akhir pekan untuk merawat tanaman di pekarangan rumah, secara tidak langsung akan menjaga kondisi kesehatan sekaligus mempercantik lingkungan sekitar rumah tinggal kita. Demikian tips dari Taman Inspirasi kali ini, semoga bermanfaat. Wassalam.

  • Sirih Merah Pestisida Organik Sejuta KHASIAT

    Sirih Merah Pestisida Organik Sejuta KHASIAT

    Sirih merah termasuk golongan tumbuhan merambat sebagaimana halnya sirih hijau. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Piper crocatum dengan morfologi batang berwarna hijau keunguan serta daun berbentuk love (menyerupai jantung hati). Bagian atas daun sirih merah berwarna hijau berbaur dengan semburat ungu pada galurnya. Sedangkan bagian bawah daun tumbuhan ini berwarna ungu. Meski tumbuhan ini didominasi oleh warna ungu namun orang-orang lebih mengenalnya dengan nama sirih merah.

    Permukaan daun sirih merah diselimuti oleh lapisan lilin sehingga terlihat mengkilap apalagi jika terkena sinar matahari. Beberapa manfaat tanaman ini untuk kesehatan tubuh kita diantaranya membantu mengobati penyakit maag, diabetes militus, radang mata, nyeri sendi, obat asam urat, hepatitis, mencegah/mengobati keputihan, membantu menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah penyakit stroke, menghaluskan kulit, dan sebagainya.

    Budidaya Sirih Merah

    Selain khasiatnya yang banyak untuk kesehatan manusia, ternyata daun sirih merah bisa juga dimanfaatkan sebagai pestisida organik bagi tanaman buah ataupun sayuran. Daunnya yang beraroma khas memiliki kandungan bahan aktif fenol dan kavikol, tanin serta minyak atasiri yang efektif mencegah hama penyakit pada tanaman. Selain itu, daun tumbuhan ini juga memiliki aroma khas sebagaimana sirih hijau, yang dapat membantu mengusir hama serangga pada tanaman. Bahkan menurut beberapa sumber, aroma daun tanaman sirih merah ini dapat menyebabkan lemas dan kematian secara perlahan pada hama perusak. Nah kali ini, Taman Inspirasi SAFA akan memberikan sedikit tips mengolah daun sirih merah sebagai pestisida alami untuk tanaman kesayangan kita.

    Baca juga : 12 Tanaman Obat Asam Urat Paling Ampuh

    Penggunaan pestisida alami untuk mencegah hama pada tanaman memiliki banyak sekali manfaat. Selain menjaga tanaman tetap sehat dan subur, pestisida alami dari tumbuh-tumbuhan hampir tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama menyebabkan penumpukan residu pada tanaman. Dan ini akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apalagi jika kita mengkonsumsi sayuran/buah dari penggunaan pestisida kimia dalam jangka waktu yang lama, berakibat pada terganggunya sistem pencernaan dalam tubuh bahkan bisa menjadi salah satu sebab munculnya penyakit kanker yang mematikan.

    Penggunaan pestisida kimia secara berlebihan juga bisa merusak ekosistem sekitar tanaman. Bahkan pada beberapa kasus, hama tanaman yang terpapar pesitisda kimia dalam jangka waktu yang lama justru akan menjadi lebih kebal. Dan pada akhirnya, penggunaan pestisida kimia tersebut tidak akan efektif membunuh/mencegah tanaman dari hama & penyakit yang merugikan. Nah, bagaimana sobat TIS terbayang kan jika tanaman yang kita rawat berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan tiba-tiba mati karena serangan hama yang justru kebal terhadap pestisida kimia yang rutin kita berikan?

    Cara Mudah Membuat Pestisida Alami Daun Sirih Merah

    Budidaya Sirih Merah

    Penggunaan pestisida alami, salah satunya dari ekstrak daun sirih menjadi alternatif paling ampuh untuk menangani permasalahan hama serta penyakit yang lazim menyerang tanaman kesayangan kita. Jenis hama tanaman yang dapat dikendalikan olen pestisida alami ini yaitu hama jenis penghisap serta pemakan dedaunan seperti belalang, ulat bulu, dan beberapa jenis kutu-kutuan.

    Berikut ini langkah-langkah membuat pestisida alami dari ekstrak daun sirih merah:

    1. Siapkan 50 lembar daun sirih merah. Bisa juga lebih namun jangan kurang.
    2. Haluskan daun sirih merah tersebut dengan memblendernya atau menumbuknya.
    3. Siapkan 1 liter air kemudian rendam tumbukan daun sirih merah tersebut selama kurang lebih 10 menit
    4. Saring air campuran daun sirih merah tersebut.
    5. Untuk hasil yang optimal, anda bisa campurkan tumbukan daun kemangi agar menambah kuat aroma pestisida
    6. Simpan hasil ekstraksi tersebut dalam botol. Ampas sisa penyaringan bisa digunakan sebagai pupuk.

    Pestisida Organik Sirih Merah

    Cara Mengaplikasikan Pestisida Daun Sirih Merah

    1. Campurkan ekstrak daun sirih merah sebanyak 20-30 mililiter dengan 15-17 liter air bersih.
    2. Semprotkan pesitisda alami tersebut ke tanaman anda secara merata.
    3. Aplikasikan secara rutin setidaknya seminggu 2 kali untuk pencegahan.

    Baca juga : Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih

    Penggunaan pestisida organik ini dalam jangka waktu yang lama tidak akan merusak tanaman ataupun ekosistem disekitarnya. Justru sebaliknya, tanaman yang kita semprot dengan pestisida alami sirih merah ini akan memiliki daya tahan yang baik dan sehat. Untuk takaran/dosis pemberian pestisida organik jenis ini bisa menyesuaikan. Peningkatan dosis dilakukan hanya jika tanaman terserang hama/penyakit dalam intensitas yang tinggi atau dalam musim tertentu seperti musim penghujan. Perkembangbiakan hama saat musim penghujan memang bisa dibilang  cukup tinggi dibandingkan saat musim kemarau. Oleh sebab itu peningkatan dosis dan frekuensi pemberian pestisida organik pada tanaman bisa dilakukan jika dianggap perlu.

    Pestisida jenis ini sangat cocok untuk pertanian skala kecil/rumah tangga maupun skala menengah/industri. Bisa juga diaplikasikan untuk budidaya tanaman dengan metode hidroponik. Demikian tips dari TIS seputar pestisida organik daun sirih merah. Untuk tutorial selengkapnya bisa simak video dari TIS dibawan ini. Semoga bermanfaat dan Selamat berkebun.

  • Tanaman Bunga Lotus – Manfaat dan Cara Budidaya PALING Praktis

    Tanaman Bunga Lotus – Manfaat dan Cara Budidaya PALING Praktis

    Tanaman bunga lotus atau populer dengan nama bunga seroja termasuk salah satu jenis tanaman air yang seringkali ditemukan hidup di daerah rawa. Tanaman ini memiliki bentuk yang unik dan corak bunga yang khas. Mungkin itulah yang membuat lotus atau seroja kini banyak dibudidayakan dikolam-kolam sebagai tanaman hias air. Selain menjadi tanaman hias, ternyata banyak bagian tanaman lotus yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam makanan.

    Biji bunga lotus yang sudah tua dapat diolah untuk dijadikan tepung sebagai bahan membuat roti. Sedangkan bagian yang masih muda dapat diolah menjadi teh. Bagian batang tanaman lotus juga bisa diolah menjadi bahan tumisan untuk lauk. Bahkan sebagian masyarakat memanfaatkan rimpang lotus menjadi bahan makanan yang layak dikonsumsi.

    Menurut penelitian, selain beberapa manfaat diatas, tanaman lotus ternyata mengandung zat-zat yang baik bagi kesehatan. Berdasarkan kandungan zat didalamnya, tanaman ini termasuk jenis TOGA atau tanaman obat keluarga. Sebenarnya kami pernah menulis tentang keindahan bunga lotus sebagai tanaman penghias kolam rumah. Namun untuk dokumentasi lebih lengkap tentang keseluruhan manfaat lotus (bukan bunganya saja), berikut Taman Inspirasi SAFA coba ulas manfaat tanaman lotus bagi kesehatan.

    Manfaat Tanaman Bunga Lotus untuk Kesehatan

    Cara Budidaya Tanaman Bunga Lotus

    • Lotus sebagai Antioksidan

    Menurut beberapa ahli gizi dan tanaman, lotus mengandung beberapa unsur kimia seperti fenolat, alkaloid, tokoferol, flavonoid, fenolik, dan saponin yang berguna sebagai zat anti oksidan tubuh. Zat anti oksidan tersebut dapat membantu membersihkan racun yang terdapat dalam tubuh, mencegah penyebaran kuman, serta meningkatkan fungsi ginjal.

    Secara tidak langsung, zat-zat dalam tanaman lotus dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Akar tanaman lotus atau biasanya disebut akar tonjong dapat dimanfaatkan sebagai zat antioksidan bagi manusia. Antioksidan berfungsi mencegah radikal bebas dalam tubuh kita.

    • Lotus sebagai Pencegah Diabetes

    Kandungan etanol pada rimpang bunga lotus diketahui dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Sedangkan zat quercetin dan glikosida yang terkandung pada bunga lotus dapat menghambat enzim penyebab komplikasi pada penderita diabetes.

    • Lotus sebagai Pencegah Obesitas atau Kegemukan

    Sejak zaman dulu, orang mengkonsumsi ekstrak daun lotus untuk melancarkan proses metabolisme tubuh dan mencegah obesitas atau kegemukan. Selain itu orang-orang dulu juga memanfaatkan rimpang lotus sebagai bahan masakan yang layak dikonsumsi dan lezat.

    • Tanaman Bunga Lotus sebagai Obat Hepatitis

    Zat aktif dalam bunga lotus seperti armepavine merupakan unsur yang memiliki efek antifibrotic. Zat ini secara aktif dapat mengurangi parameter metabolik dalam kasus fibrosis hati, sehingga dapat meringankan atau bahkan mengobati penderita hepatitis B.

    Manfaat Tanaman Bunga Lotus

    • Lotus sebagai Pencegah Infeksi Virus

    Beberapa bahan kimia pada tanaman lotus diketahui dapat mencegah berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Salah satu unsur kimia yang terkandung pada bunga lotus adalah etanol. Menurut penelitian, zat tersebut dapat membantu menghambat pertumbuhan virus herpes.

    Selain beberapa manfaat diatas, kandungan flavonoid dari daun tanaman lotus ternyata juga dapat membantu mencegah pertumbuhan virus HIV/AIDS. Kandungan bahan kimia alami lainnya yang terdapat dalam daun lotus dapat mencegah perkembangan jamur berbahaya dalam tubuh manusia.

