5 Langkah Mudah Membuat Bonsai Beringin Makin Unik

Membuat Bonsai Beringin Unik

Bonsai Beringin – Seni membuat tanaman kerdil atau seni bonsai sebenarnya telah ada sejak dulu. Seni bonsai pertama kali dilakukan di China pada masa Dinasti Tsin dan Tang. Jenis pohon yang dapat di bonsai umumnya memiliki siklus hidup yang lama dan berbatang kayu kuat. Diantara jenis pohon yang mudah dibonsai yakni pohon asam, cemara, jeruk, kelapa, sawo, bougenville dan beringin.

Pada habitat aslinya, pohon beringin dikenal sebagai tumbuhan pekarangan yang dapat tumbuh sampai ukuran yang sangat besar. Beringin dapat dijadikan tanaman bonsai karena mudah tumbuh dan dibentuk. Selain itu, pohon beringin tidak gampang mati dan memiliki daun yang berukuran kecil dalam jumlang banyak. Daunnya yang rimbun membuat beringin dapat dipangkas sehingga bisa dibentuk menjadi model yang kita inginkan.

Bentuk bonsai beringin yang unik menjadi daya tarik tersendiri di kalangan para pehobi tanaman hias. Tak heran jika tanaman bonsai beringin dengan postur yang unik akan memiliki nilai jual yang tinggi. Hanya dengan sedikit kesabaran dan ketelatenan maka peluang usaha bonsai beringin akan menambah pundi-pundi uang bagi Anda dan keluarga. Berikut ini Taman Inspirasi SAFA akan memberikan beberapa tips dalam budidaya bonsai beringin sehingga menghasilkan tanaman yang unik dan memiliki nilai jual tinggi.

Persiapan Alat & Bahan

Cara Menanam Bonsai Beringin

 

Membuat bonsai beringin yang unik dan indah tidak sesulit yang dibayangkan. Kita hanya butuh sedikit kreatifitas dan keuletan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tahap pertama dalam pembuatan bonsai beringin ini adalah mempersiapkan alat serta bahan pendukung.

BACA JUGA :   Pohon Serut Liar : Karakter, Morfologi dan Manfaat

Bahan pertama dan yang paling utama adalah Anda perlu menyiapkan bonggol pohon beringin. Bonggol beringin bisa Anda dapatkan dengan mencangkok batang pohon beringin yang memiliki cabang yang sehat dan kuat. Pilih bonggol beringin yang berukuran cukup besar agar mudah dibentuk sesuai keinginan Anda. Setelah itu, siapkan media tanam berupa pot dengan ukuran yang menyesuaikan dengan bentuk bonsai yang kita inginkan.

Mengenai bentuk pot bonsai yang ideal, kita akan bahas di artikel tersendiri. Namun pada umumnya, pot yang digunakan untuk tanaman bonsai memiliki ukuran yang kecil dengan bibir pot yang tidak terlalu tinggi. Alat lain yang perlu Anda siapkan yakni kawat stainless steel berukuran 3 mm dan gunting tanaman.

Media Tanam dan Pengisi Pot Bonsai

Setelah siap, isi pot bonsai dengan media tanam yang terstruktur dan mengandung unsur hara yang dibutuhkan. Yang perlu diingat bahwa bonsai tidak membutuhkan banyak unsur hara untuk tumbuh. Jadi, gunakan media pengisi dengan struktur ppadat dan hanya mengandung sedikit unsur hara. Media tanam untuk mengisi pot bonsai biasanya berupa tanah yang dicampur sedikit pasir dan batu kerikil. Pupuk hanya ditambahkan seperlunya sebagai pendukung media tumbuh bonsai beringin.

Pelilitan Bonsai Beringin

Pembentukan Pola & Postur Bonsai

Untuk mendapatkan bentuk yang kita inginkan, gunakan kawat stainless steel yang telah disiapkan sebelumnya. Selain berfungsi untuk membentuk postur batang, kawat juga berguna untuk menahan dahan serta cabang bonsai beringin. Tidak ada aturan pasti perihal durasi waktu yang diperlukan untuk perlakuan ini, namun dengan mengikat batang dengan kawat Anda bisa mendapatkan postur bonsai yang diinginkan.

