Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif

Durian Lebat dalam Pot

Budidaya tanaman durian saat ini menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Bagi para pecinta tanaman buah, durian termasuk salah satu idola yang selalu di tunggu-tunggu kedatangannya. Buah ini terkenal karena rasanya yang legit serta daging buahnya yang manis dan lembut. Selain itu, durian juga memiliki aroma yang khas meski banyak juga yang tidak menyukai baunya yang menyengat. Beragamnya varietas durian saat ini, membuat para penikmatnya semakin gemar berburu buah yang satu ini. Beberapa varietas durian yang menjadi idola di kalangan masyarakat saat ini diantaranya : durian musangking, bawor, durian petruk, montong, durian merah, durian duri hitam dan durian pelangi.

Sobat Taman Inspirasi tentu tahu bahwa tanaman buah durian termasuk tanaman musiman atau hanya berbuah di musim-musim tertentu saja. Buah durian ini sebenarnya telah tersebar di kawasan Asia Tenggara sejak 500 tahun yang lalu. Kini banyak orang didunia mulai kenal dan suka pada buah dengan banyak duri dikulitnya ini. Ketinggian ideal untuk tanaman durian agar tumbuh subur yakni pada kisaran 100-500 mdpl. Jika ditanam pada dataran yang lebih tinggi maka kualitas buah yang dihasilkan kurang baik. Sebagaimana tanaman yang lain, durian sangat menyukai kondisi tanah yang subur dan kaya akan bahan organik, terutama jenis tanah andosol. Kondisi pH tanah paling ideal untuk pohon durian yakni antara 5-7.

Persiapan Lahan Tanaman Durian

Kondisi lahan juga harus memiliki sistem drainase yang baik karena akar durian sangat peka terhadap air. Kadar kelembaban tanah yang berlebihan bisa menjadi penyebab penyakit busuk akar. Idealnya, lahan penanaman memiliki kedalaman air tanah berkisar 150-250 cm. Durian dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di kawasan tropis dengan curah hujan lebih dari 2.000 mm per tahun. Curah hujan tersebar merata sepanjang tahun selama 9 atau 10 bulan pada bulan basah dan mengalami 1 -3 bulan kering pada waktu sebelum berbunga. Pencahayaan ideal untuk tanaman ini sebesar 40 s/d 50% dengan kisaran suhu antara 22 s/d 30 derajat celcius.

Budidaya durian saat ini menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan mengingat permintaan pasar baik lokal maupun internasional terbilang meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, durian juga memiliki harga jual yang cukup tinggi, berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah per buahnya. Bahkan ada pula yang harganya hingga mencapai jutaan rupiah per buah. Apakah anda tertarik untuk membudidayakan durian? Taman Inspirasi menyediakan bermacam varietas bibit durian yang dapat anda pesan melalui halaman bibit tanaman buah.

Langkah-langkah Budidaya Tanaman Durian agar Tumbuh Optimal dan Berproduksi Tinggi

1. Pemilihan Bibit Durian

  • Bibit tanaman durian dapat di ambil dari perkembangbiakan secara generatif. Ambillah bebrapa bibit durian terbaik dari biji buah matang di pohon. Setelah itu pilih biji yang berbentuk bulat dan besar. Tanam bibit dalam ukuran polybag ukuran 1 liter. Kelemahan bibit generatif adalah waktu yang dibutuhkan sebelum tanaman siap dipindahkan ke lahan cukup lama. Setidaknya anda membutuhkan waktu ekstra 6 bulan hingga bibit siap tanam.
  • Bibit tanaman buah durian juga dapat kita ambil dari perkembangbiakan secara vegetatif atau perbanyakan dengan okulasi. Bibit durian hasil vegetatif dapat anda dapatkan di toko-toko bibit terpercaya, salah satunya adalah Taman Inspirasi. Kami memiliki bibit unggul hasil perkembangbiakan secara vegetatif dengan ukuran bervariasi mulai 50 cm hingga 2 m.
BACA JUGA :   Alpukat Miki, Makanan Sehat Yang Menyegarkan