    • Sebagai Obat bagi Berbagai Penyakit

    Kandungan bahan kimia pada lotus diketahui dapat membantu mengobati beberapa penyakit yang seringkali menyerang kita. Biasanya bagian-bagian bunga lotus diolah menjadi obat dalam atau obat luar untuk membantu menyembuhkan penderita dari beberapa penyakit seperti:

    • Sakit jantung
    • Sakit liver
    • Darah tinggi
    • Muntaber
    • Disentri
    • Panas dalam
    • Mimisan
    • Luka bernanah
    • Batuk dan muntah darah

    Tanaman Bunga Lotus atau Seroja

    Tanaman lotus dapat diolah secara manual layaknya obat-obat tradisional China. Seiring perkembangan zaman, kini ekstrak tanaman bunga lotus sudah bisa kita temukan dalam bentuk kapsul atau serbuk yang lebih praktis sehingga mudah dikonsumsi.

    Itu tadi beberapa manfaat tanaman bunga lotus bagi kesehatan manusia. Ternyata, selain berfungsi sebagai tanaman hias, lotus juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai bahan makanan yang layak dikonsumsi serta obat untuk berbagai penyakit. Tertarik menanam lotus dihalaman rumah Anda?

    Jenis Tanaman Bunga Lotus

    Cara Merawat Tanaman Bunga Lotus

    Bunga Lotus atau seroja mempunyai nama latin Nelumbo nucifera. Tanaman yang tumbuh di air ini memang memiliki bunga yang menawan. Tanaman lotus tumbuh menyebar ke berbagai negara dengan 3 jenis warna, yaitu merah muda, kuning, dan putih. Warna bunga yang sering kita jumpai adalah lotus merah muda.

    Tanaman bunga lotus memiliki diameter 15-20 cm. Bunga lotus mekar saat pagi hari dan menguncup saat menjelang sore hari. Setelah beberapa hari, bunga lotus akan gugur dengan sendirinya. Umumnya, bunga seroja atau lotus tumbuh dengan kelopak tunggal, meski ada juga jenis lotus yang tumbuh dengan kelopak jamak.

    Daun tanaman ini berbentuk bulat melebar, berwarna hijau dan berurat layaknya motif garis pada permukaannya yang berlapis lilin. Di bagian tengah daunnya terdapat titik putih. Itu semacam titik pusat pertemuan antara urat-urat daunnya. Bagian tepinya bergelombang dan jika di lihat dari atas, bentuk daunnya seperti payung yang sedang dilebarkan.

    Bunga dan daun tanaman ini tumbuh mencuat ke atas. Ditopang oleh tangkai batangnya yang ramping dan tipis, namun kuat dan agak bergerigi. Daun muda tanaman lotus belum memiliki batang yang kokoh. Oleh sebab itulah jangan heran jika ada beberapa jenis tanaman lotus yang terlihat mengapung di permukaan air seperti bunga teratai.

    Cara Mudah Budidaya Tanaman Bunga Lotus di Rumah

    Cara Merawat Tanaman Bunga Lotus

    Berikut ini langkah praktis menanam bunga lotus dirumah:

    • Siapkan biji lotus lalu kupas kulitnya
    • Cara mengupas biji lotus adalah dengan menyayat sedikit kulit hitamnya sampai terlihat bagian dalam yang berwarna putih.
    • Hati-hati saat mengiris biji lotus dan jangan sampai bagian intinya rusak terkena pisau.
    • Rendam biji yang sudah diiris tersebut ke dalam wadah berisi air.
    • Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari namun jangan terlalu terik.
    • Benih lotus biasanya akan mulai berkecambah sekitar 4-6 hari.
    • Setelah kurang lebih 2 minggu akan tumbuh akar dan beberapa helai daun.
    • Benih lotus siap dipindahkan ke media tanam berupa tanah yang dibasahi air secukupnya.
    • Setelah media siap, tanamlah lotus perlahan lalu rendam tanah tersebut dengan air sampai batas daunnya.
    • Jaga jangan sampai daun pada benih lotus terendam air.
    • Jangan lupa tambahkan pupuk organik sekitar 2 minggu pasca pindah media tanam.

    Tips agar tanaman lotus cepat berbunga dan Indah:

    • Letakkan tanaman lotus di lokasin yang terkena sinar matahari langsung,
    • Jangan letakkan lotus di tempat yang terlalu teduh atau beratap,
    • Hindari juga lokasi yang terlalu terbuka agar tangkai lotus tidak mudah patah karena tertiup angin,
    • Semprot dengan pestisida organik atau kimia minimal 2 minggu sekali agar terhindar dari kutu daun, apalagi saat musim hujan tiba,
    • Berikan pupuk organik cair secara berkala atau minimal 2 bulan sekali agar tanaman mendapatkan cukup nutrisi dan zat hara,
    • Pangkas daun lotus yang kering dan layu secara berkala agar tetap terlihat cantik, dan
    • Cegah air/kolam yang ditanami lotus dari jentik nyamuk dengan memelihara beberapa ikan didalamnya.

    Nah itu tadi sekilas ulasan kami tentang tanaman bunga lotus. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini sebanyak-banyaknya. Terima kasih. Wassalam.

  • 5 Cara Menanam Cabe PALING Praktis, Sehat dan Berbuah Lebat

    5 Cara Menanam Cabe PALING Praktis, Sehat dan Berbuah Lebat

    Cara menanam cabe paling Mudah – Untuk anda yang gemar santapan pedas mulai dari makanan berat sampai jajanan ringan tentunya tahu dengan tipe tumbuhan yang satu ini. Cabe , cabai , ataupun yang biasa diketahui dengan nama Lombok di sebagian wilayah di Indonesia memang sangat populer sebagai bagian tak terpisahkan dari makanan atau jajanan yang kita konsumsi tiap hari.

    Di Indonesia, terdapat bermacam-macam tipe cabe yang bisa kita jumpai di pasar seperti cabe rawit, cabai hijau, cabai merah, keriting, sampai beberapa tipe cabe impor semacam cabe jalapeno dengan ukuran besar yang memiliki rasa sangat pedas.

    Hal tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya penggemar santapan pedas secara global. Tak hanya rasa yang pedas, namun ternyata cabe mempunyai banyak sekali nutrisi yang sangat baik untuk tubuh kita. Tak hanya sekedar memenuhi kandungan nutrisi dalam tubuh kita, cabe juga mempunyai banyak khasiat yang lain untuk menjaga kebugaran sampai kecantikan manusia. Berikut ini beberapa zat yang terkandung dalam sebutir cabe:

    • Natrium
    • Kalori
    • Karbohidrat
    • Kalium
    • Protein
    • Serat
    • Kalsium
    • Magnesium
    • Mangaan/Zat Besi
    • Vitamin A, B12, B6, C serta D

    Menanam dan Memanen Cabe Rawit Sendiri

    Banyaknya nutrisi serta penggemar santapan pedas membuat bisnis di bidang santapan serta jajanan pedas semakin meningkat. Pastinya hal tersebut sangat menguntungkan para petani cabe, meski fakta dilapangan terkadang harga cabe cenderung kurang stabil. Namun melalui pemasaran dan pengolahan pasca panen yang baik maka kita akan memperoleh keuntungan yang berlipat dari usaha menanam cabe tersebut. Setidaknya, untuk skala rumah tangga kita tidak perlu lagi belanja cabe di pasar hanya untuk memenuhi kebutuhan bumbu dapur setiap harinya.

    Cara Menanam Cabe Agar Cepat Berbuah

    Untuk dapat menanam cabe sendiri, ada beberapa metode praktis dan sederhana supaya cabe yang anda tanam berbuah cepat dan lebat. Nah kali ini, Taman Inspirasi SAFA akan memberikan beberapa tips cara menanam cabe yang paling praktis dan mudah bahkan untuk anda yang sangat awam dalam bidang pertanian sekalipun.

    Pemilihan Benih Cabe

     

    Hal paling utama yang harus sobat perhatikan dalam menanam cabe yaitu dengan memilih bibit atau benih dengan kualitas unggul. Ada banyak cara untuk mendapatkan bibit cabe unggul. Diantaranya dengan membeli benih kualitas super di toko pertanian di kota anda atau dengan membelinya dari kami di halaman pemesanan ini. Atau bisa juga sobat mendatangi petani cabe yang menyediakan bibit umur 3 hari – 1 minggu siap tanam.

    Tahap Peyemaian Benih Cabe:

    • Setelah mendapatkan benih cabe kualitas unggul yang kita inginkan, maka segera kita bisa melakukan penyemaian agar mendapatkan bibit tanaman cabe yang sehat dan subur.
    • Siapkan media penyemaian berupa campuran tanah gembur, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
    • Untuk lebih mengefektifkan proses persemaian, anda bisa gunakan nampan/tray sebagai media.
    • Siram media semai secukupnya hingga seluruh bagian basah merata.
    • Taburkan dengan rapi benih diatas media semai tersebut kemudian tutup tipis dengan tanah. Agar lebih rapi dan mudah saat pemindahan nantinya, buat lubang kecil dengan kedalaman 0,5 – 1 cm dan jarak 2-3 cm antar lubang.
    • Letakkan media semai pada suhu ruangan dengan sedikit penyinaran lalu tutup permukaan media dengan kain berpori besar
    • Dalam jangka waktu 3 s/d 5 hari akan terlihat tunas mulai muncul. Tunggu hingga ketinggian tunas mencapai 5 s/d 10 cm untuk dipindahkan ke media tanam/bedengan.

    Cara Menanam Cabe Paling Praktis

    Media Tanam Cabe

    Ada dua metode atau cara menanam cabe untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu metode konvensional (menanam di media tanah) dan metode hidroponik. Kali ini, Taman Inspirasi SAFA tidak akan membahas lebih jauh tentang menanam cabe secara hidroponik dan hanya akan mengupas tentang budidaya cabe secara konvensional. Menanam cabe di media tanah/pot/bedengan akan memperpanjang umur cabe sehingga hasil yang didapatkan juga akan lebih optimal.

