Budidaya Anggur Kerdil dalam Pot – Anggur merupakan jenis tanaman buah merambat dalam bentuk perdu dan termasuk dalam famili Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dikonsumsi secara langsung. Buah ini juga mengandung banyak senyawa yang dikenal sebagai polifenol dan resveratrol aktif dalam berbagai metabolisme, dan mampu mencegah pembentukan sel kanker dan penyakit lainnya. Selain itu anggur juga mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Peluang usaha budidaya anggur pun sangat mempunyai potensi yang besar.
Pemilihan Pot
Untuk budidaya anggur kerdil dalam pot, pilih pot besar dan kokoh yang dapat mendukung sulur anggur yang kuat. Pot yang memiliki kedalaman 40-45 cm dan lebar 45-60 cm sudah cukup memadai. Mulailah dengan pot berukuran lebih kecil kemudian pindahkan tanaman ke pot yang lebih lebar jika tanaman sudah mulai tumbuh besar.
Pemilihan varietas
Cara yang terbaik adalah dengan pergi ke pusat pembibitan dan carilah varietas yang dapat tumbuh dengan baik di pot dan iklim di daerah Anda. Ada banyak varietas anggur yang bisa Anda pilih. Memilih varietas yang tahan terhadap penyakit dan dapat tumbuh dengan baik di daerah Anda adalah yang hal paling fundamental. Meski demikian, Anda dapat menanam hampir semua varietas dalam wadah/kontainer tetapi agar sukses dalam budidaya anggur kerdil dalam pot, maka jenis ‘pixie’ dapat menjadi alternatif bagi Anda agar tidak menemui kesulitan yang berarti di masa mendatang.
Syarat Tumbuh Anggur Kerdil dalam Pot
- Posisi. Pilih lokasi yang cerah, hangat dan kering. Jika tempat Anda membudidayakan anggur mendapat penyinaran matahari di siang hari secara penuh, maka tanaman akan dapat tumbuh dengan baik. Meski demikian, setidaknya 6 jam penyinaran diperlukan agar tanaman anggur dapat tumbuh secara optimal. Hindari menyimpan tanaman di tempat yang lembab, teduh dan sirkulasi udara yang kurang atau tanpa sirkulasi karena hal ini dapat mengundang penyakit jamur dan hama pada tanaman anggur.
- Perawatan dan Penataan Tanaman. Tanaman anggur membutuhkan perawatan dan penataan yang baik untuk dapat menghasilkan buah dengan kualitas unggul. Ketika menanam anggur dalam pot, yang terbaik adalah memilih ajir berbobot ringan, dari kayu atau plastik. Anda juga dapat membuat ajir sendiri untuk menghemat biaya. Anggur termasuk kategori tanaman merambat yang tumbuh dengan sulur kuat sehingga membutuhkan ajir yang baik. Akan jauh lebih baik jika Anda memiliki struktur seperti punjung atau pergola. Selain itu, ada banyak teknik lain untuk menata tanaman anggur. Tanam anggur di tiang pancang atau sesuatu seperti ajir kipas. Menanam anggur dalam pot dengan metode standar penataan pada ajir biasa juga merupakan ide yang mudah serta murah.
- Media Tanam. Jangan gunakan tanah kebun yang padat saat menanam anggur dalam pot. Sebaliknya, gunakan campuran media tanam dengan berat jenis yang relatif ringan dan kaya bahan organik dan yang paling penting, dapat membuat sirkulasi air serta udara dalam media terjaga dengan baik. Anda dapat menggunakan campuran arang sekam, pupuk kandang dan sedikit tanah dengan perbandingan 1:1:1.
- Pengairan. Pengairan dilakukan secara teratur dan pastikan air meresap sampai kebagian dasar media untuk menjaga tanah sedikit lembab. Hindari over-watering dalam melakukan pengairan karena hal ini akan membuat akar dan batang tanaman cepat busuk. Kondisi media tanah yang terlalu basah dapat merusak tanaman anggur dalam pot.
- Pemupukan. Lakukan pemupukan pada tanaman secara berkala dengan kompos yang sudah tua/matang. Pada tahun pertama, Anda dapat menyuburkan tanaman dengan pupuk yang ditujukan untuk pertumbuhan tanaman secara umum. Namun memasuki tahun berikutnya, mulailah menyuburkan tanaman dengan pupuk yang rendah kadar nitrogennya tetapi tinggi akan unsur kalium dan fosfor, terutama ketika kuncup bunga mulai muncul. Anda juga bisa menggunakan nutrisi tambahan seperti pupuk organik cair (POC) atau mikroorganisme lokal (MOL) untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama serta penyakit. Budidaya anggur kerdil dalam pot untuk tumbuh kembang yang maksimal memang memerlukan kontrol yang cukup intensif terutama dalam hal pemberian nutrisi serta pencegahan hama penyakit.