Proses pembentukan postur dan pola bonsai harus hati-hati dan jangan sampai membuat batang atau kawat patah. Cara membentuk postur bonsai yakni dengan melilitkan kawat melingkar dari pangkal menuju ujung dahan. Untuk melakukannya Anda bisa menggunakan tang sebagai alat bantu. Kencangkan lilitan namun jangan sampai membuat dahan terluka. Bekas jalur lilitan kawat akan menjadi hiasan dan postur yang bagus saat bonsai mulai tumbuh besar.

BACA JUGA :   Cara Membuat Bonsai Pohon Asem

Perawatan Bonsai Beringin

Perawatan bonsai beringin terbilang cukup mudah. Sebagaimana jenis tanaman bonsai lainnya, ada 4 jenis perawatan yang perlu Anda lakukan yakni penyiraman, pemupukan, pemangkasan dan penyiangan.

Merawat Bonsai Beringin

Peyiraman dilakukan setiap hari menggunakan air bersih. Sebagai tambahan, Anda bisa mencegah tumbuhnya gula pada tanaman dengan membiarkan lumut tumbuh pada permukaan media tanam. Gula yang berlebihan akan memancing serangga seperti semut yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman bonsai beringin Anda.

Pemupukan dilakukan secukupnya setiap 6 bulan sekali. Pupuk bisa berupa pupuk organik padat atau pupuk yang dilarutkan bersama air (pupuk organik cair). Anda bisa membuat sendiri pupuk organik untuk tanaman bonsai Anda asalkan ada 3 unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya yaitu nitrogen, fosfor dan potasium.

Pemangkasan dan penyiangan bisa dilakukan dalam waktu yang sama atau berdekatan. Meski tidak harus rutin setiap hari, namun dua jenis perawatan tersebut sangat penting dilakukan supaya tanaman bonsai Anda dapat tumbuh dengan baik dan subur. Pemangkasan dilakukan pada daun atau cabang yang dapat mengurangi keindahan bonsai. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan rumput atau gulma yang tumbuh disekitar media tanam. Itu akan membuat bonsai beringin Anda tetap terlihat indah dan menarik.

Pembukaan Kawat Lilitan

Pembentukan Pola Bonsai Beringin

Jika kawat sudah terlihat tenggelam pada batang, maka segera lepaskan lilitan yang dipasang untuk membentuk batang bonsai. Setelah kawat dibuka, Anda tetap harus memperhatikan pertumbuhan bonsai tersebut. Anda juga perlu hati-hati dalam membuka kawat lilitan supaya tidak melukai tanaman sehingga keindahan dan kesehatannya tetap terjaga.

Apabila akar bonsai akar bonsai mulai tumbuh tak terkendali, seperti terlihat semrawut bahkan sudah ada yang keluar dari pot, artinya Anda harus segera melakukan repotting atau pemindahan tanaman ke pot yang lebih luas dan besar. Sebelum melakukan repotting, siapkan media tanam dengan jenis bahan dan campuran yang sama saat Anda pertama kali melakukan penanaman bonsai.

BACA JUGA :   Tutorial Membuat Bonsai Kelapa KERDIL Bercabang Unik

Saat bonsai sudah dipindah pada pot yang baru, biasanya bonsai akan beradaptasi selama 3 s/d 4 minggu. Saat masa adaptasi ini, biarkan akar bonsai tumbuh dan jangan berikan pupuk sama sekali. Letakkan bonsai ditempat yang teduh dan terhindar dari sengatan sinar matahari langsung. Nah, sampai tahapan ini, Anda sudah bisa memiliki bonsai yang indah dan unik. Anda tinggal melakukan perawatan supaya bonsai beringin Anda semakin subur dan sehat. Bagaimana, mudah bukan? Tertarik untuk mencobanya?

4.4/5 - (40 votes)