    Berikut sedikit penjelasan mengenai penyediaan media tanam yang baik :

    • Media tanam yang ideal untuk menanam cabe yaitu campuran tanah, pupuk kandang/kompos dan arang sekam/sekam mentah dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan media
    • Setelah tercampur sempurna, basahi media tanam dengan cara menyiram atau merendamnya. Namun, menurut pengalaman kami cara terbaik yakni dengan mencelup/merendamnya agar air benar-benar sempurna meresap ke seluruh bagian media tanam.
    • Buat lubang kecil dengan kedalaman 5-7 cm pada media tanam dan diameter 4-5 cm. Jika anda berencana menanam cabe dalam pot, maka buatlah lubang pada bagian tengah pot agar pertumbuhan akar lebih merata dan tanaman lebih sedap dipandang.
    • Pindahkan bibit cabe yang sudah mencapai ketinggian 5-10 cm dari media semai ke pot atau bedengan. Proses pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.
    • Tutup lubang disekitar bibit cabe dengan tanah dan tekan secukupnya. Jangan terlalu padat dalam menekan karena akan menghambat pertumbuhan akar dan dapat menyebabkan penyakit busuk akar.
    • Siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanam.

    Perawatan Tanaman Cabe

    Perawatan yang baik dan tepat merupakan kunci sukses dalam budidaya tanaman apapun termasuk cabe. Sebab, hasil panen yang akan anda peroleh akan sangat bergantung pada bagaimana anda memperlakukan tanaman semasa siklus hidupnya. Hasil yang anda dapatkan akan berbanding lurus dengan perawatan yang anda lakukan. Semakin baik dan tepat dalam merawat tanaman cabe maka hasil yang anda dapatkan pasti akan semakin baik.

    Cara Menanam Cabe Hidroponik

    Tips & Trik Menanam Cabe agar Berbuah Lebat

    Berikut ini tips dari Taman Inspirasi SAFA tentang perawatan tanaman cabe yang bisa anda praktekkan sendiri:

    1. Lakukan penyiraman rutin terutama saat musim kemarau. Jika musim penghujan anda cukup mengontrolnya sesekali, yang penting kelembaban tanah tetap terjaga.
    2. Penyiraman bisa menggunakan air biasa atau dengan air cucian beras (leri) yang telah difermentasi atau lebih dikenal dengan mol leri. Bagi anda yang belum tahu apa itu mol, anda bisa baca artikelnya disini.
    3. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali menggunakan pupuk organik (pupuk kandang/kompos). Penggunaan pupuk kimia/stimulan bisa anda lakukan saat masa pertumbuhan dan berikan secara bijak (jangan terlalu berlebihan).
    4. Bersihkan lahan/media sekitar tanaman dari gulma karena jika dibiarkan dapat mengundang hama & penyakit.
    5. Jika terdapat tanda-tanda tanaman kurang sehat seperti daun berwarna pucat/kurang segar, sebagian daun terlihat keriting, batang berwarna keputihan, dll maka segera antisipasi dengan pemberian pestisida atau insektisida organik.
    6. Dosis/takaran pestisida organik bisa menyesuaikan. Saat tanaman mulai terlihat terserang hama & penyakit maka dosis dan intensitas penyemprotan bisa ditingkatkan. Untuk pembuatan pestisida organik paling ampuh, anda bisa baca artikelnya disini.
    7. Lakukan pemanenan dengan memotong batang cabe. Hindari memanen dengan mencabut buah cabe karena itu akan merusak tekstur tanaman sehingga dikhawatirkan ia tidak bisa berbuah optimal pada masa panen berikutnya.

    Demikian tips dan informasi dari Taman Inspirasi SAFA tentang cara menanam cabe paling mudah dan praktis. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini kepada sobat terdekat anda. Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silahkan tuliskan di kolom komentar di bawah. Selamat berkebun. Wassalam.

  • Tanaman Pucuk Merah – Jenis, Manfaat dan Cara Budidayanya

    Tanaman Pucuk Merah – Jenis, Manfaat dan Cara Budidayanya

    Tanaman Pucuk merah merupakan jenis tumbuhan hias daun yang termasuk dalam genus Syzygium. Tanaman ini dikenal dengan keunikan corak dan warna daunnya. Tunas daun tanaman ini memiliki warna merah menyala sehingga ia dikenal dengan nama pucuk merah. Warna atau corak daun tanaman pucuk merah akan berubah menjadi hijau seiring berjalannya waktu.

    Buat sobat TIS yang gemar berkebun atau merawat tanaman hias, mungkin Anda sudah familiar dengan tanaman pucuk merah. Tanaman dengan tampilan daun yang unik tersebut merupakan tanaman perdu hias yang sudah lama populer di kalangan pecinta tanaman. Tak hanya mempercantik suasana rumah, tanaman pucuk merah yang ideal ditempatkan di luar rungan tersebut ternyata memiliki segudang manfaat. Berikut ini beberapa manfaat pucuk merah yang dapat TIS rangkum dari beberapa narasumber.

    Manfaat Tanaman Pucuk Merah

    Cara Budidaya Tanaman Hias Pucuk Merah

    Tanaman Hias Pucuk Merah sebagai Pagar Rumah

    Pemanfaatan tanaman pucuk merah sebagai pagar alami bisa Anda lakukan melalui beberapa cara. Salah satunya yakni dengan metode stek batang. Caranya pun sangat mudah, cukup dengan memotong bagian batang tanaman tersebut, lalu tancapkan di pekarangan sekitar rumah dan tunggu beberapa waktu. Saat sistem perakaran baru terbentuk, berangsur daun tanaman akan tumbuh sebagai pagar alami penghias pekarangan.

    Biarkan tanaman ini tumbuh rimbun sehingga dapat menutupi area depan rumah dengan lebih menyeluruh. Tanaman pucuk merah ini dapat tumbuh dengan diameter hingga 30 cm dan tinggi mencapai 7 meter. Saat tanaman mulai meninggi, Pagar dari pucuk merah siap membuat halaman rumah Anda menjadi lebih rimbun dan asri.

    Menambahkan Unsur Estetika di Halaman Rumah

    Tanaman ini memiliki corak atau warna daun yang sangat unik. Tanaman hias pucuk merah tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai pagar hunian namun ia juga dapat mempercantik halaman rumah Anda dengan cara pemangkasan. Anda bisa pangkas daun atau ranting tanaman ini menjadi aneka bentuk yang unik tergantung kreatifitas Anda. Ini akan memanjakan mata siapapun yang melihatnya sehingga menambah unsur estetika rumah Anda.

    Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pewarna Makanan

    Memasak hidangan dengan pewarna kimia tentu dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Layaknya daun suji atau pandan, daun pucuk merah ternyata dapat kita gunakan sebagai alternatif pewarna makanan alami. Daun tanaman ini sangat aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya layaknya pewarna kimia.

    Sebagai Antioksidan Alami dan Obat Diabetes

    Tanaman hias pucuk merah ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satunya adalah keberadaan kandungan senyawa polifenol pada bagian daun tanaman ini. Senyawa tersebut dapat digunakan sebagai antioksidan alami untuk mengurangi stres dan membantu melindungi sel beta pankreas akibat efek radikal bebas yang berbahaya. Selain itu, terdapat pula kandungan flavonoid pada tanaman pucuk merah yang secara efektif dapat mencegah penyakit diabetes dan komplikasi yang menyertainya.

    Manfaat Tanaman Pucuk Merah

    Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pengharum Ruangan

    Selain memiliki daun yang lebat, kandungan minyak atsiri yang terdapat didalamnya juga dapat kita manfaatkan sebagai pewangi atau pengharum ruangan. Ekstrak minyak atsiri dari tanaman ini memiliki aroma yang khas dan menyegarkan. Kita bisa memanfaatkannya sebagai pengharum ruangan alami layaknya tanaman bunga lain seperti melati atau anggrek.

    Tanaman Pucuk Merah untuk Menyerap Unsur Karbon Berbahaya

    Dibandingkan dengan jenis tanaman hias lainnya, pucuk merah memiliki kemampuan lebih besar untuk mengikat karbon dioksida diudara. Jika Anda ingin meningkatkan kadar oksigen dan menciptakan hunian yang sehat maka tak ada salahnya untuk menempatkan tanaman ini didalam rumah. Kita bisa menanamnya dalam pot lalu tempatkan ia dibeberapa sudut rumah maka udara dalam ruangan akan terasa lebih segar dan sehat.

    Selain itu, adanya tanaman hias dalam rumah akan meningkatkan unsur estetika dan keindahan dalam ruangan tersebut. Namun perlu diingat bahwa sesekali kita perlu mengeluarkan tanaman tersebut dari dalam rumah agar ia tetap mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup sehingga dapat tumbuh dengan baik.

    Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pencegah Longsor

    Selain keunikan daunnya, tanaman pucuk merah ternyata juga memiliki struktur akar tunggang yang sangat kuat. Kelebihan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencegah longsor terutama jika Anda tinggal di kawasan perbukitan dengan kondisi tanah yang rawan bencana. Selain itu, akar tanaman ini juga mampu menyimpan cadangan air dalam jumlah besar sehingga cukup bisa diandalkan saat musim kemarau tiba.

    Berdasarkan beberapa ulasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa tanaman pucuk merah tak sekadar menawarkan unsur estetika, namun ternyata juga dapat kita manfaatkan untuk kelestarian lingkungan dan kesehatan keluarga. Apakah Anda tertarik untuk merawat tanaman pucuk merah di rumah?

    Cara Menanam Tanaman Hias Pucuk Merah

    Cara Menanam Tanaman Pucuk Merah

    Menaman pucuk merah menjadi salah satu alternatif untuk menambah koleksi tanaman hias yang anda miliki. Tanaman yang satu ini dinamai pucuk merah bukan karena memiliki bunga yang berwarna merah namun karena tunas daun muda tanaman tersebut memiliki warna yang kemerahan yang akan berangsur menjadi hijau saat tumbuh dewasa.