Bibit Durian Bawor, Musangking, Montong dll

2. Pengolahan Lahan Bibit Durian

  • Lahan yang akan digunakan untuk menanam pohon durian sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari gulma, dan tanaman liar. Setalah itu gemburkan tanah dengan dibajak atau dicangkul.
  • Buat saluran drainase di sekitar lahan tanam untuk menghindari adanya genangan air terutama saat musim penghujan.
  • Kegiatan pengolahan lahan idealnya dilaksanakan pada waktu sebelum musim hujan sehingga kita tahu persis kondisi lahan saat musim tersebut.

3. Tahap Penanaman Pohon Durian

  • Jarak ideal antar tanaman durian genjah adalah 10 x 10 meter, sedangkan untuk jenis durian menengah yakni 12 x 12 meter.
  • Ukuran lubang tanam menggunakan ukuran panjang x lebar x tinggi, yakni 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm. Ukuran ini tidak mengikat, bisa disesuaikan dgn jenis dan kondisi lahan tanam serta tinggi bibit durian. Penggalian tanah bagian atas (sekitar 20 cm) dipisahkan dari bagian bawah lubang selama 2-3 minggu.
  • Lubang tanam ditutup kembali dengan tanah galian saat pertama kali bibit masuk setelah dicampur dgn pupuk kandang atau kompos sebanyak kurang lebih 30 kg per lubang.
  • Penanaman bibit durian saat musim penghujan sebaiknya dilakukan di awal sore hari sehingga bibit tidak langsung terkena sinar matahari.
  • Setelah itu, tanam bibit durian sekitar 5 cm di atas pangkal batang dan diberikan ajir / bambu sehingga tanaman dapat tumbuh tegak.
  • Bibit yang baru ditanam sebaiknya diberi naungan untuk menghindari terpaan hujan deras serta sengatan matahari. Naungan dapat dibongkar setelah tanaman mencapai umur 3 s/d 5 bulan pasca tanam.
  • Dianjurkan untuk menutupi tanah di sekitar tanaman menggunakan jerami atau rumput untuk menjaga kelembaban tanah.

Penutupan Mulsa Tanaman Durian

4. Tahap Pemeliharan Tanaman Durian

a. Penyiangan

Lakukan penyiangan secara berkala dengan cara membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman (jarak 1 m dari batang pohon) yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

b. Penyiraman

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk penyiraman tanaman:

  • Tahap awal penyiraman pertumbuhan dilakukan setiap pagi dan sore hari, tapi tanah tidak boleh tergenang terlalu lama (terlalu basah).
  • Kebutuhan air selama pertumbuhan yakni sebanyak 4 s/d 5 liter perhari dan selama produktif 10 s/d 12 liter perhari.
  • Setelah tanaman berumur satu bulan penyiraman dapat dilakukan 3 kali seminggu.
  • Jika tanaman sudah terlihat berbuah, maka penyiraman harus lebih diperhatikan karena kurangnya air dapat mengganggu pertumbuhan bakal buah.
  • Tanaman durian membutuhkan banyak air pasca panen untuk memulihkan kondisi tanaman sebelum berproduksi lagi.
BACA JUGA :   Teknik Budidaya Jambu Kristal Merah Paling Praktis

c. Pemupukan

Untuk pemupukan tanaman durian yang belum berbuah dapat dilakukan dengan dosis sebagai berikut:

  • Menggunakan pupuk NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali pertahun, dengan dosis:
  • Tanaman durian umur 1 tahun 40 s/d 80 gram/pohon/tahun.
  • Tanaman durian umur 2 tahun 150 s/d 300 gram/pohon/tahun.
  • Tanaman durian umur 3 s/d 4 tahun 400 s/d 600 gram/pohon/tahun.
  • Pupuk organik (kompos/pupuk kandang) diberikan setahun sekali pada akhir musim penghujan dengan dosis minimal yakni 15-20 kg perpohon.