Budidaya Anggur Kerdil untuk Daerah Tropis
Anggur sebenarnya termasuk kategori tanaman buah beriklim sedang. Seiring berkembangnya teknologi bidang pertanian, kini banyak verietas tanaman anggur yang dapat dibudidayakan di daerah beriklim tropis. Kawasan dengan iklim sedang tanpa musim panas dengan temperatur dan kelembaban yang sangat tinggi merupakan zona yang optimal untuk membudidayakan tanaman anggur.
Meski demikian, dua negara tropis India dan Brasil adalah beberapa diantara penghasil anggur terbesar di dunia. Negara tropis lainnya seperti Yaman, Thailand, Peru, dan Tanzania juga menghasilkan buah anggur tetapi pada skala yang lebih kecil. Ini berarti jika Anda tinggal di iklim tropis seperti Indonesia, Anda masih bisa membudidayakan anggur untuk skala kecil dan menengah. Anda hanya perlu menemukan varietas yang tepat agar dapat tumbuh dengan baik di wilayah Anda.
Masih di daerah tropis, daerah dengan kelembaban yang sangat tinggi atau dengan hujan lebat kurang cocok untuk menanam anggur karena tanaman akan mudah terserang penyakit jamur dan otomatis hal ini membuat Anda harus melakukan perawatan ekstra. Selain itu, ada kemungkinan buah-buahan yang Anda hasilkan akan memiliki kualitas yang lebih rendah dan rasa yang kurang baik.
Perawatan Tanaman Anggur dalam Pot
Sebenarnya, perawatan untuk sukses budidaya anggur kerdil dalam pot tidak begitu sulit jika Anda mengikuti tips berikut ini.
- Penyerbukan. Saat menanam anggur dalam wadah, Anda harus tahu bahwa sebagian besar varietas anggur dapat melakukan penyerbukan secara mandiri (tanpa bantuan manusia). Namun, menggoyang/membuat getaran ringan pada tanaman dengan lembut saat berbunga dipercaya dapat menghasilkan kualitas buah yang lebih baik.
- Mulsa. Tanaman anggur membutuhkan mulsa ketika ditanam di tanah. Anda juga dapat melakukan mulsa dalam pot dengan kulit kayu pinus, sekam, kompos atau dengan kerikil untuk mencegah penguapan air yang berlebihan dari tanah dan untuk melindungi akar dari fluktuasi suhu.
- Pemangkasan dan Pengikatan. Selama beberapa bulan pertama setelah tanam sampai akhir musim tanam, jangan melakukan pemangkasan pada tanaman anggur. Biarkan ia tumbuh bebas dalam pot sehingga memungkinkannya untuk mengembangkan sistem akar yang kuat.
Untuk tanaman anggur yang berusia lebih dari dua tahun tidak berbuah, maka Anda harus membuang semua cabang lama. Pangkas pertumbuhan di akhir musim penghujan ke awal musim kemarau selama masa dormansi sehingga hanya dua tunas yang tersisa. Tunas ini berupa tonjolan kecil di batang pohon. Pemangkasan berat ini mungkin tampak terlalu berlebihan untuk dilakukan, tetapi hal ini akan mendorong masing-masing tunas untuk tumbuh menjadi cabang baru.
Tahun pertama penanaman merupakan tahap penataan tanaman agar dapat merambat mengikuti ajir atau menumpuk dengan pemangkasan dan pengikatan. Pengikatan diperlukan supaya nutrisi yang dihasilkan pada proses fotosintesis dapat terserap sempurna untuk pertumbuhan bakal bunga dan buah. Karena media yang terbatas, usahakan untuk menyimpan hanya 1 atau 2 cabang yang tumbuh dari batang utama.
Pemangkasan yang paling penting adalah yang akan Anda lakukan di akhir musim penghujan ketika tanaman terlihat lebat daunnya, dan itu adalah waktu di mana buah mulai terlihat. Untuk tips lebih jelas dalam melakukan pembibitan tanaman anggur sampai dengan pemindahannya ke dalam wadah, Anda bisa menyimak video TIS tentang budidaya anggur kerdil dalam pot berikut ini.
Leave a Reply
View Comments