    1. Menyiapkan Bahan Tanam Stek Bunga Pucuk Merah

    Sebenarnya bunga pucuk merah ini dapat di tanam melalui biji seperti layaknya bunga geranium atau jenis tanaman hias bunga lainnya. Akan tetapi, tingkat keberhasilan dengan metode tersebut relatif rendah, sehingga pilihan menanam pucuk merah paling mudah adalah dengan metode stek batang. Selain itu, metode stek tersebut merupakan cara tanam yang paling praktis dan sederhana meski awalnya Anda perlu menyiapkan induk tanaman pucuk merah yang akan di stek. Berikut tahapan lengkap budidaya tanamann pucuk merah:

    • Pilih indukan tanaman yang sehat, dan tidak terjangkit hama dan penyakit tanaman.
    • Potong batang tanaman dengan panjang 20 s/d 25 cm.
    • Buang daun tanaman dan sisakan 2 s/d 3 helai daun muda yang berada pada bagian pucuknya.
    • Daun muda ini akan menjadi indikator sehat atau tidaknya anakan batang yang kita stek. Jika daun layu dalam waktu yang singkat maka berarti tanaman dalam kondisi tidak sehat atau terjadi pembusukan akar.
    • Runcingkan bagian pangkal stek yang nantinya akan kita tancapkan ke media tanam.
    • Rendam bahan stek dalam larutan fungisida dosis rendah selama 5 s/d 10 menit.
    • Keringkan batang stek tersebut dengan cara menganginkannya atau dengan meletakannya diatas kertas koran.
    • Siapkan hormon auksin yang berbentuk bubuk untuk nantinya dioleskan pada bagian pangkal batang. Hormon ini berfungsi merangsang pertumbuhan akar stek dalam tanah.
    1. Persiapan Media Tanam

    Berikut ini langkah-langkah menyiapkan media tanam untuk anakan stek batang pucuk merah:

    • Siapkan media tanam berupa tanah gembur dan pupuk kandang atau kompos yang sudah terfermentasi dengan baik. Rasio perbandingan tanah dan pupuk yakni 1:1. Anda bisa menambahkan arang sekam atau sekam mentah dengan rasio perbandingan 1:1:1.
    • Untuk pertumbuhan yang optimal, ayak media tanam tersebut dan ambil bagian halusnya saja lalu aduk hingga merata.
    • Siapkan polibag tanam berukuran sedang dengan diameter 10 s/d 15 cm. Namun jika Anda memiliki pot berukuran sedang, maka Anda bisa langsung memanfaatkannya sebagai wadah media tanam.
    • Jika menggunakan polybag, jangan lupa untuk melubangi bagian dasar polybag terlebih dahulu kemudian isikan media tanam kedalamnya hingga 2/3 bagian polybag terisi penuh.
    • Setelah wadah pot atau polybag terisi, maka diamkan media tanam selama satu minggu baru selanjutnya dapat kita lakukan penanaman.
    1. Menanam Bahan Stek

    Setelah media dan bahan stek siap, maka tahap selanjutnya yakni melakukan penanaman. Untuk hasil yang baik, hendaknya penanaman dilakukan pada pagi hari atau menjelang sore hari. Usahakan cuaca saat penanaman tidak terlalu terik. Untuk tahapan menanam pucuk merah dengan stek, berikut langkah-langkahnya.

    • Oleskan bagian dasar atau pangkal batang stek dengan hormon auksin.
    • Buat lubang tanam didalam polibag sedalam 0,5 s/d 1 cm.
    • Kemudian tancapkan batang stek ke media tanam polibag/pot.
    • Tutup kembali lubang tanam hingga rata.
    • Siram media tanam menggunakan air secukupnya, jangan terlalu basah apalagi sampai menggenang.
    • Pada masa awal tanam, tempatkan polybag atau pot tersebut di lokasi yang tidak terpapar matahari langsung.
    • Setelah 2 minggu, pindahkan polibag ke lokasi yang lebih terbuka sehingga mendapat asupan sinar matahari langsung.
    • Lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman berumur 1,5 atau 2 bulan. Setelah itu, Anda dapat pindah tanaman tersebut ke lahan atau ke media pot yang lebih besar (repotting).

    Cara Merawat Tanaman Hias Pucuk Merah

    1. Replanting Bibit Stek Ke Lahan Tanam

    Replanting atau pindah tanam dapat kita lakukan saat tanaman pucuk merah memasuki umur 1,5 s/d 2 bulan pasca tanam. Itu merupakan usia ideal bagi bibit stek untuk di pindah ke lahan atau media yang lebih besar. Berikut tahapan replanting yang bisa menjadi panduan bagi Anda.

    • Pilih lokasi tanam di ruang terbuka dan mendapat paparan sinar matahari penuh.
    • Lokasi seperti halaman depan rumah atau di pinggir pagar menjadi area yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman ini.
    • Buat lubang tanam dengan ukuran panjang, lebar dan dalam yakni 30x30x30 cm.
    • Masukkan pupuk kandang atau kompos kering kedalam lubang tanam, dan aduk dengan tanah galian hingga merata.
    • Pilih bibit stek pucuk merah yang sehat, kokoh dan kuat. Itu ditandai dengan kondisi corak daun mengkilap dan segar.
    • Jika Anda menanam bibit stek di polybag, sobek bagian samping dan bawahnya dengan hati hati sehingga tidak merusak akar tanaman.
    • Tanam bibit stek pucuk merah di lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
    • Timbun kembali lubang tanam dengan tanah galian. Padatkan dan ratakan tanah sekitar lubang tanam.
    • Langkah terakhir yakni siram dengan air secukupnya. Jangan terlalu basah apalagi sampai menggenang.
    1. Pemeliharaan dan Perawatan

    Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, pucuk merah tergolong tanaman hias yang relatif mudah dalam pemeliharaan dan perawatannya. Berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam perawatan pucuk merah.

    • Penyiraman

    Sama seperti jenis tanaman hias lainnya, pucuk merah juga harus disiram secara rutin. Penyiraman dilakukan minimal 2 kali sehari atau tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca kering atau saat musim kemarau maka sebaiknya intensitas penyiraman dan volumenya ditambah. Sebaliknya jika kondisi hujan maka anda tidak perlu menyiramnya kembali. Kondisi tanah yang terlalu basah akan membuat tanaman rentan terkena hama & penyakit.

    • Pemupukan

    Pemupukan pada tanaman ini menggunakan pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk kimia. Untuk pupuk kimia, Anda bisa menggunakan pupuk NPK yang diberikan setiap 2 bulan sekali. Taburkan pupuk pada bagian tajuk tanaman dengan jarak 2 s/d 3 cm dari perakaran. Untuk pupuk organik, Anda bisa manfaatkan pupuk kandang atau kompos yang diaplikasikan langsung pada media tanam.

    Pemberian nutrisi tambahan seperti ajinomoto atau pupuk organik cair dari sampah dapur juga dapat meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman. Selain itu, tanaman akan memiliki daya tahan yang baik sehingga tidak mudah terserang hama atau penyakit.

    • Pemangkasan

    Pemangkasan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tunas daun muda. Tunas muda inilah yang kemudian berwarna merah atau jingga. Untuk mendapatkan tampilan yang sempurna dari pucuk merah, pemangkasan daun harus rutin kita lakukan. Hal paling penting lainnya untuk menghasilkan pucuk daun berwarna merah sempurna adalah asupan sinar matahari yang penuh.

    Lakukan pemangkasan pada area yang terpapar sinar matahari langsung. Pemangkasan daun dan ranting minimal dilakukan setiap tiga bulan sekali agar kita mendapat tampilan sempurna dari tanaman pucuk merah tersebut.

    Tanaman Hias Daun Pucuk Merah di Teras Rumah

    Itu tadi sedikit ulasan mengenai metode menanam tanaman hias pucuk merah dengan stek. Mudah bukan? Tentunya metode ini dapat langsung Anda coba sendiri di rumah. Selain indah, tampilan unik dari tanaman yang satu ini pastinya akan semakin memperindah pekarangan rumah Anda.

    Hal yang paling fundamental dalam bercocok tanam adalah selalu perhatikan air dan nutrisi yang terserap. Selain itu, untuk jenis tanaman hias daun jangan lupa lakukan pemangkasan secara rutin agar tunas daun muda yang muncul semakin merata dan indah.

    Nah, Itu tadi beberapa tips & inspirasi tanaman hias pucuk merah versi Taman Inspirasi SAFA. Semoga bermanfaat. Jangan lupa share artikel ini agar makin banyak orang tahu akan manfaat bercocok tanam di rumah. Terima kasih. Wassalam.

  • 10 Tips PRAKTIS Menghilangkan Jerawat dengan Bawang Putih

    10 Tips PRAKTIS Menghilangkan Jerawat dengan Bawang Putih

    Bahayakah menghilangkan jerawat dengan bawang putih? Mungkin pertanyaan tersebut sedikit klise, namun ada baiknya kumpulkan beberapa referensi offline maupun online sebelum kita men-judge sesuatu terutama hal yang berkait dengan kesehatan.

    Sebenarnya ada banyak bahan alami yang bisa kamu gunakan untuk menghilangkan jerawat berlebih di bagian wajah. Apalagi penggunaan bahan alami secara teratur juga tidak akan memberikan efek samping yang berlebih. Hal ini sangat berbeda bila kamu menggunakan obat-obatan kimia yang justru memiliki efek samping pada wajah. Salah satu bahan alami yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi bahkan menghilangkan jerawat yaitu bawang putih.

    Bahan alami yang terkandung dalam bawang putih tersebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit wajah. Apalagi untuk menghilangkan jerawat dengan bawang putih bisa dilakukan dengan sangat mudah dan tidak ribet. Berikut ini beberapa manfaat umbi bawang putih untuk kesehatan.

    Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Kulit Wajah

    Umbi bawang putih untuk Kesehatan kulit wajah

    Sebelum kamu menggunakan bawang putih untuk menghilangkan jerawat sebaiknya ketahui manfaat dan kandungan penting di dalam bahan alami ini. Tentu saja hal ini akan semakin memudahkan kamu untuk menggunakan bahan alami bawang putih dalam jangka waktu yang lebih lama.

    Selain itu, manfaat dari bawang putih ini juga menjadi satu referensi untuk kamu sebelum memutuskan menggunaan obat kimia lain untuk merawat kulit wajahmu. Berikut ini beberapa manfaat dan kandungan penting dari bawang putih yang berfungsi menjaga kesehatan kulit wajah:

    • Kandungan Allicin sebagai anti septic

    Bawang putih memiliki kandungan senyawa aktif yang disebut dengan Allicin. Kandungan ini bisa berfungsi sebagai anti bakteri, anti virus, anti jamur sekaligus sebagai anti septik. Menurut beberapa ahli kesehatan, Allicin dianggap sebagai salah satu kandungan alami dalam umbi bawang putih untuk mengatasi jerawat akibat bakteri yang menempel di kulit wajah.

    Allicin juga berfungsi mengurangi radang yang timbul akibat jerawat berlebih. Meski demikian, penggunaan bawang putih pada jerawat yang sedang meradang sebaiknya sesuai dengan kondisi kulit. Sebab jika tidak hati-hati, penggunaan bawang putih tersebut justru membuat kulit wajah kita iritasi atau bahkan bengkak.

    • Memiliki kandungan vitamin dan mineral penting

    Bawang putih juga memiliki kandungan berbagai vitamin dan mineral yang sangat penting bagi kesehatan kulit. Beberapa vitamin dan mineral itu seperti Selenium, Zinc, Vitamin B6 hingga Vitamin C. Penerapan secara langsung akan memaksimalkan fungsi dari seluruh vitamin dan mineral bagi kesehatan kulit wajah.

