Budidaya strawberry dalam polybag menjadi alternatif penghijauan pekarangan rumah sekaligus dapat menambah penghasilan jika kita lakukan dengan serius. Strawberry atau stroberi merupakan buah segar berwarna merah yang sangat baik dibudidayakan di luar ruangan. Buah ini memiliki daging yang tebal dan sedikit berair pada bagian dalamnya. Ciri lainnya yakni terdapat daun hijau kecil yang tampak anggun menutupi bagian pangkal buah dan batang yang menghiasi mahkotanya.
Strawberry adalah buah yang sangat segar dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Meski demikian, stroberi memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya yakni kesegaran buahnya yang tidak bertahan lama. Stroberi termasuk buah lunak dgn kulit buah yang tipis sehingga membutuhkan penanganan yang lembut untuk mencegah memar pada buah sehingga tidak cepat busuk.
Mungkin ada beberapa negara di dunia di mana stroberi tidak dapat tumbuh dengan baik. Bersyukur Indonesia termasuk salah satu negara dengan kondisi iklim dan lingkungan yang sangat mendukung untuk budidaya strawberry.
Tanaman strawberry memiliki toleransi yang baik terhadap sebagian besar jenis tanah dan tidak membutuhkan nutrisi khusus untuk berkembang. Tanaman strawberry juga dapat bertahan dalam kondisi cuaca ekstrim yang dingin dan lembab hingga kondisi panas yang menyengat. Dengan ketelitian dalam memilih varietas, tanaman ini dapat berbuah selama kurang lebih setengah tahun.
Untuk membudidayakan tanaman strawberry Anda tidak membutuhkan lahan yang luas. Hanya dengan menggunakan polybag atau pot berukuran sedang Anda sudah bisa melakukan budidaya strawberry di pekarangan Anda. Kali ini TIS akan memberikan tips tentang budidaya strawberry yang dapat Anda aplikasikan secara langsung.
Baca juga : Tips Budidaya Sayur di Lahan Sempit
Syarat Tumbuh Tanaman Strawberry
- Tanaman strawberry akan tumbuh maksimal pada daerah dengan ketinggian 1000 s/d 1500 mdpl.
- Meski demikian, jika daerah tersebut memiliki curah hujan yang tinggi (hujan hampir setiap hari), tanaman strawberry tidak dapat tumbuh dengan baik.
- Strawberry dapat tumbuh dan berbuah dengan optimal pada daerah yang memiliki curah hujan 600 s/d 700 mm/tahun.
- Strawberry merupakan jenis tanaman subtropis yang bisa tumbuh dengan baik di Indonesia. Namun tanaman ini akan lebih mudah beradaptasi pada dataran tinggi dengan temperatur berkisar 17 s/d 20 derajat celcius.
- Sinar matahari ideal untuk tanaman ini yakni antara 8 s/d 10 jam setiap hari.
- Tingkat kelembaban udara yang dapat merangsang pertumbuhan strawberry dengan baik yakni berkisar antara 70 s/d 80 %.
- Media tanam untuk tabulampot strawberry harus memiliki sifat poros dan mudah dilalui air serta mempunyai unsur hara yang baik.
- pH tanah yang ideal untuk budidaya strawberry dalam pot atau polybag yakni berkisar 6,5 s/d 7,0.
Baca juga : Mudahnya Budidaya Alpukat dalam Pot
Cara Menanam Strawberry dalam Pot atau Polybag
Berikut langkah-langkah menanam strawberry dalam media pot/polybag :
- Belilah bibit strawberry di toko pertanian terdekat jika Anda ingin menanamnya dari benih (secara generatif).
- Jika anda ingin menanamnya dengan metode vegetatif, maka Anda bisa mencari bibit dari petani terdekat yang menyediakan bibit vegetatif.
- Menanam bibit hasil perkembangbiakan secara vegetatif akan lebih mempersingkat waktu tunggu panen. Meski demikian kita harus selektif dalam memilih varietas bibit vegetatif tersebut. Pilihlah bibit dengan varietas unggul dan dari petani pembibit yang terpercaya.
- Setelah bibit tersedia, siapkan pot atau polybag sebagai wadah media tanam. Media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Anda bisa juga menambahkan arang sekam atau sekam mentah sebagai media penyerap air. Sekam juga berfungsi mencegah agar media tanam tidak terlalu padat.
- Campurkan bahan media tanam tersebut secara merata lalu masukkan kedalam pot/polybag atau karung yang telah Anda siapkan.
- Buat lubang kecil dengan diameter kurang lebih 15-20 cm pada bagian tengah pot/polybag lalu tanam bibit strawberry pada lubang tersebut. Setelah itu tutup lubang dengan tanah kembali.