Sedangkan pemupukan pada tanaman durian yang sudah berbuah dapat dilakukan dengan dosis perpohon sebagai berikut:

  • Sesudah pemangkasan/pruning, pupuk organik 40-60 kg, KCl 530 gram, urea 670 gram, SP-36 890 gram
  • Saat pucuk sudah mulai menua, KCl 265 gram, urea 335 gram, SP-36 445 gram
  • Dua bulan setelah pemupukan kedua, KCl 150 gram, urea 180 gram, SP-36 650 gram
  • Saat tanaman muncul bunga, KCl 100 gram, urea 45 gram, SP-36 225 gram,
  • Satu bulan sebelum panen, KCl 150 gram, urea 180 gram, SP-36 650 gram.

Adapun cara pemupukan sebagai berikut :
Buat parit/selokan melingkari tanaman dengan diameter menyesuaikan dengan lebar tajuk pohon. Kedalaman parit dibuat 20 s/d 30 cm dan sisihkan tanah cangkulan di bagian pinggir parit. Setelah pupuk disebarkan secara merata, tutup dan ratakan parit dengan tanah yang telah disihkan tadi. Apabila kondisi tanah kering maka segera lakukan penyiraman secukupnya.

5. Pemangkasan Tanaman Durian

Pemangkasan Tanaman Durian

a. Pemangkasan akar

Pemangkasan ini dapat menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman hingga 40% selama 1 musim panen. Dan selama itu pula tanaman tidak dipangkas sama sekali. Pemangkasan akar ditujukan agar tanaman bias cepat berbuah dan meningkatkan kualitas buah yang dihasilkan. Diantaranya buah menjadi lebih kuat dan tahan lama.

Waktu ideal untuk pemangkasa akar adalah saat tanaman terlihat mulai berbunga atau selambat-lambatnya 2 minggu setelah berbunga. Jika pemangkasan dilakukan melebihi batas waktu, maka dikhawatirkan pertumbuhan akan terhambat dan hasil panen berkurang. Cara pemangkasan yakni dengan menggali lubang sekitar tanaman dengan jarak 1,5 s/d 2 meter dari pangkal batang sedalam 60 s/d 90 cm. Potong bagian ujung akar dan bukan pangkal akar utama.

b. Pemangkasan bentuk

Pemangkasan bentuk tanaman durian dapat dilaksanakan dengan cara :

  • Saat tanaman berumur 1 tahun. Biarkan tumbuh satu batang utama dan potong cabang primer yang tidak diinginkan. Atau bisa juga potong cabang yang tumbuh terlalu panjang, tidak normal dan atau terkena hama & penyakit.
  • Atur jarak antar cabang primer terpilih pada kisaran 40 s/d 60 cm.
    Sebaiknya atur pertumbuhan cabang agar mendatar atau setidaknya membentuk sudut 90 derajat. Caranya dengan mengikat pucuk cabang dengan tali & pemberat.
  • Tunas liar disekitar cabang primer dipangkas dan sisakan 1 s/d 2 cm dari pangkal cabang.
  • Pertahankan tinggi tanaman pada kisaran 4 – 5 m dari permukaan tanah. Sebaiknya cabang terendah tanaman berjarak 0,7 s/d 1 m dari tanah.
  • Untuk menghindari busuk batang, oleskan ter atau meni atau pestisida pada sisa cabang yang dipangkas.
BACA JUGA :   AWAS! Hama & Penyakit Durian Berikut bisa Membunuh Pohon Kesayangan Anda

Cara Budidaya Tanaman Durian Berbuah Lebat

c. Pemangkasan pemeliharaan

Pemangkasan ini dilakukan saat tanaman mulai pertama berproduksi. Pemangkasan ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Memangkas cabang yang bersudut kecil serta ranting yang terserang hama & penyakit. Pemangkasan ranting pada cabang besar atau produktif dilakukan dengan menyisakan sepertiga bagian ujung.
  • Memangkas cabang atau tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya.
  • Memangkas dahan/ranting yang terlihat rapat, bersilangan atau tersembunyi/terlindung.
  • Memangkas dahan/ranting yang lemah serta tajuk bagian atas yakni turun satu ruas pada ujung ranting.
  • Memangkas dahan/ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam atau ke arah bawah tajuk.
  • Pertahankan ketinggian optimal 3 s/d 4 meter atau 5 s/d 6 meter.
  • Jangan lupa oleskan ter/meni/pestisida pada sisa bagian yang dipangkas.