    Manfaat Bawang Putih untuk menghilangkan jerawat

    • Zinc untuk mengendalikan minyak berlebih pada wajah

    Kandungan lain dalam bawang putih adalah senyawa alami yaitu Zinc. Kandungan zat tersebut memiliki fungsi penting untuk mengontrol produksi minyak yang berlebih pada kulit wajah. Bahkan, zinc juga bisa menghindarkan kulit wajah dari kondisi yang sangat berminyak penyebab jerawat.

    Kandungan antioksidan dalam umbi bawang putih dapat melawan radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab timbulnya jerawat pada wajah. Saat kamu banyak melakukan aktifitas di luar ruangan, radikal bebas di udara menjadi salah satu pemicu munculnya jerawat di wajah. Mengoleskan bawang putih secara berkala pada kulit wajah akan membantu kulit wajahmu melawan radikal bebas tersebut.

    Cara Menghilangkan Jerawat dengan Bawang Putih

    Menghilangkan Jerawat dengan Bawang Putih

    Kamu bisa menggunakan beberapa pilihan cara menghilangkan jerawat dengan bawang putih. Masing-masing dari cara itu juga membutuhkan metode yang sangat sederhana. Namun, kamu harus ingat bahwa penggunaan bahan alami ini memang harus dilakukan secara berkala. Berikut ini beberapa langkah mudah yang bisa kamu terapkan untuk menghilangkan jerawat, seperti:

    1. Ambil 3-4 siung bawang putih berukuran besar yang masih segar.
    2. Bersihkan bawang putih dari bagian kulitnya.
    3. Parut bawang putih hingga halus lalu tempatkan di wadah yang bersih.
    4. Cuci dengan air bersih bagian muka yang memiliki jerawat.
    5. Selanjutnya, oleskan secara merata bagian wajah yang memiliki jerawat dengan parutan bawang putih
    6. Kamu juga bisa melakukan pijatan ringan pada kulit wajah yang dioleskan dengan bawang putih
    7. Diamkan olesan bawang putih pada wajah sekitar 10 menit
    8. Setelah itu, bilas wajah dengan air bersih hingga tidak ada lagi sisa bawang putih.
    9. Keringkan wajah dengan handuk bersih.
    10. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal cobalah terapkan cara ini 3-4 kali dalam seminggu atau hingga peradangan jerawat mulai berkurang.

    Perlu diingat bahwa penggunaan bawang putih untuk mengatasi jerawat tidak selamanya berhasil. Apalagi jika kamu memilikii kondisi kulit wajah yang sensitif, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kulitmu. Jika kamu memaksakan untuk menggunakan bawang putih di kulit wajahmu maka dikhawatirkan akan timbul masalah iritasi atau bahkan peradangan. Alih-alih menghilangkan jerawat, kamu justru akan menambah masalah baru pada kulit wajahmu yang bahkan mungkin tidak menutup kemungkinan membuat kondisi kulit wajahmu memburuk atau bahkan rusak. Jadi, sebaiknya konsultasikan dulu permasalahan jerawatmu pada ahli kulit atau dokter terdekat.

    Nah, itu tadi beberapa tips memanfaatkan umbi bawang putih untuk kesehatan kulit wajah versi Taman Inspirasi SAFA. Jika kamu punya saran atau kritik tentang artikel ini atau konten lain di web kami, silahkan sampaikan via kontak form atau email ke admin@tamaninspirasi.com. Jangan lupa juga kunjungi channel YouTube Taman Inspirasi SAFA untuk tahu lebih banyak tentang tips & trik bercocok tanam serta berkebun di lahan terbatas. Terima kasih. Wassalam

  • Sirih Cina, Tanaman Liar Seribu MANFAAT

    Sirih Cina, Tanaman Liar Seribu MANFAAT

    Sirih cina atau dikenal juga dengan nama ketumpang air merupakan tanaman yang tumbuh di area lembab. Tanaman ini seringkali kita temukan menempel di tembok atau tumbuh sebagai gulma pada pot-pot tanaman hias kesayangan kita. Namun tahukah sobat bahwa tanaman yang dianggap gulma ini ternyata memiliki segudang manfaat terutama bagi kesehatan tubuh kita? Nah kali ini Taman Inspirasi akan memberikan beberapa informasi dan tips seputar tanaman sirih cina serta manfaatnya untuk manusia.

    Tanaman sirih cina ini memiliki beberapa sebutan berbeda di tiap daerah di Indonesia. Orang sunda menyebutnya rangu-rangu sedangkan orang Jawa menyebutnya seladan atau suruhan. Di Maluku tanaman ini dikenal dengan nama gofu goroho. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di area yang lembab namun tak berair dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Paparan sinar matahari yang berlebih akan mengakibatkan daun tanaman ini menjadi kuning dan akhirnya layu/mati.

    Tanaman sirih cina atau ketumpang air ini memiliki morfologi yang agak berbeda dengan tumbuhan gulma lainnya. Berikut ini ciri/karakteristik tumbuhan ketumpang air yang bisa kita jadikan acuan untuk membedakannya dengan tanaman lainnya.

    Morfologi Tanaman Sirih Cina

    Ketumpang air atau suruhan

    1. Karakteristik Daun. Tanaman yang memiliki nama latin Peperomia pellucida memiliki bentuk daun seperti tanda cinta (love) atau jantung hati. Daun tanaman ini berwarna hijau mengkilap dengan ukuran yang cukup tebal serta berkadar air tinggi. Bagian atas daun sirih cina yang berlapis lilin membuatnya terlihat mengkilat terutama saat terkena paparan matahari.
    2. Karakteristik Batang. Sama halnya dengan daunnya, batang tanaman ini juga memiliki kadar air yang tinggi. Bentuk batangnya bulat dan lunak pada seluruh bagian dan berwarna hijau muda. Rata-rata ketinggian tanaman ini antara 10-20 cm. Untuk di daerah/area dengan kelembaban yang baik, tanaman ini bisa tumbuh hingga ketinggian 40 cm.
    3. Sistem perakaran. Tanaman suruhan ini tergolong tumbuhan dikotil dengan sistem perakaran tunggang bercabang sehingga tampak seperti serabut. Akar tanaman ini berwarna putih.
    4. Bunga sirih cina. Bunga tanaman ini memiliki bentuk seperti buah lada yang tersusun dalam rangkaian bulir. Panjang rata-rata bunga tanaman ini antara 1-5 cm. Bunga ketumpang air tumbuh tegak keatas dengan ujung bunga yang runcing.
    5. Buah dan Biji. Tumbuhan sirih cina atau suruhan ini memiliki ukuran buah serta biji yang relatif kecil. Buahnya berwarna hijau sedangkan biji tanaman ini berwarna coklat.

    Itu tadi beberapa ciri fisik/morfologi tanaman sirih cina yang membedakannya dengan tanaman gulma lainnya. Berikutnya, TIS akan memaparkan beberapa manfaat tanaman ini untuk kesehatan beserta cara pengolahannya secara sederhana.

    Manfaat dan Khasiat Sirih Cina untuk Kesehatan

    Khasiat sirih cina

    Beberapa manfaat ketumpang air atau suruhan diantaranya membantu mencegah penyakit flu dan batuk, obat alami untuk penyakit diare, membantu menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati sakit perut, mengobati bisul, jerawat dan radang kulit, mengatasi bengkak, membantu mengobati rematik, mengobati gangguan kemih, dan sebagainya.

    Namun yang paling populer diantara beberapa khasiat sirih cina yakni kemampuannya untuk menyembuhkan penyakit asam urat atau rematik. Banyak diantara sobat TIS yang telah memberikan testimoni perihal penyembuhan penyakit asam urat dengan mengkonsumsi tanaman sirih cina secara rutin setiap harinya.

    Cara Mengolah sirih cina

    Cara pengolahan tanaman suruhan sebagai obat herbal pun tergolong sangat mudah. Tanaman ini bisa dikonsumsi dengan cara direbus kemudian diminum airnya setelah dingin. Bisa juga dengan cara di jus atau langsung dikonsumsi sebagai lalapan.

    Cara membuat rebusan sirih cina yakni siapkan sirih cina kira-kira satu genggam tangan orang dewasa kemudian tambahkan 500 cc air bersih (2,5 gelas belimbing). Setelah itu rebus hingga kira-kira menjadi 1 gelas belimbing atau sekitar 15-20 menit. Diamkan sampai dingin kemudian minum secara rutin setiap pagi dan petang. Air rebusan suruhan ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit encok, rematik dan asam urat.

    Rasa air rebusan suruhan ini cenderung hambar/agak berlendir. Jika sobat TIS kurang menyukai rasa hambar dari air rebusan sirih cina, maka sobat bisa mengkonsumsinya sebagai lalapan. Dengan tambahan sambal terasi atau sambal tomat pasti dapat menambah selera makan anda.

    Di beberapa daerah, ketumpang seringkali digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional untuk menyembuhkan bengkak pada kaki atau lengan, jerawat dan sakit sendi. Bahkan di kawasan Eropa, tanaman ini dipasarkan secara komersial untuk dijadikan campuran obat herbal.

    Nah itu tadi beberapa uraian singkat tentang sirih cina beserta manfaatnya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman terdekat anda. Jika sobat TIS merasa artikel diatas kurang jelas, sobat bisa simak video dari Taman Inspirasi tentang sirih cina berikut ini. Wassalam.

     

  • Bunga Krisan – Manfaat, Cara Budidaya dan Teknik Perawatan

    Bunga Krisan – Manfaat, Cara Budidaya dan Teknik Perawatan

    Bunga krisan termasuk jenis tanaman hias yang memiliki warna indah dan aroma khas. Tanaman ini tergolong mudah untuk dibudidayakan. Meski demikian, tidak semua tanaman bunga krisan memiliki keindahan yang sama ketika berbunga. Di negara empat musim, ketika semua tanaman berguguran, bunga krisan bersemi di musim gugur. Selain itu, perawatan yang kita lakukan akan sangat berpengaruh pada kualitas keindahan bunga krisan. Ciri khas inilah yang membuat tanaman krisan di Jepang dinobatkan sebagai tanaman bunga nasional. Di negara tersebut, tanaman ini dijuluki Queen of the East oleh masyarakatnya.