- Siram bibit strawberry setiap pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban media tanam. Penyiraman bisa menggunakan air biasa atau bisa juga dikombinasikan dengan POC. Untuk pembuatan dan aplikasi POC anda bisa membacanya di artikel ini.
Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Strawberry
Berikut ini langkah praktis dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan strawberry supaya berbuah dengan optimal.
- Penyiraman Rutin. Lakukan penyiraman secara kontinyu dari masa awal tanam sampai memasuki fase generatif (fase berbunga). Jaga agar media tanam jangan sampai kering sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
- Penyulaman Bibit Tanaman. Lakukan penyulaman dengan tanaman baru jika terdapat bibit strawberry yang mati, rusak, tidak tumbuh sempurna atau mengalami gangguan pertumbuhan lainnya. Ini perlu dilakukan sebagai langkah identifikasi masalah sehingga dapat dilakukan pencegahan dini dan menghindarkan kita dari resiko gagal panen.
- Pengendalian Penyakit dan Hama Tanaman. Lakukan pemantauan dan pengontrolan hama secara rutin. Jika terlihat tanaman sudah mulai terkena serangan hama atau penyakit maka lakukan penanggulangan dengan menyemprotkan pestisida kimia atau organik.
- Pemupukan Berkala. Memasuki umur 2 bulan pasca tanam, strawberry harus diberikan tambahan pupuk sebagai nutrisi untuk menjaga kemampuan tumbuhnya. Anda bisa menggunakan pupuk organik maupun anorganik sesuai dosis yang ditentukan. Perlu diingat bahwa saat memberikan pupuk usahakan tidak mengenai organ tanaman lain seperti batang, daun dan buahnya.
- Perampelan Tanaman. Secara praktis, perampelan dilakukan saat ada tunas atau batang tanaman yang tumbuh berlebihan. Caranya dilakukan dengan mengambil/memotong 1 s/d 2 bagian tunas yang tumbuh merunduk di tiap sisi tanaman. Jika potongan tersebut memiliki kondisi fisik yang baik maka bisa ditanam lagi sebagai bibit vegetatif.
- Pemberian fitohormon atau zat perangsang tumbuh. Injeksi hormon pada tanaman dilakukan untuk memperbanyak hasil buah dan atau mempercepat kematangan buah. Caranya cukup dengan menyuntikkan hormon pada batang tanaman. Diantara jenis hormon paling populer dikalangan petani hortikultura yakni hormon gas etilen untuk mempercepat pematangan buah dan hormon Asam Aselat untuk mempertebal ukuran batang tanaman sehingga menghasilkan buah yang besar dan lebat.
- Pemberian Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) dilakukan pada dua fase yakni fase pertumbuhan dan fase pembungaan. ZPT ini bisa Anda buat sendiri. Cara pembuatan dan pengaplikasiannya bisa Anda baca di artikel ini.
Tips Agar Tanaman Strawberry Cepat Berbuah
Selain penyiraman dan pemupukan rutin, supaya tanaman strawberry Anda cepat berbuah maka perlu dilakukan pembersihan gulma sekaligus pendangiran media tanam. Pendangiran dilakukan agar media tanam tidak terlalu padat sehingga sirkulasi oksigen dalam tanah tetap terjaga. Hal ini juga penting dilakukan supaya akar dapat tumbuh dan berkembang optimal sebagai penyokong unsur hara bagi tanaman.
Pendangiran media tanam juga perlu kehati-hatian supaya tidak merusak akar tanaman yang ada. Pembersihan gulma dilakukan sebagai aksi pencegahan dari hama dan penyakit tanaman. Penggunaan pestisida baik organik maupun anorganik hanya dilakukan sebagai alternatif terakhir dalam proses pembasmian hama dan penyakit yang berbahanya untuk tanaman.
Pemanenan Buah Strawberry
Umumnya tanaman strawberry siap panen ketika masuk usia 2 bulan setelah tanam atau bahkan bisa kurang. Namun semuanya tergantung pada perawatan dan pemeliharaan tanaman itu sendiri. Tanaman strawberry yang siap dipanen memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :
- Daging buah terasa kenyal dan empuk saat dipegang
- Buahnya jika digigit mempunyai rasa yang sedikit asam
- Kulit buah berwarna merah mudah atau merah tua
- Warna tangkai buah agak cokelat kekuningan
Nah itu tadi beberapa tips dan panduan budidaya strawberry paling praktis untuk pemula. Bagaimana apakah Anda tertarik untuk mencobanya di pekarangan rumah Anda? Semoga bermanfaat dan jika Anda memiliki saran atau pertanyaan silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah. Wassalam.
Leave a Reply
View Comments