9 Langkah PRAKTIS Budidaya Melon Hasil Melimpah

Buah Melon

Melon merupakan jenis tanaman yang tergolong dalam famili Cucurbitaceae atau labu-labuan. Buah melon memiliki manfaat yang sangat banyak terutama untuk menjaga kebugaran tubuh. Apalagi saat ini banyak hasil olahan dengan bahan dasar melon yang beredar dipasaran. Oleh sebab itu, budidaya melon menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan meski untuk menanamnya membutuhkan lahan yang luas serta modal yang tidak sedikit.

Nah, kali ini Taman Inspirasi SAFA akan memberikan tips budidaya melon untuk anda yang memiliki keterbatasan lahan serta modal. Semoga tips berikut dapat bermanfaat dan menjadi alternatif usaha sampingan terutama bagi anda yang tinggal diwilayah perkotaan.

SYARAT TUMBUH TANAMAN MELON

Tanaman melon dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada ketinggian 250 s/d 800 mdpl dengan kapasitas curah hujan berkisar 1500 s/d 2500 mm/thn. Kelembaban udara yang baik sebagai ruang tumbuh tanaman ini berkisar antara 50 s/d 70 persen. Sedangkan media tanah yang ideal untuk buah melon yakni jenis tanah andosol (tanah liat berpasir) dengan unsur hara yang tinggi.

ALAT DAN BAHAN BUDIDAYA MELON

Kebanyakan di Indonesia, petani melakukan budidaya melon di lahan bedengan dengan metode konvensional. Menanam melon dalam media polybag atau pot sebenarnya tidak jauh beda dengan bercocok tanam di lahan bedengan. Hal pertama yang harus anda lakukan yakni menyiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan untuk membudidayakan melon dalam pot atau polybag.

Jika anda berencana untuk menanam melon di polybag, maka gunakanlah polybag dengan diameter 40 s/d 50 cm. Siapkan juga ajir atau lanjaran dari bambu karena tanaman melon tergolong tanaman yang merambat. Ukuran ajir yang ideal yakni antara 1,5 – 2 meter. Jangan lupa siapkan palu, paku, tali rafia dan pisau potong.

BACA JUGA :   Insektisida Organik : Rokok Insektisida Organik PALING MANJUR?

Budidaya Melon dalam Polybag

PERSIAPAN PEMBIBITAN MELON

Anda bisa membeli bibit melon di toko pertanian terdekat. Agar terhindar dari jamur, rendam benih melon dalam larutan fungisida (air yang telah diberikan fungisida) selama kurang lebih 12 jam (1 malam). Kemudian tiriskan benih pada tissue atau kertas koran. Setelah itu, simpan benih dalam tempat yang tak terkena sinar matahari selama 12 s/d 14 hari sampai muncul kecambah. Saat benih melon terlihat berkecambah maka kita bisa memindahkannya ke media semai.

Media semai yang digunakan yakni berupa campuran tanah lembut dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Letakkan media semai pada tray kemudian buat lubang pada tray dengan kedalaman kurleb 1 cm dan jarak 2-3 cm untuk tiap-tiap lubang. Basahi media semai secukupnya. Setelah itu letakkan benih pada lubang dengan arah benih yang runcing menghadap kebawah. Siram media semai setiap 2 hari sekali dengan air biasa secukupnya untuk menjaga kelembabannya. Hindarkan media semai dari paparan langsung sinar matahari.

Baca Juga: 20 Tanaman Obat Keluarga paling Populer di Indonesia

PERSIAPAN MEDIA TANAM

Media tanam untuk melon akan sangat berbeda dengan media semai. Sebagaimana telah kami singgung diatas, kali ini Taman Inspirasi akan memberikan tips tentang budidaya melon dengan media polybag. Langkah pertama yakni siapkan buat media tanam yang terdiri atas campurang tanah, pupuk kandang/pupuk kompos dan arang sekam (jika tidak ada bisa menggunakan sekam mentah) dengan perbandingan 1:1:1. Aduk hingga rata kemudian masukkan kedalam polybag yang telah disiapkan. Jika perlu, anda bisa menambahkan NPK dan kapur dolomit untuk mencegah kehadiran semut dan serangga lain yang membahayakan.

Selain beberapa bahan diatas, anda bisa juga menambahkan ZPT (zat pengatur tumbuh) organik sebagai perangsang unsur hara dalam media tanam. Tujuan penggunaaan bahan-bahan tambahan tersebut adalah untuk mencegah kecambah dari penyakit dan jamur serta meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan hama sejak dini.

BACA JUGA :   Nutrisi untuk Cabe - ZPT Pembungaan dari Bahan Alami

PENANAMAN & PEMASANGAN AJIR (LANJARAN)

Setelah benih yang disemai kira-kira berumur 2 s/d 3 minggu atau ketika tunas sudah berukuran kurleb 10 cm, maka benih melon siap dipindahkan ke media polybag. Idealnya, bibit dipindahkan saat pagi atau sore hari sehingga tidak terkena paparan matahari langsung pasca pemindahan. Jangan lupa untuk menyiram media tanam pada polybag dengan air secukupnya sebelum memulai pemindahan bibit.