    Hampir sebagian besar masyarakat Jepang memiliki kebiasaan minum teh dicampur dengan krisan. Ternyata kebiasaan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena bunga krisan mengandung zat yang baik untuk tubuh. Diantaranya protein, kalsium, zat besi, magnesium, folat, vitamin A serta vitamin C. Beberapa manfaat tanaman krisan lainnya yakni:

    1. Membantu menjaga kekebalan tubuh
    2. Membantu menurunkan demam
    3. Efektif dalam membantu membersihkan racun (detoksifikasi) dalam hati
    4. Membantu memperbaiki kinerja organ hati sehingga dapat berfungsi optimal
    5. Mengatasi gangguan pernafasan ringan
    6. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
    7. Dapat menghilangkan jerawat
    8. Membantu meringankan sakit kepala atau stress

    Cara Budidaya Bunga Krisan

    Budidaya Bunga Krisan

    Menanam bunga krisan terbilang cukup mudah meski untuk seorang pemula sekalipun. Hal yang perlu mendapat perhatian khusus yakni pemeliharaan dan perawatan tanaman krisan agar mendapatkan hasil bunga yang bagus dan indah. Budidaya bunga krisan tidak membutuhkan lahan yang luas karena kita dapat menanamnya dalam media pot atau polybag. Berikut langkah-langkah budidaya bunga krisan dalam pot.

    Baca juga : Bromelia – Merawat si Cantik agar Lebih Menarik

    Alat dan Bahan yang dibutuhkan

    1. Siapkan wadah/pot berukuran sedang. Bagian dasar pot harus memiliki lubang supaya drainase pada media tanam dapat berjalan dengan baik.
    2. Siapkan media tanam yang terdiri atas campuran tanah, kompos/pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 3 : 2 : 1.
    3. Alat untuk menanam seperti sekop kecil dan kaos tangan (jika diperlukan).

    Proses Menanam Bunga Krisan

    Idealnya, menanam krisan dalam pot dilakukan ketika bibit mencapai ketinggian 3/4 cm dan jangan melebihi 5 cm. Dalam satu pot ukuran sedang anda bisa menanam 5 s/d 6 bibit krisan. Jangan terlalu padat supaya tidak terjadi hambatan pada proses pertumbuhan tanaman dan bunga yang dihasilkan dapat memiliki karakter fisik yang baik.

    Selain itu, menanam lebih dari 1 bibit dalam satu pot akan lebih mengefektifkan media tanam dan sebagai cadangan jika tanaman lain layu/mati sebelum berbunga.

    Cara penanaman bibit krisan cukup mudah. Letakkan bibit pertama pada bagian tengah media sedangkan 5 atau 6 bibit lain ditanam mengelilinginya dengan posisi miring.

    Baca juga : Ide Kreatif Tanaman Hias Daun untuk Indoor dan Outdoor

    Proses Perawatan Bunga Krisan

    Cara Mudah Menanam Bunga Krisan

    Tehnik Penyiraman

    Penyiraman tanaman krisan bisa dilakukan dengan beberapa metode. Metode pertama yakni dengan menyiramkan air pada media tanam/pot seperti lazimnya dilakukan oleh para petani (metode konvensiona). Metode kedua yakni dengan melakukan perendaman pot. Pot bunga krisan direndam pada air dengan ketinggian 5-10 cm. Tunggu beberapa menit hingga terjadi proses kapilaritas air terserap sempurna hingga seluruh/sebagian besar media dalam pot terlihat basah.

    Metode ketiga yakni dengan mengaplikasikan sistem irigasi/drip feed pada media tanam. Secara teknis, alat atau bahan yang digunakan untuk membuat sistem irigasi ini sangat bervariasi dari selang sampai botol air mineral bekas pakai. Ciri paling menonjol dari sistem irigasi ini adalah pengairan diberikan pada tanaman sedikit demi sedikit melalui air yang menetes secara otomatis dari selang/botol/tabung air ke media tanam. Dengan mengaplikasikan sistem dripfeed ini, perawatan yang kita lakukan pada tanaman akan lebih efektif dan efisien.

    Tehnik Pemupukan

    Pemberian pupuk secara kontinyu diperlukan supaya tanaman krisan dapat berkembang dengan baik sehingga bunga yang dihasilkan memiliki corak yang indah dan beragam. Anda bisa menggunakan pupuk kandang/kompos dikombinasikan dengan pupuk kimia dengan memenuhi beberapa unsur MnSO4, 4H2O, KNO4, Kritalon Hijau dan Borak dalam dosis yang seimbang.

    Penyinaran

    Hal lain yang harus diperhatikan yakni masa penyinaran untuk tanaman bunga krisan. Tanaman krisan idealnya mendapat sinar matahari penuh selama 14 s/d 16 jam setiap harinya. Intensitas penyinaran ini harus tetap dijaga sejak awal sampai dengan kemunculan tunas lateral bunga setinggi 2 – 3 sentimeter.

    Baca juga : Tanaman Hias Aglaonema – Si Cantik Sri Rejeki Penghias Rumah

    Teknik Perawatan Krisan

    Bunga Krisan dalam Pot

    Tehnik Pinching

    Teknik ini merupakan teknik perawatan krisan yang diaplikasikan untuk menstimulasi pertumbuhan bunga dengan membuang bagian pangkal tanaman. Hal ini dilakukan dengan maksud merangsang pertumbuhan tunas lateral pada bagian ketiak daun sehingga tanaman tidak tumbuh terlalu tinggi namun tetap indah dipandang.

    Tehnik Disbudding

    Teknik ini termasuk salah satu jenis perawatan yang dilakukan dengan cara membuang bakal bunga yang kurang bagus atau tumbuh tidak sesuai dengan harapan. Pengurangan bakal bunga akan membuat nutrisi terserap sempurna pada bakal bunga yang diharapkan tumbuh dan berkembang dengan sempurna.

    Nah, bagaimana sobat Taman Inspirasi mudah kan? Membudidayakan tanaman krisan tidak membutuhkan lahan yang luas dan keahlian khusus. Semua orang dapat melakukannya meski seorang pemula sekalipun. Apalagi jika anda seseorang yang senang bereksperimen, maka tak menutup kemungkinan anda dapat menemukan varietas baru krisan yang tentunya memiliki nilai jual yang tinggi. Jadi, bertanam bunga krisan tak semata-mata hobby namun bisa juga menjadi lahan pendapatan yang menggiurkan. Sekian tips dari kami semoga bermanfaat. Wassalam.

  • Budidaya Semangka : Mengenal Lebih Dekat Varietas Semangka

    Budidaya Semangka : Mengenal Lebih Dekat Varietas Semangka

    Varietas semangka yang beragam baru-baru ini merupakan buah dari perkembangan teknologi dalam bidang pertanian yang semakin pesat. Semangka yang termasuk famili churbitaceae adalah tanaman merambat dapat sampai 3-6 meter. Cabang-cabang law relnya mirip dengan cabang utama. Daunnya berbentuk caping dengan tangkai yang panjang terletak berseberangan Bunganya 2 macam; Yaitu bunga betina dan bunga jantan. Varietas semangka biasanya dltetapkan berdasarkan pada ciri fisik buah yang didasarkan pada :

    1. Bentuk buah
    2. Ukuran buah
    3. Warna kulit
    4. Warna daging buah

    Varietas Buah Semangka Berdasarkan Bentuk

    Jenis buah semangka berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 3 macam yakni:

    1. Buah bentuk bulat
    2. Buah bentuk oval
    3. Buah bentuk oblong

    Ukuran buah dinyatakan berdasarkan berat dan digolongkan meniadi 3 juga, yaitu : 1. Buah besar dengan berat lebih dari 4 kg 2. Buah sedang dengan berat lebih dari 2 kg sampai dengan 4 kg 3. Buah kecil dengan berat kurang dari 2 kg.

    Varietas semangka lokal

    Varietas Buah Semangka Berdasarkan Warna Kulit

    Warna kulit buah dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

    1. Kulit buah bergaris

    2. Kulit buah tidak bergaris.

    Kulit buah tidak bergaris dapat berwarna hijau, hijau tua, atau kuning. Varietas kulit buah tidak bergaris ini, nampaknya kian tidak populer lagi mungkin akan hilang. Buah semangka dapat juga dibedakan menjadi : buah berkulit tebal dan buah berkulit tipis. Varietas buah berkulit tebal tentunya akan tahan pengangkutan, cocok untuk perdagangan jarak jauh.

    Daging buah semangka biasanya berwarna merah atau kuning. Warna merah ternyata lebih disukai. Delapan puluh persen semangka yang diproduksi berwarna merah. Berat dan bentuk biji serta jumlah biji dalarn buah ternyata bervariasi pula.

    Varietas Buah Semangka Berdasarkan Jumlah Biji

    Berdasar jumlah biji dalam buah, semangka bisa digolongkan menjadi 3, yaitu :

    1. Buah berbiji banyak, bila dalam buah terdapat lebih dari 600 biji
    2. Buah berbiji sedang, bila dalam buah terdapat lebih dari 400 sampai dengan 600 biji.
    3. Buah berbiji sedikit, bila dalam buah terdapat kurang dari 400 biji.

    Bentuk biji semangka ini dibedakan atas biji panjang, biji sedang, dan biji pendek. Berat biji dapat pula dibedakan atas biji ringan, biji sedang, dan biji berat.

    Baca Juga : Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Semangka

    Varietas Semangka Berdasarkan Asal Benih

    Melihat asal benih, tanaman semangka dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu .

    1. Semangka lokal
    2. Semangka introduksi

    Semangka Lokal

    Semangka lokal ini sesungguhnya semangka introduksi juga, hanya sudah puluhan tahun dibudidayakan. Sifat-sifatnya telah banyak berubah antaranya oleh cara pembenihannya dan dayasuai pada iklim setempat. Umumnya semangka lokal ini mengandung banyak biji, rasanya kurang manis, dan buahnya kecil-kecil. Jenis semangka lokal tersebut di antaranya :

    a. Semangka Bojonegoro

    Bentuknya bulat, warna kulit hijau tua bergaris. Daging buah berwarna merah jingga, rasanya kurang manis, dan berbiji banyak. Kulit buah tipis, comk untuk kuaci.

    b. Semangka Sengkaling

    Berasal dari Sengkaling, Malang. Bentuk buah oval. Kulit tipis bergaris. Daging buah berwarna kemerahan, rasanya manis.

    Varietas Semangka Non biji

    Semangka Introduksi

    Semangka introduksi adalah semangka yang benihnya berasal dari luar negeri. Benih semangka ini setelah dicoba daya adaptasinya ( keunggulan dan daya tahannya terhadap hama penyakit) dan ternyata baik, dapat dianjurkan sebagai varietas unggul baru. Bijinya kemudian dapat digunakan sebagai benih sebar. Di Indonesia pada saat ini telah banyak terdapat varietas semangka introduksi, di antaranya dari Jepang, Amerika, Taiwan, Australia, dan sebagainya.