6. Penyerbukan Buatan Tanaman Durian

Untuk memaksimalkan hasil panen, anda bias melakukan penyerbukan buatan dengan cara sebagai berikut:
Kumpulkan serbuk sari dalam kantong plastik bersih dengan menggoyang-goyangkan bunga atau disapu perlahan dengan kuas halus. Sebaiknya penyerbukan buatan dilakukan pada malam hari jam 19.00-21.00 dengan mengoleskan serbuk sari ke kepala putik menggunakan kuas halus.

7. Penjarangan Buah Durian

Penjarangan buah ditujukan untuk mencegah kematian tanaman agar tidak menghabiskan seluruh energinya untuk proses pembuahan sehingga kelangsungan hidupnya dapat tetap terjaga. Penjarangan juga akan sangat berpengaruh terhadap rasa, ukuran dan frekuensi buah setiap musimnya. Penjarangan dilakukan beriringan dengan proses pengguguran bunga. Saat proses pengguguran bunga selesai, besoknya harus segera dilakukan penjarangan bunga. Proses penjarangan ini bias dilakukan secara manual atau dengan metode kimiawi.

Tanaman Durian Pendek Berbuah Lebat

1. Penjarangan secara manual, dilakukan :

  • Saat buah berukuran sebesar bola tenis, sisakan tiap dompol 1 atau 2 buah dengan bentuk normal, sehat dan bebas dari hama penyakit,
  • Jaga agar buah tidak saling bersinggungan dengan membuat jarak antar dompol pada satu cabang 20 s/d 30 cm.

2. Penjarangan kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan hormon tertentu  seperti Auxin A, saat bunga atau bakal buah berumur sebulan. Saat itu sebagian bunga telah terlihat terbuka dan sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan maka bunga yang telah dibuahi akan tetap dapat tumbuh menjadi bakal buah sedangkan bunga yang belum dibuahi akan mati dengan sendirinya.

8. Hama dan Penyakit Tanaman Durian

1. Hama Penggerek buah
Gejalanya yakni buah yang diserang terkadang jatuh sebelum tua.
Pengendalian hama jenis ini dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

  • Membrongsong buah terpilih sejak dini dan pengasapan di bawah pohon pada sore hari untuk mengusir imago hama.
  • Bisa juga dilakukan dengan mengumpulkan buah yang terserang hama dan gugur untuk dimusnahkan/dikubur
  • Menggunakan semut rang-rang untuk mengusir imago hama atau menggunakan musuh alami lainnya seperti lalat Tachinidea atau Argyroplax basifulfa.

9. Tahap Panen Buah Durian

Budidaya Durian Musang King
Tahap pemanenan dilakukan saat buah sudah tua dan sudah mulai tercium baunya. Atau terlihat ada buah yang mulai jatuh karena tua dan matang.

Ciri-ciri Tanaman Buah Durian Siap Panen antara lain :

  • Ujung duri kulit buah durian berwarna kecoklatan
  • Warna galur antar duri terlihat jelas/kontras
  • Ruang tungkai terlihat membesar
  • Tercium bau khas durian
  • Bila buah dipukul, terdengar bunyi menggema

Demikianlah tips & informasi dari Taman Inspirasi tentang panduan budidaya tanaman durian agar cepat berbuah dan berproduksi tinggi, Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat terutama bagi anda yang berencana melakukan budidaya tanaman buah durian.

4.5/5 - (25 votes)