Ajir atau lanjaran dapat ditancapkan saat tanaman melon terlihat mulai tumbuh merambat pada umur 5 s/d 8 hari pasca tanam. Setelah itu, anda bisa mengamati pertumbuhannya sembari diatur pola perambatannya supaya tidak menjalar keluar polybag.

Budidaya Melon di Lahan Terbatas

PEMANGKASAN DAN PEMILIHAN BUAH

Pemangkasan daun dan cabang tanaman ditujukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan buah melon. Hal ini sangat penting dilakukan supaya nutrisi yang terserap tanaman dapat terkonsentrasi untuk pertumbuhan bakal buah. Pemangkasan/pruning sebaiknya dilakukan 2 atau 3 hari sekali karena tanaman melon memiliki alur pertumbuhan yang tergolong cepat sehingga produktivitas tanaman tetap terjaga.

Bakal buah dapat dipilih salah satunya pada cabang 7 sampai 12. Sedangkan pada cabang lain, hendaknya dipangkas saja. Pemangkasan dapat juga dilakukan pada cabang yang muncul dari ketiak daun pertama sampai 8. Kemudian untuk daun ke 9 sampai dengan daun ke 13 biarkan cabang tumbuh sampai terlihat bakal buah. Setelah daun ke 13, potong cabang yang tumbuh.

PEMUPUKAN TANAMAN MELON

Bisa dikatakan pemupukan merupakan bagian utama dalam perawatan tanaman melon. Tak hanya melon, bahkan hampir semua jenis tanaman memerlukan unsur hara yang cukup untuk tumbuh sebelum akhirnya berbuah pada waktunya. Pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos cukup sebulan sekali secukupnya. Anda bisa juga gunakan pupuk organik cair (POC) atau MOL untuk menambah nutrisi bagi tanaman. Untuk cara pembuatannya bisa anda baca di artikel berikut:

BACA JUGA :   Durian Duri Hitam, Varietas Unggul Berbuah Cepat

Pupuk Organik Cair – Apa Saja Kegunaan MOL dan POC

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT MELON

Pencegahan hama dan penyakit pada tanaman melon sebenarnya tidak jauh beda dengan tanaman buah lainnya. Ada dua metode yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan pestisida (alami/kimia) atau dengan membuang hama secara manual pada tanaman yang terjangkit. Untuk penggunaan pestisida alami, Taman Inspirasi SAFA telah memberikan beberapa tips yang bisa anda baca di beberapa artikel berikut:

Sirih Merah Pestisida Organik Sejuta KHASIAT

Insektisida Organik : Rokok Insektisida Organik PALING MANJUR?

Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih

Kami tidak merekomendasikan penggunaan pestisida kimia karena dampaknya yang kurang baik bagi lingkungan. Namun jika terpaksa hendaknya anda mengaplikasikannya secara bijak dan proporsional.

Budidaya Melon di Lahan Terbatas

PEMANENAN

Secara umum, pemanenan buah melon bisa mulai dilakukan saat tanaman memasuki umur 20 hari sampai dengan umur 60 hari setelah tanam. Pada rentang waktu ini kita bisa melakukan seleksi untuk pemanenan secara bertahap. Ciri-ciri melon yang siap dipanen yakni memiliki warna kulit buah yang berubah putih kekuningan, terdapat cincin atau lingkaran retak pada tangkai buah serta memiliki aroma harum yang khas dari buah tersebut.

Setelah tanaman melon selesai dipanen seluruhnya, kita bisa mulai melakukan pembersihan media tanam dan pendiaman selama kurang lebih 1 bulan sebelum memulai tahap penanaman berikutnya. Beberapa keuntungan yang anda dapatkan jika melakukan budidaya melon dalam media pot atau polybag yakni:

  1. Tidak membutuhkan lahan yang luas
  2. Dapat dengan mudah dipindahkan tanpa khawatir tanaman rusak
  3. Lebih mudah dalam merawat dan pengecekan terutama untuk tanaman yang terkena hama/penyakit
  4. Nutrisi untuk tanaman dapat terserap lebih optimal
  5. Sebagai penghias rumah jika ditata dan diatur dengan baik
  6. Lebih praktis dalam pemberian pupuk dan pengairan
  7. Mudah dalam memanen dengan hasil buah yang lebih fresh

Nah, cukup mudah kan cara budidaya melon dalam polybag? Bagaimana apakah anda tertarik untuk melakukannya di halaman rumah anda? Silahkan share artikel ini dan semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan saran, kritik atau pertanyaan anda dikolom komentar. Terima kasih. wassalam

 

4.5/5 - (26 votes)