    Semangka introduksi ini dapat digolongkan pula menjadi :

    1. Semangka biasa
    2. Semangka hibrida
    3. Semangka hibrida triploid (semangka tidak berbiji).

    Semangka Biasa

    Semangka jenis ini merupakan hasil pembijian atau pembenihan massa suatu varietas secara alamiah. Benihnya disebut benih massa. Kemurnian benih harus senantiasa dapat di jaga agar biji tersebut masih dapat dipergunakan pada penanaman berikutnya. Varietas-varietas semangka ini di antaranya adalah :

    1. Yamato Buah besar, bentuk bulat. Kulit buah berwarna hijau. Daging buah merah.
    2. Sugar Suika Buah berbentuk bulat berbintik-bintik. Kulit hijau kekuningan bergaris. Daging buah renyah, berwarna merah dan sangat manis.
    3. Cream Suika Buah bentuk bulat. Kulit buah hijau muda dengan garis hijau tua: Daging buah kuning krem, sangat manis dan renyah. Semangka jenis ini tahan angkutan.

    Semangka Hibrida

    Ini adalah semangka hasil pembijian buatan antara 2 pohon induk tertentu. Oleh karena itu benih hibrida ini hanya dapat digunakan untuk sekali penanaman…saja. Pembijian cara ini memerlukan pohon-pohon induk tertentu serta teknik dan sarana tertentu pula, mengakibatkan benih hibrida akan berharga jauh lebih mahal.

    Benih hibrida biasanya memiliki 3 sifat unggul, yaitu:

    1. Pertumbuhannya kuat
    2. Hasilnya tinggi
    3. Keseragamannya istimewa (seragam dalam pertumbuhan, seragam dalam bentuk serta kualitas buah)

    varietas semangka kuning

    Oleh karena itu benih hibrida ini masih tetap akan memberikan keuntungan. Bahkan semangka hibrida ini kian populer saja mengalahkan semangka biasa. Varietas semangka hibrida ini di antaranya adalah :

    1. Sugar Baby. Buah bulat, berwarna hijau tua. Daging buah merah. Agak resisten terhadap penyakit Downy Mildew.
    2. Charleston Gray. Buah berbentuk oblong. Warna kulit hijau kekuningan bergaris serabut hijau. Daging buah merah renyah dan manis. Tahan pengangkutan. Resisten terhadap penyakit layu Fusarium_dan Anthracnosa.

    Semangka Hibrida Triploid (Non-biji atau Seedless)

    Ini merupakan hasil pembijian antara semangka tetraploid (4N) dengan semangka diploid (2N) yang menghasilkan semangka triploid (3N). Semangka triploid ini bila ditanam akan menghasilkan buah yang tidak berbiji. Tetraploid pada semangka dihasilkan dengan menggunakan perlakuan Colchicin pada kecambah semangka.

  • 10 Pupuk Organik dari Bahan Dapur

    10 Pupuk Organik dari Bahan Dapur

    Pupuk organik –  Memiliki taman yang indah di rumah menjadi dambaan bagi setiap orang. Apalagi saat ini lahan pertanian semakin sempit dan beralih fungsi menjadi tempat pemukiman. Penghijauan lingkungan menjadi alternatif terbaik untuk mengurangi polusi sekaligus menambah keindahan tempat tinggal kita.

    Konsekuensinya, untuk memperoleh hasil yang maksimal maka perawatan tanaman yang intensif menjadi suatu keharusan. Bahkan mungkin kita rela membeli bermacam pupuk organik maupun non-organik sebagai penyubur tanaman demi memiliki taman yang indah dan asri di rumah. Nah kali ini Taman Inspirasi akan memberikan tips mengolah bahan sisa/residu disekitar kita terutama bahan sisa dapur agar dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik penyubur tanaman.

    Berikut ini beberapa alternatif bahan-bahan dapur yang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien sebagai pupuk organik untuk tanaman hias maupun sayuran di rumah.

    Pupuk Organik Bahan Dapur untuk Tanaman Subur

    1. Air sisa rebusan sayur

     

    pupuk organik air sisa rebusan sayur

    Mungkin ada beberapa diantara sobat TIS yang memiliki kendala lokasi serta waktu untuk membuat kompos sendiri. Nah, air sisa rebusan sayur bisa menjadi alternatif penyubur untuk tanaman. Itu karena masih terdapatnya sisa vitamin atau nutrisi yang terkandung dalam sisa rebusan tersebut sehingga dapat membantu menyehatkan tanah sebagai media tumbuh tanaman. Dampaknya, tanaman kesayangan sobat lebih subur dan sehat.

    1. Es batu untuk tanaman hias

    pupuk organik es batu untuk tanaman hias

    Jika sobat memiliki kulkas atau freezer di rumah, maka bunga atau balok es bisa menjadi alternatif penyubur tanaman khususnya tanaman hias bunga. Caranya sangat mudah, cukup letakkan beberapa bunga es pada tanaman anggrek atau tanaman bunga sobat yang lain. Hal itu dapat membantu mencegah penyakit busuk akar sekaligus menyegarkan dan menyejukkan media tanam. Tanaman hias seperti anggrek dapat tahan lama dan tumbuh subur di lingkungan dengan iklim sejuk

    1. Air sisa rebusan daging

    pupuk organik sisa rebusan daging

    Kandungan mineral dan vitamin yang terdapat pada air sisa rebusan daging dapat membantu menyehatkan media tanam. Alhasil, dengan media tanam yang penuh unsur hara maka asupan nutrisi yang mengalir ke tanaman akan melimpah dan meningkatkan kesuburan serta produktifitas tanaman.

    Namun hal yang perlu diperhatikan disini yaitu setelah air sisa rebusan tersebut sobat siramkan, diamkan selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, siram kembali media tanam dengan air bersih untuk menghilangkan sisa daging yang menempel. Sisa daging yang terlalu banyak akan mengundang semut yang justru nantinya malah beresiko merusak tanaman.

    1. Air Kelapa

    pupuk organik air kelapa

    Gula murni yang terkandung pada air kelapa membantu pertumbuhan akar tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman yang baik akan menunjang tingkat kesuburan tanaman kesayangan sobat.

    1. Ampas kopi

     

    pupuk organik ampas kopi

    Jika sobat seorang pecinta kopi terutama kopi hitam, maka jangan buang sisa ampas kopi sobat. Sebarkan sisa ampas kopi tersebut di sekitar tanaman kesayangan sobat. Kandungan asam alami pada ampas kopi dapat membantu meningkatkan kadar mineral dalam tanah. Selain itu, ampas kopi dipercaya mencegah tanaman dari serangan hama seperti ulat, semut dan siput. Agar mendapatkan hasil yang optimal, hendaknya gunakan ampas kopi murni tanpa campuran susu atau bahan lainnya.

    1. Garam Dapur

    pupuk organik garam dapur

    Ternyata bahan dapur yang satu ini memiliki segudang manfaat untuk tanaman. Pemberian garam dapur pada media tanah akan membantu meningkatkan unsur hara serta mineral didalamnya. Kandungan nutrisi yang tinggi pada tanah akan berdampak positif bagi tingkat kesuburan maupun ketahanan tanaman dari hama penyakit serta perubahan iklim yang drastis. Manfaat lengkap dan aplikasi garam dapur untuk tanaman dapat sobat baca disini.

    1. MSG

    MSG sebagai pupuk organik tanaman

    MSG atau monosodium glutamat termasuk salah satu bahan dapur yang tak bisa lepas dari setiap masakan. Meskipun memiliki citra yang kurang baik di dunia masakan, namun ternyata zat yang terkandung didalamnya sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman terutama jenis sayuran dan tanaman hias daun. Ulasan lengkap tentang MSG ini bisa sobat baca disini.

    1. Kulit Pisang

    pupuk organik cair dari kulit pisang

    Ternyata tak hanya dagingnya yang bermanfaat tapi kulitnya pun bisa diolah kembali untuk membantu meningkatkan kesuburan tanaman. Cara mengaplikasikannya pun cukup mudah. Kita bisa mengolah kulit pisang menjadi pupuk organik cair untuk meningkatkan kadar nutrisi yang terkandung didalamnya. Lalu bagaimana cara membuat bahan dasar kulit pisang menjadi pupuk organik cair? Penjelasan lengkapnya bisa sobat baca disini.

    1. Agar-agar

    Selain fungsinya untuk menjaga kelancaran pencernaan, ternyata agar-agar juga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Cara pengaplikasiannya pun tergolong mudah. Siapkan 3 gelas air hangat dan 2 sendok makan serbuk agar-agar. Campurkan sampai serbuk benar-benar larut dalam air lalu siramkan pada tanah sekitar tanaman. Lakukan setidaknya seminggu sekali maka tanaman sobat akan tumbuh lebih subur dan hijau.

    1. Ampas Teh

    pupuk organik dari ampas teh

    Teh adalah minuman yang sangat lazim dikonsumsi setiap orang. Nah, sobat bisa manfaatkan ampas teh di rumah sebagai penyubur alami untuk tanaman kesayangan sobat. Cukup tebarkan sisa ampas teh di sekitar tanaman. Agar hasil lebih optimal, benamkan ampas tersebut dalam tanah sekitar tanaman. Jika sobat menggunakan teh celup, buka terlebih dahulu kertas pembungkusnya sebelum dibenamkan/disebarkan disekitar tanaman.

    Nah itu tadi beberapa contoh bahan dapur/sisa bahan dapur yang dapat sobat manfaatkan untuk membantu meningkatkan kesuburan tanaman di pekarangan rumah kita. Jangan ragu untuk mencobanya dan semoga tips diatas bermanfaat bagi sobat TIS semua. Selamat Berkebun. Wassalam.

     

  • TERBUKTI !! Kandungan Buah Semangka Ini BAKAL Buat Anda Tak Doyan DAGING

    TERBUKTI !! Kandungan Buah Semangka Ini BAKAL Buat Anda Tak Doyan DAGING

    Buah semangka (Citrulus vulgaris Schard) adalah buah berwarna hijau segar yang dihasilkan dari tanaman asal Afrika yang kemudian dibawa orang ke India dan Cina. Baru setelah itu ke negara-negara lainnya. Tanaman semangka dibawa sendiri oleh bangsa Afrika ke benua Amerika.

    Kini, tanaman ini telah merupakan tanaman penting di daerah tropik dan subtropik. Bahkan di daerah-daerah subtropik, seperti Jepang, Amerika, dan sebagainya, semangka merupakan tanaman yang dapat memberikan keuntungan cukup besar.

    Di gurun pasir Kalahari tempat asalnya dulu, jika sedang musimnya, buah semangka akan berlimpah-ruah. Semua binatang mulai dari gajah sampai tikus dan binatang buas menyukainya.

    Buah semangka memang dapat dikatakan memiliki daya tarik khusus. Buahnya tergolong banyak mengandung air (92 %), meskipun masih kalah dibanding ketimun (95 %). Nilai gizi buah sesungguhnya sangat rendah, hanya mengandung 92 % air, 7 % karbohidrat dalam bentuk gula, serta vitamin dan mineral yang tergolong sangat rendah jumlahnya.

    Baca Juga : Budidaya Mentimun Metode Stek Batang

    kandungan gizi buah semangka

    Komposisi Buah Semangka

    Analisis komposisi buah semangka untuk 100 gram bagian buah yang dapat dimakan adalah sebagai berikut :

    • Energi 28 kalori
    • Niacin 0,2 mg
    • Air 92,1 g
    • Riboflavin 0,05 mg
    • Protein 0,5 g
    • Thiamin 0,05 mg
    • Lemak 0,29
    • Abu 0,3 mg
    • Karbohidrat 6,9 g
    • Ca 7 mg
    • VitaminA 590 gS.l.
    • Fe 0,2 mg
    • Vitamin C 6 mg
    • P 12 mg

    Meskipun demikian buah semangka ternyata digemari oleh seluruh penduduk di belahan bumi ini. Warna daging buah yang merah atau kuning, konsistensinya yang remah berair banyak, merangsang selera untuk mencicipinya. Rasa buah yang manis serta mengandung banyak air sangat melegakan bila dimakan pada saat dahaga, lebih-lebih di musim kering yang terik.

    Kulit buah semangka juga dapat dibuat acar. Buah mudanya enak untuk disayur. Bijinya dapat dibuat kuaci, makanan sambilan yang mengasyikkan.

    Istilah kuaci berasal dari bahasa Mandarin yang berarti biji labu. Buah semangka oleh orang Cina digolongkan ke dalam buah labu. Kata ini dapat merupakan bukti emigrasi semangka dimulai dari Afrika ke Cina, kemudian ke Indonesia.

    Kuaci dibuat dengan cara merebus biji lalu merendamnya ke dalam garam pekat (konsentrasi kurang Iebih 20 %) selama semalam atau lebih, kemudian dijemur di bawah sinar matahari.

    Baca juga : Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif

    budidaya tanaman buah semangka

    Prospek Budidaya Tanaman Semangka

    Budidaya tanaman semangka di daerah subtropik telah melangkah maju dibanding tempat asalnya atau daerah tropik lainnya. Jenis-jenis baru, jenis hibrida, dan semangka triploid atau semangka tidak berbiji telah diciptakan. Kualitas buah dengan wujud yang menarik disertai kandungan gula yang tinggi jauh mengungguli buah-buah asal dari daerah tropik.

    Di daerah tropik umumnya pertumbuhan vegetatif tanaman sangat baik, tetapi produksi dan kualitas buah sangat rendah. Buahnya umumnya keciI-kecil sedang rasanya kurang manis, karena kandungan gulanya rendah. Mungkin hal ini merupakan akibat dari ke lembapan yang tinggi di daerah tropik.

    Di toko-toko serba ada di Jepang dan Amerika semangka senantiasa terdapat sepanjang tahun. Sudah tentu harga pada musim buah sangat berbeda dengan harga pada saat sedang tidak musim. Perbedaan harga tertinggi di Jepang mencapai 10-16 kali.

    Saat ini tampaknya ada usaha-usaha agar buah semangka pun digemari juga di sepanjang tahun, yaitu meniru kegemaran orang akan es krim, meskipun musim salju se nantiasa akan dinikmati.

    Semangka tergolong tanaman musim kering. Untuk tumbuh dengan baik dan cepat membutuhkan iklim yang kering dan panas. Iklim yang lembab tidak hanya menghambat pertumbuhannya tetapi juga menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit, produksi dan kualitas hasil pun merosot.

    Baca Juga : Insektisida Organik : Rokok Insektisida Organik PALING MANJUR?

    Hujan yang berlebihan atau suhu rendah di daerah-daerah subtropik akan menghancurkan tanaman. Faktor iklim ini sangat me nentukan. Penanamannya menghendaki iklim yang tepat. Jika tidak, tanaman akan mengalami kehancuran.

    Di negara Jepang, untuk menghindari penyakit cendawan layu, tanaman semangka terpaksa ditanam menggunakan bibit vegetatif, bibit susuan atau bibit enten. Dengan demikian usaha penanaman semangka akan senantiasa menghadapi 2 alternatif, kegagalan atau keberhasilan.

    Penanaman yang berhasil sudah tentu akan mendatangkan untung yang besar. Jika tidak, tentu akan mengalami kerugian. Kenyataan-kenyataan inilah yang dimaksudkan buah atau tanaman semangka memiliki daya tarik khusus itu.

    • Digemari semua orang, sekalipun buahnya bernilai gizi rendah.
    • Tanaman berasal dari daerah tropik tetapi telah berkembang pesat dan jauh di daerah subtropik.
    • Kualitas dan produksi buah di daerah subtropik jauh lebih unggul dibanding dari daerah tropik.

    Tanaman semangka akan mendatangkan keuntungan tetapi dapat juga suatu kerugian, namun senantiasa akan ditanam orang. Hal-hal yang menarik ini kiranya ada manfaatnya untuk diketahui khususnya menyangkut budidaya tanaman semangka, agar hal-hai yang tidak diingini dapat dihindari.

  • Insektisida Organik : Rokok Insektisida Organik PALING MANJUR?

    Insektisida Organik : Rokok Insektisida Organik PALING MANJUR?

    Insektisida organik dari puntung rokok? Musuh terbesar yang seringkali dihadapi petani sayuran maupun buah-buahan yakni hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit tersebut memang cukup efektif dilakukan dengan menyemprotkan pestisida alami yang dijual bebas di toko-toko pertanian. Namun penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dan dalam jangka waktu lama justru akan menimbulkan efek samping yang buruk bagi lingkungan. Terlebih, bahan makanan yang dihasilkan dari sayuran atau buah terkontaminasi pestisida kimia akan menghasilkan residu yang dapat berdampak buruk bagi tubuh kita.

    Penggunaan insektisida kimia yang berlebihan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Terdapat batasan tertentu tubuh kita dapat menerima zat-zat kimia yang terkandung dalam setiap makanan yang kita konsumsi entah itu sayuran, buah-buahan atau jenis makanan pokok lainnya. Nah, kali ini, Taman Inspirasi SAFA akan memberikan tips mengolah bahan-bahan yang tidak terpakai, dalam hal ini puntung rokok menjadi insektisida organik yang ampuh menghalau hama serta penyakit tanaman.

    Bahan kimia, yang biasa digunakan dalam pertanian tembakau dan disetujui untuk digunakan oleh EPA, mengganggu sistem endokrin manusia, yang meliputi tiroid dan kelenjar lain serta hormon yang mereka keluarkan. Tidak diketahui sampai sekarang jika ada pestisida yang bertahan dalam proses dan pembakaran dan berakhir dengan asap rokok.

    Pestisida alami puntung rokok

    Puntung Rokok sebagai Bahan Insektisida Organik untuk Tanaman Sayuran

    Sampah puntung rokok dapat mencemari tanah dan air dan membunuh mikroorganisme karena zat-zat beracunnya. Namun, nikotin yang terkandung di dalam tembakau yang tersisa dapat digunakan sebagai Insektisida untuk Sayuran.

    Empat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan penelitian untuk membandingkan efektivitas puntung rokok dan ekstrak daun pepaya sebagai insektisida untuk sayuran. Mereka adalah Martha Lina, Nrangwesthi Widyaningrum, Addinunnisa Auliya Ipaulle, Maria Olivia Ero B, dan Martiyah.

    Martha menjelaskan bahwa penelitian ini memiliki beberapa prosedur. Pertama, siapkan kol dan hama Plutella xylostella. Kedua, siapkan ekstrak daun pepaya dan puntung rokok sebagai insektisida untuk sayuran. Ketiga, semprotkan insektisida organik tersebut ke kubis selama 1,5 bulan. Terakhir, amati intensitas dan mortalitas hama sebelum dan sesudah perawatan.

    Insektisida dari puntung rokok

    Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak pantat rokok berkontribusi terhadap mortalitas 100% 21 Plutella Xylostella selama 3 hari, sedangkan ekstrak daun pepaya berkontribusi terhadap mortalitas 65% 14 Plutella Xylostella selama 5 hari. Hama memiliki siklus 6 hari. Karena itu, hama yang hidup setelah perawatan akan tumbuh menjadi ngengat.

    “Pada hari ketujuh, ekstrak puntung rokok mengubah kembang kol secara morfologis yang menyebabkan kembang kol membusuk dengan bau, sedangkan ekstrak daun pepaya membusuk kembang kol dengan morfologi yang terlihat,” katanya.

    Hal itu disebabkan oleh senyawa alkaloid dari daun tembakau nikotin yang terikat dengan asam malat dan asam sitrat. Tembakau mengandung Amine, Pyrolle, Pidirin, Nornikotin Alkaloid dan Anabasine. Selain itu, mengandung 0,3% hingga 5% nikotin yang dapat digunakan sebagai insektisida. Demikian juga, daun pepaya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol yang efektif untuk mengendalikan ulat dan hama.

    “Efektivitas insektisida organik puntung rokok dan ekstrak daun pepaya dapat dibedakan dari kematian Plutella Xylostella. Ditemukan bahwa puntung rokok lebih efektif daripada daun pepaya sebagai insektisida untuk sayuran, ”tutupnya.

    Cara Mudah pembuatan Insektisida Organik Puntung Rokok

    1. Siapkan 30 buah limbah puntung rokok
    2. Masukkan limbah puntung rokok kedalam wadah/dirigen yang berisi 1 liter air
    3. Tutup rapat dan diamkan selama seminggu

    Beberapa keuntungan memanfaatkan insektisida organik dari puntung rokok:

    1. Bau yang menyengat dari insektisida ini membantu menolak kehadiran serangga yang merugikan
    2. Sangat efektif merusak syaraf serta mengacaukan sistem hormon hama
    3. Dapat mengendalikan perkembangbiakan bakteri dan jamur
    4. Menghambat pertumbuhan serangga merugikan melalui perusakan sistem metamorfosa dan pencernakan

    Berikut video dari TIS tentang cara mudah membuat pestisida organik dari puntung rokok. Semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk berkebun. Wassalam.